September 24, 2024

perbedaan finance dan akunting

Apa Saja Perbedaan Finance dan Akunting?

Banyak yang menganggap bahwa seorang Finance sama dengan Akunting. Karena memang secara latar belakang pendidikan, seorang Finance dan Akunting sama-sama lulusan sarjana ekonomi atau akuntansi. Walaupun memang seorang Finance belum tentu lulusan akuntansi.  Namun, sebagai seorang pebisnis kita harus memahami betul peran dan tugas dari seorang Finance dan Akunting. Terlebih lagi kedua bagian tersebut memiliki peran penting yang dapat mendukung untuk pengambilan suatu keputusan dalam bisnis. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan peran dari seorang Finance dan Akunting. Karena masih banyak yang keliru atau menyamakan peran keduanya, bahkan para pelaku bisnis sekalipun. Perbedaan Finance dan Akunting Seorang Akuntan pada dasarnya memiliki peran untuk mencatat dan mengelompokan dari seluruh transaksi sehingga akan menghasilkan sebuah laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan secara akurat dan tepat, yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca. Di mana laporan laba rugi akan menggambarkan suatu hasil dalam menjalankan bisnis dalam periode waktu tertentu. Sedangkan neraca menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, laporan keuangan tersebutlah yang akan membantu suatu perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya serta posisi keuangannya, serta menjadi dasar dalam melakukan evaluasi terkait kinerja perusahaan.  Sedangkan Finance merupakan suatu kegiatan atau otorisasi dalam mencari atau menerima dana, mengelola dan mengeluarkan uang atau melakukan pembayaran.  Pada dasarnya perbedaan seorang Akuntan dan Finance dapat disimpulkan bahwa seorang Akuntan lebih mengarah pada aktivitas keuangan. Sedangkan seorang Finance lebih mengarah pada kondisi finansial perusahaan.  Baca Juga : Metode Perhitungan Stok Barang dalam Akuntansi Dalam melakukan pengelolaan keuangan tentu harus mengacu pada standar dan aturan yang ada pada akuntansi. Sehingga dapat menghasilkan suatu laporan keuangan yang baik dan benar. Untuk itu, sebagai seorang pelaku bisnis, Anda harus memahami betul proses pembuatan laporan keuangan. Accurate merupakan sebuah software akuntansi yang fleksibel dan sesuai standar akuntansi yang ada, serta tentunya mudah digunakan. Anda dapat menggunakan Software Accurate ini dalam menjalankan bisnis Anda. Dan tentunya Accurate ini dapat digunakan diberbagai macam jenis usaha atau bisnis. Selain itu Accurate juga telah dipercaya diribuan perusahaan di seluruh Indonesia. 

Apa Saja Perbedaan Finance dan Akunting? Read More »

pentingnya budgeting dalam perusahaan

Pentingnya Budgeting Dalam Perusahaan pada Keuangannya

Pentingya budgeting dalam perusahaan sebaiknya memiliki rencana atau planning pada system keuangannya. Hal ini biasa disebut dengan nama Budgeting atau Penganggarangan. Pengertian dari Anggaran adalah suatu proses perencanaan yang di susun secara sistematis pada kegiatan suatu perusahaan untuk periode yang akan datang.  Pentingnya Budgeting Dalam Perusahaan Tujuan dari penyusunan anggaran adalah agar Keuangan Perusahaan memiliki suatu harapan yang positif bagi perkembangan / keuntungan (profit) pada perusahaan tersebut. Selain itu, tujuan lain dari sebuah penyusunan anggaran adalah sebagai tolok ukur pengendalian arus keuangan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan (Rugi) pada Perusahaan. Dalam penyusunan anggaran biasanya diambil dari Laporan-laporan atau transaksi transaksi yang sudah terjadi atau terhitung pada periode periode sebelumnya. Sebagai dasar yang sudah dialami, data data yang terjadi pada waktu lalu mampu menjadi sebuah penilaian agar keuangan pada periode mendatang dapat lebih terkontrol dan bisa lebih baik dalam mencapai sebuah tujuan perusahaan.  Nah , pada accurate online terdapat menu atau fitur yang dapat membuat suatu anggaran untuk periode yang di tuju sebagai harapan keuangan perusahaan bisa lebih baik dari periode sebelumnya. Berikut langkah-langkahnya: Pertama masuk ke menu buku besar, lalu pilih “ ANGGARAN ” Selanjutnya kita akan masuk ke form pembuatan anggaran. Kita pilih periode anggarannya dan kita bisa pilih tipe anggaran yang mau kita buat sebagai anggaran umum atau per departemen. Jika per departemen , kita diminta untuk memilih nama departemen yang akan dibuatkan anggaran pada periode yang sudah ditentukan. Lalu kita pilih nama akun yang akan kita anggarkan dan jangan lupa input nominal anggaran dari akun tersebut. Nah kalau sudah input akun-akun apa saja yang dianggarkan, jangan lupa untuk menyimpannya. Pada akhir periode, kita dapat melihat laporan Laba / rugi perbandingan Anggarannya pada MENU LAPORAN , lalu pilih keuangan dan cari “ Laporan Laba / Rugi (Perbandingan Anggaran) “  Lalu pilih periode perbandingannya, dan tampilannya seperti berikut. Baca Juga : Pengertian Rekonsiliasi Bank dalam Akuntansi Pada laporan tersebut kita dapat mengukur dan membandingkan data yang terjadi pada periode tersebut dengan data anggaran yang sudah kita buat sebelumnya. Cukup sekian informasi yang dapat saya bagikan tentang Pentingnya Budgeting pada Keuangan Perusahaan, semoga dapat membantu proses perencanaan keuangan anda.

