Artikel

arus kas accurate online

Mengetahui dan Mempelajari Arus Kas Dalam Accurate Online

Arus kas accurate online (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu : 1. Cash inflow     Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari: • Hasil penjualan produk/jasa perusahaan. • Penagihan piutang dari penjualan kredit. • Penjualan aktiva tetap yang ada. • Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas. • Pinjaman/hutang dari pihak lain. • Penerimaan sewa dan pendapatan lain. 2. Cash out flow     Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari : • Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain. • Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. • Pembelian aktiva tetap. • Pembayaran hutang-hutang perusahaan. • Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan. • Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain. Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Aktivitas Dalam Arus Kas Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas Operasi Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak. Baca Juga : Pengaruh dan Peran Digitalisasi Di Era Sekarang Ini  Aktivitas Investasi Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain. Pada laporan arus kas accurate online kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjamantersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.

Mengetahui dan Mempelajari Arus Kas Dalam Accurate Online Read More »

perbedaan pph21 dan pph23

Perbedaan PPh21 dan PPh23 dalam Perpajakan

Pajak penghasilan dibagi menjadi 2 jenis oleh direktorat jenderal pajak, yaitu PPh pasal 21 dan PPh pasal 23. Kedua pajak tersebut sama-sama berkaitan dengan pengahasilan tenaga kerja, dimana PPh pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan, jabatan, jasa yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri. Sedangkan PPh pasal 23 pajak dari penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah, dan penghargaan oleh wajib pajak badan dalam negeri. Perbedaan PPh21 dan PPh23 Sehinggan jelas subjek pajak PPh pasal 21 adalah transaksi jasa yang dibayarkan kepada wajib pajak pribadi dalam negeri. Dan subjek pajak PPh pasal 23 adalah transaksi jasa yang dibayarkan kepada wajib pajak badan dalam negeri seperti vendor yang menjual jasa kepada pengusaha/pelanggan. Jika dilihat dari tarif pajak antara PPh pasal 21 dan PPh pasal 23 juga berbeda. PPh pasal 21 menghitung tarif pajak karyawan sebesar 5% jika penghasilannya mencapai mereka 50juta/tahun, 15% jika penghasilan karyawan tersebut mencapai 50 – 250 juta/tahun, dan 25% jika penghasilan mereka mencapai 250 – 500juta/tahun, dan terakhir 30% jika penghasilan karyawan nilainya diatas 500juta/tahun. Sedangkan tarif pajak PPh pasal 23 dihitung atas nilai DPP (Dasar Pengenaan Pajak) atau jumlah bruto penghasilan yang telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah. PPh pasal 23 menghitung tarif pajak sebesar 15% dari jumlah penghasilan bruto atas deviden (pembagian deviden), tarif 2% dari jumlah atas sewa yang berkaitan dengan penggunaan harta kecuali sewa tanah atau bangunan, 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, dan jasa konsultan, sesuai dengan peraturan menteri keuangan yang tertuang dalam No. 141/PMK.03/2015. Waktu pelaporan pajak PPh pasal 21 dan pajak PPh pasal 23 juga berbeda. Untuk pelaporan pajak penghasilan PPh pasal 21 atas wajib pajak pribadi dilakukan setahun sekali meski tiap bulannya dipotong oleh perusahaan, dengan batas maksimal pelaporan setiap akhir bulan maret tahun berikutnya. Sedangkan pelaporan pajak penghasilan PPh pasal 23 atas wajib pajak badan dilaporkan tiap bulan oleh pemotong dengan cara mengisi SPT masa PPh pasal 23, dan paling lambat dilaporkan setiap tanggal 20, sebulan setelah bulan terutang PPh pasal 23. Baca Juga : Alasan Menggunakan Accurate Sebagai Laporan Keuangan Dari perbedaan-perbedaan diatas sebenarnya sebagian besar PPh pasal 21 dan PPh pasal 23 bermula dari tarjadinya transaksi meneriman penghasilan atas pemberian jasa kepada pihak ke-2 sebagai penerima manfaat jasa. Selanjutnya pihak pemberi jasa wajib pajak pribadi secara peraturan pemerintah kementerian keuangan diwajibkan membayar pajak PPh pasal 21 dan pemberi jasa wajib pajaka badan diwajibkan membayar pajak PPh pasal 23. Demikian pejelasan perbedaan pajak PPh pasal 21 dan PPh pasal 23 sacara mendasar sesuai peraturan pemerintah yang berlaku.

