Uncategorized

tips pembukuan sederhana

Tips Pembukuan Sederhana Bagi Bisnis Kecil dan UMKM

Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang / jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Namun seringkali pemilik bisnis hanya berfokus pada bagaimana cara agar barang / jasa mereka terjual dan dikenal banyak orang, dan mengabaikan pembukuan pada bisnis mereka. Apalagi, tidak semua pelaku bisnis memiliki latar belakang di bidang akuntansi. Sementara pembukuan merupakan salah satu unsur penting yang dapat menjadi acuan pelaku bisnis untuk kemajuan bisnis yang sedang dijalani.  Dengan tidak membuat dan melupakan pembukuan, pelaku bisnis sama saja dengan menaruh resiko besar seperti : kecurangan dalam keuangan, tidak bisa membuat keputusan dengan tepat karena tidak ada acuan pembukuan, kontrol stok yang tidak baik, hingga kesulitan mendapatkan investor di kemudian hari. Jadi, untuk mengurangi resiko tersebut mulailah membuat pembukuan sederhana untuk bisnis Anda. Untuk mulai membuat pembukuan sederhana bisnis Anda, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut. Tips Pembukuan Sederhana Pencatatan untuk setiap Pengeluaran yang dilakukan oleh Bisnis Anda Ketika Anda mendirikan sebuah bisnis, maka Anda harus memiliki catatan tentang berapa pengeluaran yang sudah dikeluarkan untuk membangun bisins tersebut. Cobalah untuk selalu mencatat setiap modal yang dikeluarkan, sehingga Anda dapat mengetahui secara jelas berapa modal yang sudah dikeluarkan, dan menentukan target kapan modal tersebut harus kembali. Catatan ini dapat dimulai dengan transaksi pengeluaran untuk membeli barang sekecil isi staples hingga barang besar yang ada di gudang untuk stok penjualan. Pencatatan untuk setiap Pemasukan yang dilakukan oleh Bisnis Anda Jika Anda sudah mencatat transaksi pengeluaran, maka Anda juga harus mencatat transaksi pemasukan. Cobalah untuk membuat catatan atas pemasukan setiap harinya, sehingga Anda dapat mengetahui jumlah keuntungan yang dihasilkan dalam satu hari. Dengan adanya catatan transaksi untuk pengeluaran dan pemasukan tersebut, maka Anda sudah mempermudah untuk pekerjaan di akhir bulan karena telah mendapatkan acuan dalam pembuatan pembukuan bulanan untuk usaha Anda. Pencatatan untuk Estimasi Arus Kas pada Bisnis Anda Untuk mengetahui rencana kapan uang masuk dan seberapa besar, mengetahui estimasi biaya keluar, dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari uang kas dalam pengelolaan uang bisnis, Anda bisa melakukan estimasi arus kas. Jika estimasi arus kas kurang, Anda bisa mengantisipasi bagaimana caranya untuk menaikkan penjualan ataupun menurunkan biaya pengeluran. Untuk pencatatan arus kas dan pelaporannya harus dilakukan dengan seksama dan teliti. Pencatatan untuk Stok Barang yang dimiliki Bisnis Anda Untuk barang keluar dan barang masuk juga harus dicatat, agar Anda bisa mengawasi operasional sehari-hari. Anda bisa mengetahui berapa barang masuk dan barang keluar setiap harinya. Kontrol stok ini dilakukan agar tidak terjadi kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pemasok maupun pegawai Anda. Pencatatan Aset yang dimiliki oleh Bisnis Anda Dengan mencatat aset yang anda miliki, Anda bisa menjaga setiap aset yang dimiliki agar tetap terkontrol. Cobalah mencatat setiap barang yang telah dibeli dalam catatan ini setelah Anda mencatatnya pada buku pengeluaran. Secara berkala, bandingkan antara aset Anda di buku catatan aset dengan buku pengeluaran. Sehingga anda dapat mengetahui dengan pasti jumlah peralatan yang dimiliki. Baca Juga : Alasan Kenapa Harus Memilih Akuntansi Untuk Perusahaan Pencatatan Buku Laba Rugi Untuk Bisnis Anda Buku laba rugi merupakan pembukuan sederhana pada suatu periode akuntansi yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur seperti pendapatan dan beban perusahaan. Dari sini Anda bisa mengetahui laba atau rugi bersih yang dihasilkan oleh bisnis yang sedang dijalankan. Namun yang perlu diperhatikan adalah buatlah laba rugi tetap sederhana dan mudah dipahami, agar orang lain tidak perlu bekerja ekstra untuk dapat membaca pembukuan yang telah anda buat. Jika Anda adalah pelaku bisnis yang tidak memiliki latar belakang di bidang akuntansi, silahkan terapkan tips untuk membuat pembukuan sederhana seperti yang dijabarkan diatas dan yang terpenting adalah Anda membuat pembukuan yang mudah dibaca dan dipahami untuk kemajuan bisnis Anda.