Pentingnya Budgeting Dalam Perusahaan pada Keuangannya Read More »

metode perhitungan persediaan barang

Metode Perhitungan Persediaan Barang Dagang Pada Akuntansi

Persediaan merupakan pos aktiva yang meliputi barang-barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsi dalam operasi normal suatu perusahaan. Sistem pencatatan akuntansi persediaan dibagi menjadi dua yakni sistem perpetual dan sistem periodik, dimana untuk penentuan atas kedua sistem pencatatan tersebut bergantung pada kebijakan yang diambil oleh perusahaan. Di dalam melaksanakan sistem persediaan barang, baik menggunakan sitem perpetual maupun periodik dapat dilakukan dengan berbagai metode perhitungan persediaan barang. Nah, apa saja metode perhitungan persediaan barang tersebut? Berikut merupakan ulasan mengenai metode perhitungan untuk persediaan barang pada akuntansi : 3 Metode Penghitungan Persediaan Barang Dagang   Metode FIFO (First In First Out) Metode FIFO merupakan metode yang paling umum digunakan dalam penghitungan metode persediaan. Dari namanya first in first out (Pertama Masuk, Pertama Keluar) bisa diartikan bahwa pada metode ini unit persediaan yang pertama kali masuk gudang perusahaan maka itu yang terlebih dahulu dikeluarkan. Oleh karena penerapan metode ini maka saldo akhir menunjukkan barang yang dibeli terakhir sebab barang yang dibeli lebih awal akan dikeluarkan lebih awal juga. Tujuan dari metode FIFO ini adalah agar masing-masing produk tidak tertimbun terlalu lama dan menghindari kadaluarsa produk. Contoh penerapan metode ini yaitu pada produk-produk makanan olahan di supermarket.  Metode LIFO (Last in First Out) Metode LIFO (Masuk Terakhir, Keluar Pertama) adalah metode perhitungan persediaan dimana persediaan yang terakhir dibeli akan dijual terlebih dahulu dan persediaan yang pertama kali dibeli akan dikeluarkan dikemudian hari. Jadi, biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk. Metode ini digunakan untuk memudahkan proses penataan, baik untuk memasukkan maupun mengambil barang. Namun, ini merupakan metode yang lebih rumit sehingga biaya pembukuan menjadi lebih mahal. Contoh penerapannya dalam perusahaan dagang yakni dalam bidang pakaian, teknologi, elektronik, dan toko buku. Baca Juga : Barang Konsinyasi adalah: Pengertian, Contoh dan Manfaat Metode Rata-rata (Average Cost) Metode Average Cost (Rata-rata Tertimbang) merupakan metode dimana barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan pada harga rata-ratanya. Dalam penerapan metode ini berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang ada digudang untuk dijual tanpa memperhatikan barang mana yang masuk lebih awal atau akhir. Jadi persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan rata-rata yang masuk. Metode ini merupakan titik tengah atau perpaduan dari metode FIFO dan LIFO. Jadi kelebihan dan kekurangan metode ini berada diantara metode FIFO dan LIFO. Demikian artikel ini kali ini untuk Mengenal Metode Perhitungan Persediaan Barang Dagang Pada Akuntansi. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terimakasih.