Perbedaan PPh21 dan PPh23 dalam Perpajakan Read More »

Arti Konsinyasi

Arti Konsinyasi: Pengertian, Manfaat, Syarat, & Kekurangannya

Bambootree – Arti konsinyasi merupakan salah satu sistem kerja sama dalam bisnis yang banyak dilakukan oleh pelaku usaha, terutama di sektor UMKM dan usaha rumahan. Dalam sistem ini, barang yang diproduksi oleh satu pihak (consignor) dititipkan kepada pihak lain (consignee) untuk dijual. Sistem konsinyasi menawarkan berbagai keuntungan, baik bagi pihak penitip maupun penyalur barang. Namun, seperti halnya sistem bisnis lainnya, konsinyasi juga memiliki syarat dan kekurangannya sendiri. Apa Itu Konsinyasi? Arti konsinyasi adalah suatu bentuk kerja sama bisnis di mana pihak pertama (consignor) menyerahkan barang kepada pihak kedua (consignee) untuk dijual. Penjualan ini dilakukan tanpa perlu adanya pembelian barang oleh consignee terlebih dahulu. Sebagai gantinya, consignee akan mendapatkan komisi atau bagi hasil dari barang yang berhasil dijual. Konsinyasi adalah praktik yang cukup umum di berbagai tempat, seperti di warung-warung kecil yang menjual produk dari berbagai produsen tanpa harus membelinya terlebih dahulu. Penghasilan dari konsinyasi dapat dibagi berdasarkan persentase keuntungan atau sesuai ketentuan yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Skema Konsinyasi Untuk memahami bagaimana konsinyasi bekerja, berikut adalah langkah-langkah utama dalam skema konsinyasi: 1. Penentuan Tempat Consignor harus melakukan riset untuk menemukan tempat-tempat strategis yang berpotensi memberikan keuntungan dari pelaksanaan konsinyasi. Pertimbangan seperti lokasi yang ramai dan sesuai dengan target konsumen sangat penting dalam tahap ini. 2. Pengajuan Konsinyasi Setelah menentukan lokasi, consignor harus menghubungi consignee untuk mengajukan kerja sama konsinyasi. Pada tahap ini, consignor juga perlu menyusun kesepakatan yang jelas dan mengikat bagi kedua belah pihak. 3. Persetujuan Kesepakatan Setelah kesepakatan konsinyasi disetujui, consignor dapat mengirimkan barang kepada consignee untuk dijual. Semua ketentuan, termasuk pembagian keuntungan, harus dicatat dengan jelas dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Syarat Konsinyasi Seperti halnya kerja sama bisnis lainnya, konsinyasi memerlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kerja sama berjalan lancar. Beberapa syarat umum dalam konsinyasi meliputi: Perjanjian yang ditandatangani di atas materai oleh kedua belah pihak. Negosiasi pembagian keuntungan dilakukan sebelum penjualan dimulai. Persentase pembagian keuntungan dan hak serta kewajiban masing-masing pihak dicantumkan dalam MoU. Sanksi untuk pelanggaran juga harus jelas ditetapkan dalam MoU. Manfaat Sistem Konsinyasi Sistem konsinyasi menawarkan berbagai manfaat, baik bagi consignor maupun consignee: Manfaat bagi Consignor Hemat Biaya Tempat: Tidak perlu menyewa tempat untuk menjual barang. Memperluas Jangkauan Pasar: Barang dapat dijual di lebih banyak tempat tanpa membuka cabang sendiri. Hemat Biaya Promosi: Pihak consignee turut membantu dalam mempromosikan produk. Peluang Branding: Produk dapat dikenal oleh lebih banyak konsumen di berbagai daerah. Peluang Kerjasama Jangka Panjang: Membangun hubungan bisnis yang kuat dengan berbagai penyalur. Manfaat bagi Consignee Tambahan Pendapatan: Mendapatkan penghasilan dari penjualan tanpa perlu memproduksi barang. Variasi Produk: Menawarkan berbagai jenis produk di toko tanpa modal besar. Risiko Minimal: Barang yang tidak laku dapat dikembalikan kepada consignor, sehingga mengurangi risiko kerugian. Kekurangan Konsinyasi Selain manfaat, konsinyasi juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh kedua belah pihak: Kekurangan bagi Consignor Pembayaran Tertunda: Consignor tidak menerima pembayaran sampai barang terjual. Risiko Barang Tidak Laku: Jika barang tidak laku atau kadaluarsa, consignor harus menanggung kerugian. Batasan Jenis Barang: Tidak semua jenis barang cocok untuk dijual dengan sistem konsinyasi. Kekurangan bagi Consignee Kerumitan Pengelolaan Barang: Menyusun dan menata barang secara efektif memerlukan waktu dan upaya. Risiko Kerusakan: Barang yang rusak selama berada di toko sering kali menjadi tanggung jawab consignee. Konflik dengan Consignor Lain: Persaingan antar consignor dapat menyebabkan ketegangan, terutama jika barang yang dititipkan serupa. Kesimpulan Arti konsinyasi adalah sistem kerja sama bisnis yang memberikan banyak manfaat baik bagi consignor maupun consignee, namun juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Jika Anda tertarik dengan sistem ini, penting untuk melakukan riset mendalam dan memilih mitra kerja yang dapat dipercaya. Selain itu, pastikan untuk memiliki modal yang cukup untuk mendukung operasional bisnis Anda.