Tips Pembukuan Sederhana Bagi Bisnis Kecil dan UMKM Read More »

pajak penghasilan pasal 21

Pajak Penghasilan Pasal 21 : Pengertian dan Penjelasannya

Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) adalah pajak penghasilan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan.  Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21 Pemberi Kerja, yang terdiri dari Orang Pribadi dan Badan; Bendaharawan atau Pemegang Kas Pemerintah baik Pusat maupun Daerah; Dana Pensiun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan Badan-Badan Lain yang Membayar Uang Pensiun dan Tunjangan Hari Tua atau Jaminan Hari Tua; Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha atau Pekerjaan Bebas serta Badan yang Membayar : honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan jasa dan/atau kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadai dengan status Subjek Pajak dalam negeri, termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas dan bertindak untuk dan atas namanya sendiri, bukan untuk dan atas nama persekutuannya; honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasa yang dilakukan oleh orang pribadi dengan status Subjek Pajak luar negeri; honorarium atau imbalan lain kepada peserta pendidikan, pelatihan, dan magang; Penyelenggara Kegiatan, termasuk Badan Pemerintah, Organisasi yang Bersifat Nasional dan Internasional, Perkumpulan, Orang Pribadi serta Lembaga Lainnya yang Menyelenggarakan Kegiatan, yang Membayar Honorarium, Hadiah, atau Penghargaan dalam Bentuk Apapun kepada Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Berkenaan dengan Suatu Kegiatan. Subjek PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 adalah orang pribadi yang merupakan: pegawai; penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya; bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, antara lain meliputi : tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris; pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawan/peragawati, pemain drama, penari, pemahat, pelukis, dan seniman lainnya; olahragawan penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator; pengarang, peneliti, dan penerjemah; pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik komputer dan sistem aplikasinya, telekomunikasi, elektronika, fotografi, ekonomi, dan sosial serta pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan; agen iklan; pengawas atau pengelola proyek; pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara; petugas penjaja barang dagangan; petugas dinas luar asuransi; distributor perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya; peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain meliputi : peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olahraga, seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya; peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, atau kunjungan kerja; peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan tertentu; peserta pendidikan, pelatihan, dan magang; peserta kegiatan lainnya. Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai Pegawai Tetap pada perusahaan yang sama Mantan pegawai   Bukan Subjek PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 Tidak termasuk dalam pengertian Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 adalah: Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari Negara asing, dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan syarat: bukan warga negara Indonesia, dan; di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut serta negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik; Pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sepanjang bukan warga negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia Objek PPh Pasal 21 Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh pasal 26 adalah: penghasilan yang diterima atau diperoleh Pegawai tetap, baik berupa penghasilan yang bersifat teratur maupun tidak teratur; penghasilan yang diterima atau diperoleh Penerima pensiun secara teratur berupa uang pensiun atau penghasilan sejenisnya; penghasilan sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan sehubungan dengan pensiun yang diterima secara sekaligus berupa uang pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua, dan pembayaran lain sejenis penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas, berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan atau upah yang dibayarkan secara bulanan; imbalan kepada bukan pegawai, antara lain berupa honorarium, komisi, fee, dan imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan; imbalan kepada peserta kegiatan, antara lain berupa uang saku, uang representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun, dan imbalan sejenis dengan nama apapun. penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan lainnya dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh: Wajib Pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final; atau Wajib Pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan norma penghitungan khusus (deemed profit). Baca Juga : Perbedaan PPh21 dan PPh23 dalam Perpajakan Bukan Objek PPh Pasal 21 Tidak Termasuk Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21 Pembayaran manfaat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa; Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan dalam bentuk apapun diberikan oleh Wajib Pajak atau Pemerintah, kecuali kecuali penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/PJ./2009; Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, iuran tunjangan hari tua atau iuran jaminan hari tua kepada badan penyelenggara tunjangan hari tua atau badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang dibayar oleh pemberi kerja; Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah, atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak yang bersangkutan; Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf l Undang-Undang Pajak Penghasilan. Tarif Pemotongan PPh Pasal 21 Tarif yang dipakai adalah tarif Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan, yaitu: Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak Sampai dengan Rp 50.000.000,00 5% Di atas Rp 50.000.000,00 s.d. Rp 250.000.000,00 15%

