June 10, 2025

Mengenal Losses Pada Istilah Akutansi

Mengenal Losses Pada Istilah Akutansi

Pada istilah akuntansi losses diartikan pada kerugian yang terjadi akibat pengeluaran  perusahaan melebihi pendapatan yang diperoleh pada aktivitas bisnis. Sehingga losses dapat juga didefinisikan kerugian finansial yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut adalah penjelasan detail mengenai Losses meliputi pengertian, cara menghitungnya, dan apa saja faktornya. Apa Itu Losses?  Losses adalah salah satu jenis kerugian finansial yang dialami oleh perusahaan. Dimana ketika perusahaan harus mengeluarkan biaya yang melebihi pendapatan dalam periode tertentu.  Biasanya kerugian ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor  seperti operasional maupun non-operasional perusahaan. Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Losses? Kerugian (Losses) pada dasarnya dapat terjadi pada setiap perusahaan terutama dalam ketika kondisi pasar kurang stabil. Namun tak hanya itu, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya losses: 1. Fluktuasi Pasar Perubahan pada kondisi ekonomi adalah salah satu faktor yang mendorong terjadinya losses. Hal itu didorong juga adanya  faktor-faktor internal seperti resesi ekonomi, inflasi, maupun krisis keuangan global. Sehingga perusahaan perlu untuk merancang strategi keuangan yang matang atau melakukan diversifikasi sumber pendapatan. 2. Manajemen Yang Tidak Efisien  Selanjutnya losses yang dialami oleh perusahaan juga dapat terjadi ketika adanya manajemen yang tidak efisien seperti pada produksi, distribusi, ataupun pemasaran. 3. Penurunan Nilai Aset  Faktor selanjutnya yang menyebabkan losses pada perusahaan adalah penurunan nilai aset. Baik itu dari perkiraan maupun penurunan harga pasar. 4. Kegagalan Dalam Memasarkan Produk  Tidak semua produk atau jasa dapat diterima oleh konsumen, sehingga ketika adanya kegagalan dalam memasarkan produk tentunya dapat menjadi pengaruh dalam pendapatan perusahaan atau penyebab losses. Baca Juga: Jurnal Pembelian Kredit: Pengertian, Manfaat Dan Isinya Cara Menghitung Losses     Dalam mempermudah penulisan laporan laba rugi mengetahui cara perhitungan kerugian Dalam mempermudah penulisan laporan laba rugi mengetahui cara perhitungan kerugian sangatlah penting. Sehingga nantinya dapat mempengaruhi kinerja pada perusahaan secara keseluruhan. Berikut adalah cara menghitung kerugian (losses) pada laporan keuangan: Rumus Loss = Pendapatan – Biaya Agar Anda lebih mudah dipahami, pada artikel ini juga akan dilengkapi dengan studi case sebagai berikut.  Dimana perusahaan PT. Terang Cemerlang memiliki pendapatan pada periode tertentu sebesar Rp 20.000.000 pada periode 2024, tapi mereka selama periode tersebut telah mengeluarkan dana sebesar Rp 30.000.000 untuk biaya produksi, pajak, dan operasional lainnya. Maka, cara menghitung lossnya pada perusahaan tersebut yaitu  Loss = 20.000.000 – 30.000.000 Loss = -10.000.000  Jadi perusahaan PT. Terang Cemerlang memiliki kerugian (Loss) sebesar Rp. -10.000.000 dalam periode tersebut. Baca Juga: Wajib Tahu! Perbedaan dari Laba Kotor dan Laba Bersih   Kesimpulan Losses atau yang disingkat loss didefinisikan sebagai kerugian yang didapatkan oleh perusahaan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan losses terjadi diantaranya fluktuasi pasar, geopolitik, maupun  kegagalan dalam memasarkan produk.  Cara menghitung losses pun sangat mudah, sebab Anda hanya hanya perlu melakukan pengurangan antara pendapatan dengan biaya total yang telah dikeluarkan. Jika Anda, mengalami kesulitan dalam menghitung  losses atau kerugian secara manual, Anda dapat menggunakan software pengelolaan keuangan seperti bambotree.  Bambootree.id adalah Software konsolidasi & backdate yang dapat membantu Anda dalam menjalankan bisnis seperti penjualan, pembelian, pencatatan keuangan, maupun perhitungan laba dan rugi. Selain itu, software ini juga telah terintegrasi dengan accurate online yang dapat memberikan kemudahan data seperti transfer otomatis dan manual.