Arti Konsinyasi: Pengertian, Manfaat, Syarat, & Kekurangannya Read More »

alasan menggunakan accurate

Alasan Menggunakan Accurate Sebagai Laporan Keuangan

Accurate Accounting merupakan sebuah aplikasi atau perangkat lunak yang di ciptakan untuk memudahkan para penggunanya untuk melakukan pencatatan dan pengelolaan laporan keuangan dan memahami siklus akuntansi secara komputerisasi. Dengan menggunkan accurate accounting dapat mempersingkat waktu dalam pengerjaan siklus akuntansi serta mendapatkan hasil yang lebih akurat.  Software Accurate adalah bagian dari sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Software ini hadir untuk memudahkan pekerjaan khususnya bagi para pengelola data keuangan perusahaan. Accurate akan membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan mudah, sehingga para pengguna dapat memperoleh informasi dengan cepat bila sewaktu – waktu diperlukan. Alasan Menggunakan Accurate Beberapa alasan menggunakan accurate yang bisa di jadikan dasar pertimbangan untuk menggunakan accurate secara sebagai tools (alat bantu) yang membantu proses pekerjaan anda supaya menjadi lebih cepat, mudah dan menyenangkan di antaranya:  Dibuat oleh perusahaan di Indonesia (Jakarta), sehingga jika terjadi kerusakan terhadap data dapat dengan cepat di tangani oleh developer secara langsung dan jika ingin bertanya-tanya langsung tentang cara pemakaian dapat datang lansung ke developer atau melalui telepon dengan tarif lokal yang murah.  Sesuai dengan standar akuntansi keuangan Indonesia terutama dalam penetuan metode pencatatan dan perhitungan yang di atur dalam SAK tersebut. 3. User friendly ( mudah digunakan). Tersedianya dua pilihan menu bahasa yang dipilihkan yaitu dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris. Tingkat keamanan yang valid, karena setiap user bisa di atur passwordnya masing-masing untuk setiap aktifitas dengan 3 tingkatan yaitu untuk membuat, merubah dan melaporkan. User friendly (mudah digunakan). Kemampuan explore semua laporan kedalam media excel file, pdf, csv, filertf dan filetxt.  Terhubung dengan laporan perpajakan Indonesia pembuatan faktur pajak standar, pelaporan SPT masa, PPN dan SPT tahunan PPh badan formulir 1771. Baca Juga : Mengapa Software Accurate Penting? Apa Itu Bambootree? Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, kecepatan dan akurasi adalah kunci. Bambootree hadir sebagai solusi software konsolidasi yang revolusioner, dirancang khusus untuk membantu perusahaan Anda mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Mengapa Bambootree? Konsolidasi Data yang Efisien Bambootree memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber dengan mudah, memastikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Antarmuka yang Ramah Pengguna Dirancang dengan antarmuka yang intuitif, Bambootree memudahkan tim Anda dalam mengelola dan menganalisis data, bahkan bagi pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis. Keamanan dan Keandalan Terbaik Data Anda adalah aset berharga. Bambootree menjamin keamanan data dengan enkripsi tingkat tinggi dan fitur backup otomatis, sehingga Anda bisa fokus pada hal yang lebih penting. Skalabilitas yang Fleksibel Apakah bisnis Anda sedang berkembang pesat atau berada dalam fase stabil, Bambootree dapat beradaptasi dengan kebutuhan Anda. Skalabilitasnya yang fleksibel memungkinkan Anda untuk menambah atau mengurangi modul sesuai dengan kebutuhan.