Pajak Penghasilan Pasal 21 : Pengertian dan Penjelasannya Read More »

alasan harus memiliki akuntansi

Alasan Kenapa Harus Memilih Akuntansi Untuk Perusahaan

Alasan harus memilih akuntansi pada pada zaman yang berkembang ini kita harus lebih pintar dan bijak dalam memilih jurusan dalam pendidikan. Pilih yang cocok dengan kemampuan kamu dan tentunya kamu harus menyukai jurusan tersebut. Jangan sampai kamu memaksakan diri kamu ya. Alasan memilih jurusan akuntansi adalah melihat lulusan akuntansi yang kerjanya fleksibel. Bisa jadi apa saja, contohnya jadi staff akunting, manager, dosen, jadi guru juga bisa. Terlebih lagi jurusan akuntansi lebih banyak dicari dalam perusahaan. kenapa kamu harus mempertimbangkan akuntansi sebagai jurusan dalam pendidikan kamu nantinya. Baca Juga : Mengetahui dan Mempelajari Arus Kas Dalam Accurate Online Alasan Harus Memiliki Akuntansi   1. Memiliki Esensi Tinggi Setiap perusahaan pasti membutuhkan sistem keuangan yang baik. Kamu bisa mengunakan keahlian akuntansi kamu dalam peluang ini. Maka dari itu kamu harus benar-benar serius belajar mengenai  akuntansi, jangan asal lulus saja 2. Jurusan Paling Tepat Bagi Pencinta Matematika Memang saya tidak terlalu bisa dalam hitung-hitungan tapi saya sangat suka belajar hitung-hitungan, beda ya guys. Memang dalam akuntansi sangat dibutuhkan hitung dan menghitung, maka dari itu kamu yang passionnya di matematika sangat cocok dalam jurusan ini. 3. Memiliki Karir yang Cerah Seseorang yang memiliki keahlian dalam  ilmu akuntansi pasti memiliki karir yang cerah. Karena dalam akuntansi kita bukan hanya dapat menjadi akuntan saja, melainkan kita dapat menjadi manajer, audit,banker, dosen bahkan jadi guru. 4. Mengajarkan Sikap Tanggung Jawab Kamu akan di ajari bagaimana untuk belajar bertanggung jawab dalam suatu hal, khususnya dalam laporan keuangan yang di kerjakan. Jadi jangan heran sikap tanggung jawab ini akan membantu kamu dalam mencari kerja nantinya. Baca Juga : Perbedaan PPh21 dan PPh23 dalam Perpajakan 5. Memiliki beberapa Cabang Ilmu Akuntansi Alasan harus memilih akuntansi memiliki cabang ilmu yang luas, jadi kamu dapat memilih apa yang menjadi kesukaan kamu. Diantaranya adalah Akuntansi Pendidikan, Akuntansi Keuangan, Akuntansi Perpajakan, Akuntansi Manajemen dan lain-lain. Terima kasih, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pembaca.