Mengenal Losses Pada Istilah Akutansi Read More »

Wajib Tahu! Perbedaan dari Laba Kotor dan Laba Bersih

Wajib Tahu! Perbedaan dari Laba Kotor dan Laba Bersih

Dalam mengukur keberhasilan suatu perusahaan mengetahui peroleh laba sangatlah penting. Namun, tahukah Anda bahwa laba dibedakan dalam 2 jenis yaitu laba kotor dan laba bersih. Walaupun sama-sama keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan dari hasil penjualan. Kedua jenis laba ini memberikan informasi yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara kedua jenis laba tersebut.  Laba Bersih dan Kotor Dilihat Dari Pengertiannya.  Laba kotor hanya berfokus pada pendapat yang dari hasil penjualan yang telah dikurangi dengan biaya produksi. Berbeda dengan laba bersih yang berfokus pada keuntungan yang didapatkan ketika semua biaya telah dikurangi seperti pajak, operasional, ataupun gaji.  Perbedaan Laba Bersih dan Kotor Berdasarkan Perhitungannya   Selain dari pengertian, laba bersih dan kotor memiliki perbedaan dalam perhitungannya. Berikut adalah perbedaan dalam perhitungan kedua jenis laba tersebut: 1. Laba Kotor Sesuai yang sudah definisikan, laba kotor hanya berfokus pada keuntungan yang didapatkan ketika hasil dari pendapatan dikurangi dengan biaya produksi (HPP).  Berikut adalah rumus perhitungan laba kotor:  Laba Kotor = Pendapatan Penjualan – Harga Produksi (HPP) Sebagai contohnya Anda melakukan penjualan bersih sebesar Rp5.000.000 dan memiliki biaya produksi sebesar Rp 1500.000, maka cara menghitungnya seperti ini:  Laba Kotor = Rp5.000.000 – Rp 1.000.000 Laba Kotor = Rp4.000.000 2. Laba Bersih  Laba bersih didapatkan ketika seluruh biaya telah dihitung untuk dikurangkan dengan pendapat. Perlu diingat, hal-hal yang dapat masuk dalam seluruh biaya ini seperti biaya pajak, bunga, dan administrasi.  Berikut adalah rumus dalam menghitung laba bersih:  Laba Bersih = Laba Kotor – Seluruh Biaya  Sebagai contoh Anda memiliki laba kotor sebesar Rp4.000.000 dan harus membayar pajak dan biaya promosi sebesar Rp.2.000.000 maka cara perhitungannya adalah: Laba Bersih = Laba Kotor + Seluruh Biaya Yang dikeluarkan  Laba Bersih = 4.000.000 – 2.000.000 Laba Bersih = 2.000.000 Baca Juga: Profit: Pengertian, Jenis dan Fungsinya Perbedaan dari Penggunaan Laba Bersih dan Kotor  Walaupun terlihat sama, laba kotor & laba bersih memiliki perbedaan dari sisi pengguna. Jika laba kotor biasanya berguna dalam menilai efisiensi operasional dan produksi perusahaan. Berbeda dengan laba bersih biasanya digunakan untuk menilai profitabilitas secara keseluruhan.  Baca Juga: Metode Pencatatan Piutang Dagang Pada Bisnis Kesimpulan  Dari perbedaan diatas, sebenarnya laba kotor dan laba bersih akan membantu dalam mengetahui keberhasilan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari penjualan. Semoga dari artikel ini, membawa pemahaman mendalam tentang perbedaan antara laba bersih dan kotor.  Dalam mempermudah perhitungan laba bersih maupun kotor, Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti bambootree  yang dirancang secara khusus untuk mencatat dan menghitung transaksi keuangan lebih sistematis. Tak hanya sistematis, layanan bambootree yang terintegrasi dari dengan layanan accurate online akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan laporan keuangan secara real time

Wajib Tahu! Perbedaan dari Laba Kotor dan Laba Bersih Read More »

Scroll to Top