Alasan Menggunakan Accurate Sebagai Laporan Keuangan Read More »

hal produktif di cafe

Hal-hal Produktif Yang Dapat Dilakukan di Kafe

Hal produktif di cafe dengan menikmati secangkir kopi kini sudah menjadi trend di kalangan masyarakat dalam satu dekade terakhir. Alhasil coffee shop atau kafe selalu menjadi tempat pilihan bagi mereka untuk melakukan aktivitas seperti sekedar bersantai atau bercengkrama dengan sahabat.  Kini banyak kafe yang menawarkan berbagai menu unik, suasana dan fasilitas yang nyaman untuk menjadi pilihan tempat berkumpul. Dari hal-hal yang ditawarkan membuat kafe tidak hanya sebagai tempat nongkrong saja, kafe juga dapat kita gunakan sebagai tempat titik temu untuk membahas hal-hal positif. Berikut hal-hal positif yang dapat dilakukan di Kafe  Meeting Tidak harus dikantor, aktivitas meeting dapat dilakukan di kafe. Karena alasan jarak, melakukan pertemuan di kafe menjadi pilihan atau solusi. Dengan fasilitas yang mendukung aktivitas meeting dapat berjalan dengan baik. Banyak kafe yang menyediakan private room dengan fasilitas seperti projector, kabel colokan dan wifi menjadikan kafe sebagai tempat meeting ataupun gathering. Dan tidak hanya itu, kafe juga terkadang dijadikan pilihan untuk tempat melakukan interview. Alasan kafe dijadikan pilihan karena dapat mencairkan suasana obrolan menjadi santai dan mendekatkan relasi bisnis. Kerja Freelance Bagi para freelancer sepertinya kafe menjadi tempat yang cocok sebagai ruang kerjanya. Penelitian mengungkapkan bahwa tingkat kebisingan level sedang di lingkungan, seperti bunyi-bunyi dari piring dan gelas serta suara dari mesin kopi dapat meningkatkan kreativitas. Hal ini yang membuat para freelancer menjadikan kafe sebagai tempat yang nyaman untuk melakukan pekerjaannya. Dengan ditambahkan secangkir kopi dan suasana yang mendukung membuat inspirasi dan kreativitas kamu tiba-tiba muncul. Kerja Kelompok / Mengerjakan Tugas Tidak hanya bagi para pekerja, pelajar pun juga bisa melakukan kerja kelompok atau mengerjakan tugas sekolah di kafe. Dengan fasilitas yang disediakan, kafe menjadi pilihan bagi para pelajar selain rumah dan sekolah. Suasana yang nyaman dan dapat sekalian nongkrong menjadi alasan bagi para pelajar. Baca Juga : Sejarah Uang dan Perkembangan Kemajuannya Podcast Di era digital seperti sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan kata podcast. Ya betul, podcast semakin berkembang di jaman ini dengan beragam topik. Menurut Oberlo, podcast adalah siaran audio yang terpampang di web maupun platform–platform lainnya. Untuk melakukan podcast dapat dimana saja, yang terpenting ada ruangan dan fasilitas yang mendukung untuk melakukan podcast. Kafe juga bisa menjadi pilihan kamu untuk melakukan podcast. Dengan fasilitas yang ditawarkan kamu dapat melakukan podcast dengan nyaman. Itulah beberapa kegiatan produktif yang dapat dilakukan di kafe. Bukan hanya sebagai tempat nongkrong dan tempat makan, kafe juga dapat menjadi industri yang lebih luas di jaman milenial seperti sekarang ini. Dengan adanya perubahan gaya hidup, kita diharuskan untuk lebih kreatif. So, mari berkreativitas. Hal diatas adalah hal produktif di cafe yang bisa dilakukan.