Alasan Kenapa Harus Memilih Akuntansi Untuk Perusahaan Read More »

tips keamanan data akuntansi

Tips Untuk Meningkatkan Keamanan Data dalam Akuntansi

Tips kemanan data akuntansi. Ancaman keamanan adalah bahaya nyata bagi semua bisnis yang menjalankan setidaknya sebagian operasinya secara online. Namun, praktik akuntansi sangat rentan karena mereka mengelola data keuangan dan data klien mereka. Laporan menunjukkan bahwa satu dari tiga kantor akuntan mengalami serangan dunia maya , yang menjadikan sektor ini sebagai sektor kelima yang paling menjadi sasaran dalam hal ancaman peretasan. Lebih buruk lagi, pelanggaran keamanan sering kali meluas hingga ke operasional offline perusahaan juga. Pertanyaan besarnya adalah: bagaimana cara menghadapinya?  Dalam postingan ini, kami akan menjelaskan apa yang membuat keamanan data dalam akuntansi begitu penting dan menunjukkan kepada Anda tips praktis tentang cara melindungi informasi sensitif.  Catatan : Hanya ingin langsung ke tips keamanan kami? Lewati postingan selanjutnya dan langsung menuju ke praktik terbaik untuk keamanan data akuntansi. Praktik terbaik untuk keamanan data akuntansi Meskipun semakin sulit untuk menangkis ancaman yang terus berubah, praktik akuntansi dapat menerapkan beberapa langkah keamanan.  1. Otentikasi pengguna Otentikasi berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap akses tidak sah. Penggunaan metode autentikasi multifaktor yang kuat membantu memastikan bahwa hanya personel yang berwenang yang dapat mengakses data keuangan penting. Hal ini mungkin melibatkan kombinasi kata sandi, biometrik, kartu pintar, atau mekanisme autentikasi aman lainnya. 2. Enkripsi data Tips kemanan data akuntansi selanjutnya adalah mengenkripsi data keuangan baik saat transit maupun saat disimpan adalah hal mendasar. Enkripsi mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca — meskipun seseorang dapat mengakses informasi Anda tanpa izin, mereka tidak akan dapat menguraikannya. 3. Pembaruan perangkat lunak secara berkala Perangkat lunak yang ketinggalan zaman sering kali rentan terhadap eksploitasi oleh penjahat dunia maya. Menurut laporan tersebut, 80% organisasi yang mengalami pelanggaran data sebenarnya dapat mencegahnya dengan memperbarui perangkat lunak tepat waktu. 4. Amankan konfigurasi jaringan dan firewall Tip lainnya adalah membuat konfigurasi jaringan yang aman dan firewall yang solid. Hal ini membantu menciptakan penghalang pelindung terhadap akses tidak sah. Sederhananya, segmentasi jaringan yang tepat akan menjaga keseluruhan sistem tetap terkendali meskipun satu bagian jaringan terganggu. 5. Menyelenggarakan pelatihan karyawan Kesalahan manusia adalah faktor penting dalam pelanggaran data — mungkin terlalu signifikan. Beberapa laporan menyatakan bahwa 95% pelanggaran data terjadi akibat kesalahan manusia. Itu sebabnya Anda harus mengadakan sesi pelatihan rutin tentang kesadaran keamanan siber.  Dengan begitu, karyawan akan mengetahui cara mengenali dan menggagalkan upaya phishing, taktik rekayasa sosial, dan praktik penipuan lainnya. 6. Memantau dan mengaudit akses terhadap data keuangan Alat pemantauan dan audit waktu nyata adalah satu-satunya cara untuk melacak dan meninjau akses ke data keuangan. Hal ini tidak hanya membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan dengan segera tetapi juga memfasilitasi kepatuhan terhadap persyaratan peraturan. Baca Juga : Rumus EOQ: Cara Mengoptimalkan Persediaan untuk Bisnis Anda 7. Melakukan backup data secara berkala Tips keamanan data akuntansi terakhir adalah pencadangan data rutin adalah mekanisme pertahanan penting terhadap kehilangan data akibat serangan siber atau kegagalan sistem. Jika terjadi pelanggaran, organisasi Anda dapat dengan cepat memulihkan data keuangan untuk meminimalkan waktu henti.