Metode Perhitungan Persediaan Barang Dagang Pada Akuntansi Read More »

memahami aktiva tetap

Memahami Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap di Accurate

Memahami aktiva tetap, Setelah kita memahami konsep dasar akuntansi, memahami laporan neraca dan laba rugi serta mampu membuat akun-akun neraca dan laba rugi, dan bisa menjurnal. Maka sebenarnya sudah bisa menyusun laporan keuangan. Kali ini, kita akan mengulas bersama mengenai aktiva tetap dan penyusutannya. Dimana penyusutan aktiva tetap ini mempengaruhi laporan keuangan baik neraca maupun laba rugi. Apa sebenernya aktiva tetap itu ? Mengapa ada penyusutan aktiva tetap ? Serta bagaimana pengaruhnya terhadap laporan keuangan ? Aktiva Tetap Pada dasarnya aktiva itu terbagi menjadi aktiva lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar merupakan aktiva yang bisa dirubah dalam tempo kurang dari 1 periode atau 1 tahun. Sedangkan aktiva tidak lancar sendiri umumnya tidak berubah dalam tempo 1 periode atau 1 tahun. Pada aktiva tidak lancar, umumnya terbagi menjadi 2, yakni aktiva tetap dan aktiva lainnya (tidak termasuk aktiva tetap). Aktiva tetap merupakan aktiva yang memiliki karakteristik : Memiliki umur ekonomis (bisa dimanfaatkan) lebih dari 1 tahun Didapatkan untuk digunakan meningkatkan penjualan dan menunjang operasional perusahaan, bukan untuk dijual belikan Bisa berwujud maupun tidak berwujud Umumnya bisa mengalami penurunan nilai ekonomis (manfaat) Contoh aktiva tetap seperti : Peralatan produksi Kendaraan operasional Tanah dan bangunan kantor atau gudang Inventaris kantor Penyusutan Aktiva Tetap Dikarenakan aktiva tetap itu pada umumnya bisa mengalami penurunan nilai ekonomis (manfaat), maka harus diakui bahwa terjadi beban akibat penurunan nilai ekonomis tersebut, yang disebut sebagai Penyusutan. Penyusutan tersebut akan terjadi secara berkala sepanjang umur ekonomis atas aktiva tetap tersebut. Sebagai contoh adalah kendaraan operasional. Dimana kendaraan tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Selama perjalanannya menunjang kegiatan operasional perusahaan, maka kendaraan tersebut mulai mengalami penurunan manfaat, seperti karena mengalami keausan, kerusakan, keusangan, penurunan kinerja, maupun pembatas hukum atas penggunaannya. Sehingga, kuncinya adalah penurunan nilai ekonomis sama dengan penyusutan. Lah, yang perlu diketahui adalah bahwa tidak semua aktiva tetap itu bisa mengalami penyusutan, selama memiliki nilai ekonomis (manfaat) yang tidak terbatas, seperti tanah yang selalu memiliki nilai ekonomis. Bagaimana dengan bangunannya ? Apakah juga tidak menyusut seperti tanah ? Sedangkan pada umumnya saat beli bangunan sudah beserta tanahnya. Dalam kasus ini, perlu diidentifikasi terlebih dahulu, apakah bangunan mengalami penurunan nilai ekonomis (manfaat) sepanjang penggunaannya ? Jika iya, maka bangunan tersebut mengalami penyusutan. Oleh karenanya nilai bangunan tersebut harus dipisahkan dengan tanahnya. Baca Juga : Prive dalam Akuntansi: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitung Pengaruh Penyusutan Aktiva Tetap terhadap Laporan Keuangan Memahami aktiva tetap bahwa penyusutan aktiva tetap merupakan beban, maka tentu berpengaruh terhadap laporan keuangan, diantarnya : akan berpengaruh terhadap laba rugi dalam setiap periodenya. Semakin besar penyusutan aktiva perusahaan, maka beban yang ditanggung perusahaan tersebut semakin besar pula dan laba yang didapatkan akan lebih kecil. akan berpengaruh terhadap nilai total aktiva perusahaan di dalam neraca. selain itu, berpengaruh pula terhadap arus kas perusahaan. Dimana beban penyusutan suatu aktiva tetap memperbesar kas atas operasional atau dengan kata lain, beban penyusutan merupakan beban yang terjadi tanpa mengeluarkan kas pada saat terjadinya.

Memahami Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap di Accurate Read More »

Scroll to Top