Hal-hal Produktif Yang Dapat Dilakukan di Kafe Read More »

sejarah uang

Sejarah Uang dan Perkembangan Kemajuannya

Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.Sebelum adanya uang, manusia  melewati masa mandiri atau biasa diesbut masa sebelum barter.Kemudian melewati masa barter atau pertukaran, mengenal uang komoditas, hingga mengenal uang sebagai alat pembayaran.  Sejarah uang secara singkat dijelaskan sebagai berikut . Masa Sebelum Barter Masa sebelum barter adalah masa ketika manusia memenuhi kebutuhan dengan kemampuannya sendiri (secara individu) yang bergantung dengan alam. Pada zaman ini, manusia belum menjadi makhluk sosial sehingga tidak membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Semua alat kebutuhan dihasilkan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan keinginan sehingga manusia bertindak sebagai produsen dan konsumen sekaligus. Masa Barter Setelah manusia menjadi makhluk sosial maka setiap orang membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring perkembangan pada masa itu, mereka saling menyadari bahwa barang-barang yang dihasilkan tidak cukup dan memerlukan orang lain untuk memenuhinya sehingga muncul kegiatan saling tukar satu sama lain yang saling membutuhkan. Kegiatan ini disebut barter atau in nature. Manusia melakukan barter atau pertukaran barang dan jasa dengan barang dan jasa lain yang diinginkan sebelum mengenal uang. Misalnya, menukar sekarung terigu dengan sekantong beras untuk kebutuhan karbohidrat setiap hari. Kegiatan barter sudah dimulai sejak puluhan ribu tahun lalu hingga masa awal manusia modern. Lambat laun, masalah barter muncul ketika ada dua orang yang ingin bertukar tidak sepakat dengan nilai pertukaran barang atau jasa, terutama jika salah satu pihak tidak terlalu butuh dengan barang atau jasa yang akan ditukar. Adanya masalah tersebut, kemudian manusia mendapat ide untuk mengatasinya dengan menciptakan uang komoditas. Sistem Uang Barang Sistem uang barang atau uang komoditas adalah barang dasar yang hampir dimiliki oleh semua orang seperti garam, teh, tembakau, dan biji-bijian yang dijadikan sebagai standar atau alat pembayaran. Pada tahun 9000 hingga 6000 sebelum masehi (SM), uang komoditas yang dipakai berubah menjadi ternak, bukan lagi barang yang kecil. Kemudian muncul budaya pertanian sehingga uang komoditas yang dipakai adalah gandum, sayuran, atau tumbuhan lain. Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1200 SM, uang primitif mulai dipakai. Uang primitif adalah cangkang kerang atau moluska lainnya yang dipakai sebagai alat pembayaran bernama cowrie. Cangkang atau Cowrie berasal dari Kepulauan Maladewa di Samudra Hindia. Cowrie telah menjadi barang berharga sejak awal peradaban China dan India yang selanjutnya dibawa sepanjang rute perdagangan ke Afrika. Orang Eropa menamakannya