Tips Untuk Meningkatkan Keamanan Data dalam Akuntansi Read More »

implementator adalah

Implementator Adalah : Pengertian dan Pentingnya Dalam Bisnis

Dalam era bisnis yang serba kompetitif ini, implementasi yang efisien dan efektif dari suatu teknologi menjadi strategi bisnis kunci kesuksesan. Dalam hal ini guna mengatasi tantangan tersebut diperlukan jasa implementator. Artikel ini akan coba membahas tentang mengapa sebuah implementator penting bagi suatu perusahaan, dan bagaimana implementator dapat membantu dalam mencapai suatu tujuan bisnis. Yuk simak bareng – bareng. Memaksimalkan Penggunaan Software Dengan sebuah implementator, profesi ahli ini berfungsi menghadirkan sebuah solusi dari perubahan yang diharapkan, contohnya adalah penggunaan software. Akan sangat beda hasilnya jika perusahaan menggunakan implementator dengan tidak menggunakan. Jasa implementasi yang baik akan memberikan hasil dari sisi efisiensi dan produkvitas. Mengatasi Hambatan Hambatan dalam implementasi pasti selalu ada, adanya perubahan SOP, perubahan budaya menjadi salah satu contoh dari proses yang terjadi. Implementator hadir memberikan solusi untuk bisa mengatasi hambatan tersebut. Dengan pandangannya ia memberikan sebuah solusi dari segala permasalahan yang ada. Memberikan Pengalaman dan Keahlian Alasan mengapa implementator sangat penting adalah karena mereka membawa pengalaman dan keahlian khususnya ke dalam sebuah perusahaan. Tim implementator sudah terlibat dalam berbagai project implementasi sebelumnya dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang mungkin muncul. Dengan pengetahuan yang mereka miliki, implementator dapat merencanakan dan mengelola sebuah project dengan lebih baik, menghindari kesalahan yang bisa muncul, dan meminimalkan risiko. Meningkatkan Adaptasi Sebuah lingkungan bisnis sangat bisa berubah dengan cepat dan suatu perusahaan harus dapat beradaptasi untuk tetap bersaing dan tumbuh. seorang Implementator membantu perusahaan menjadi lebih adaptif dengan memastikan bahwa sistem, proses, dan strategi yang diterapkan dapat dengan mudah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di sekitar bisnis. Siap Menggunakan Bambootree? Bambootree adalah konsolidasi sistem keuangan yang akan memudahkan para perusahaan untuk bisa menjalankan usahanya. Tidak hanya itu bambootree juga mengcover dari sisi pajak. Pendampingan software bambootree dengan tim implementator dari rimbahouse akan memudahkan teman – teman semua dalam adaptasi kedalam sebuah sistem. Siap dengan sebuah perubahan? yuk coba demo sekarang dan gratis trial 30 hari.

Implementator Adalah : Pengertian dan Pentingnya Dalam Bisnis Read More »