Wampum yang menjadi mata uang di pasar. Jenis uang barang berbeda-beda di seluruh bagian dunia sesuai dengan perkembangan peradaban masing-masing. Baca Juga : Pemindahan Barang Melalui Permintaan Barang Accurate Online Masa Uan​g Berdasarkan ilmu ekonomi tradisional, uang adalah alat tukar yang bisa diterima dan dipakai secara umum. Kehadiran uang memudahkan semua transaksi baik barang maupun jasa sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Nilai uang juga terus berkembang dari semula sebagai alat tukar menjadi alat ukur hingga menjadi pendorong transaksi. Pada awalnya, setiap manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Uang pertama kali diprakarsai oleh bangsa Lydia pada abad ke-6 sebelum masehi. Uang tersebut terbuat dari campuran emas dan perak yang disebut elektrum berbentuk seperti kacang polong. Perbandingan antara emas dan perak adalah 75:25 yang disebut sebagai ‘stater’ atau ‘standar’. Pada tahun 560-546 sebelum masehi, Croesus menciptakan uang logam yang dipakai oleh Bangsa Yunani. Dalam sejarah uang, bangsa ini dikenal sebagai penemu uang logam pertama. Bangsa ini mendesain uang logam dengan berbagai gambar menarik dan nilainya ditentukan oleh bahan pembuatnya. Kemudian dikenal uang kertas yang diciptakan oleh orang Tiongkok pada abad pertama masehi tepatnya pada masa Dinasti Tang. Pembuatan uang kertas dilakukan karena adanya kesulitan yang dihadapi. Pasokan logam mulia (emas dan perak) sebagai bahan baku uang berjumlah pada masa itu sangat terbatas dan bertransaksi dalam jumlah besar sangat sulit dilakukan dengan uang logam. Berdasarkan sejarah, usaha untuk membuat uang kertas sebenarnya telah beberapa kali dilakukan sebelum masa Dinasti Tang, tetapi gagal. Kegagalan terjadi karena sulit menemukan bahan pembuat kertas yang bisa bertahan lama. Pada masa Dinasti Tang akhirnya uang kertas berhasil diciptakan oleh Ts’ai Lun dengan memakai kulit kayu murbei. Sejak masa itu, mulai terbentuk negara-negara setelah mengalami perjalanan sejarah yang panjang. Terjadilah kegiatan-kegiatan ekonomi di setiap negara sehingga membutuhkan mata uang sebagai alat transaksi yang sah. Berawal dari sana, setiap negara menciptakan nama untuk mata uangnya sendiri, kemudian kabarnya disiarkan ke seluruh dunia. Hingga saat ini pada akhirnya mata uang Dollar Amerika Serikat menjadi patokan perdagangan antarnegara karena negara ini telah menjadi negara adidaya di dunia. Itulah sejarah singkat tentang uang yang perlu diketahui. Dengan mengetahui sejarah uang maka kita akan paham tentang perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat pada masa lampau hingga sekarang. Diharapkan bisa lebih menghargai uang terutama Rupiah yang nilainya masih rendah dibandingkan mata uang lainnya di dunia.

Sejarah Uang dan Perkembangan Kemajuannya Read More »

Scroll to Top