apa itu data entry

Apa Itu Data Entry? Pengertian, Tugas, Tanggung Jawab dan Skill

Sekarang ini banyak persepsi tentang orang – orang yang menyamakan data entry dengan pekerjaan admin, padahal dalam kenyataannya keduanya adalah hal yang berbeda. Data entry lebih kepada pekerjaan yang fokus dengan proses input data, sedangkan posisi admin lebih kepada melakukan pengelohan kebutuhan administrasi bisnis. Dengan kata lain bisa dibilang, lingkup pekerjaan dari admin lebih luas dari data entry yang fokusnya hanya kepada proses input data. Peran data entry ini sangat dibutuhkan di Industri seperti Ritel, Transportation, Keuangan, Perawatan Kesehata, Manufaktur Produk, dan masih banyak lagi. Dalam artikel ini kita akan coba membahas tentang data entry teman – teman, lingkup pekerjaannya dan pengertiannya apa sih. Penasaran? baca sampai tuntas ya. Apa Itu Data Entry? Apa itu Data Entry? Data entry adalah suatu pekerjaan yang mempunyai job desk menginput dan memperbarui data ke dalam layanan digital elektronik atau basis data atau sistem. Data entry adalah pekerjaan yang bersifat administratif. Dalam industri seorang data entry dibutuhkan oleh banyak perusahaan, baik besar atau kecil, untuk menulis catatan, memasukkan data ke database atau meningkatkan penjualan. Seorang data entry bisa bekerja di banyak industri seperti kesehatan, transportasi, keuangan, ritel, dan lainnya. Pekerjaan entry data bisa dilakukan secara remote atau dari jarak jauh. Dengan adanya teknologi dan internet yang sudah sangat cepat dari sisi koneksi, sangat mungkin untuk membuat pekerjaan entry data dari jarak jauh, mendorong banyak orang untuk mengambil pekerjaan paruh waktu bagi pemula. Tidak menutup kemungkinan juga bagi para pekerja data entry karena banyak juga perusahaan yang menawarkan posisi data entry untuk posisi full-time. Pilihannya ada di teman – teman, ingin remote atau full time. Tugas dan Tanggung Jawab Data Entry Dalam menjalankan sebuah tugas, seorang data entry tidak hanya tentang memasukkan dan menginput data, tetapi juga harus bisa melakukan tugas lainnya, antara lain sebagai berikut : • Mempersiapkan dan mengatur dokumen atau data sebelum memasukkan data ke dalam sistem. • Menginput data perusahaan kedalam sebuah database. • Melakukan pemeriksaan dan verifikasi terkait dengan akurasi informasi yang dimasukkan kedalam database. • Melakukan perubahan informasi yang tidak lengkap. • Backup data sebagai bagian dari pencegahan resiko • Memberikan tanggapan dari permintaan stakeholder yang berwenang. • Melakukan pengujian sistem basis data dan pembaruan sistem perangkat lunak. • Mengolah dokumen dan pencatatan perusahaan dengan baik. • Memberikan hasil laporan yang relevan dan dapat dipertanggung jawabkan. • Melakukan penerimaan serta memproses invoice pembayaran dan memperbarui informasi invoice. Kehalian Skill yang Harus Dimiliki Data Entry 1. Bisa mengetik dengan cepat Mengetik dengan cepat adalah skills yang harus dimiliki oleh seorang data entry, untuk bisa mengetik dengan cepat Kamu dapat meningkatkan kecepatan mengetik secara online dengan berbagai situs tes pengetikan. Dalam tes mengetik tersebut kamu akan diminta untuk menulis ulang kata-kata yang muncul dalam waktu satu menit. Di akhir kamu akan melihat nilai kata per menit, akurasi dan berapa banyak kata yang salah dan benar. Menarik bukan? ingin segera mencobanya? coba klik disini. Karena ini berkaitan dengan input, maka skill atau keahlian ini adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh seorang data entry. 2. Detail dan teliti Selain bisa menulis dengan cepat, teman – teman semua juga harus memperhatikan detail dan teliti. Untuk melakukan ini, kamu perlu berkonsentrasi saat bekerja untuk menghindari kesalahan input atau data yang hilang. Karena kesalahan kecil dalam data dapat memengaruhi hal-hal lain seperti pengambilan keputusan, laporan keuangan, laporan penjualan, dan lainnya. 3. Komunikasi lisan dan tulisan Keahlian komunikasi adalah skill yang wajib dimiliki oleh setiap orang dalam bekerja. Terkhusus data entry komunikasi pun menjadi hal yang wajib, baik itu lisan ataupun tulisan. Contohnya manajer, anggota tim atau pelanggan. Jika pekerjaan kamu melibatkan kerja jarak jauh atau remote, sebagian besar komunikasi akan dilakukan secara tertulis, baik melalui email atau lamaran lainnya. Karenanya komunikasi baik lisan atau tulisan sangatlah penting. 4. Bisa mengoperasikan ms office dan software database Seorang data entry harus mampu menggunakan software pengolah kata atau data seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel. Beberapa perusahaan juga memerlukan kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak basis data seperti Microsoft Access atau Accurate untuk entri data. Karena itu, untuk mempermudah pekerjaan seorang data entry, teman – teman disini perlu keterampilan untuk menggunakan perangkat lunak yang sesuai. Kalau di akuntansi ada software accurate. 5. Kemampuan organisasi dan manajemen waktu Setiap hari data entry memasukkan banyak informasi dari sumber yang berbeda dan cara yang berbeda. Karenanya, mempunyai keterampilan dalam memanajemen waktu diperlukan untuk menyelesaikan semua data entry dengan benar dalam sehari. Keterampilan organisasi juga penting, karena informasi yang dimasukkan harus dijaga Ketelitian dan kerapihannya. Tujuannya adalah agar dokumen atau data tidak hilang atau rusak dan lebih mudah ditemukan saat informasi dibutuhkan.

Apa Itu Data Entry? Pengertian, Tugas, Tanggung Jawab dan Skill Read More »

Scroll to Top