Jurnal Pembelian: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Aspek terpenting dalam perdagangan internasional adalah pencatatan transaksi yang akurat. Terutama pada transaksi barang atau jasa dari luar negeri. Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis untuk memahami pentingnya jurnal pembelian. Artikel ini akan membahas tentang pengertian jurnal pembelian, bagaimana fungsinya, serta jenis-jenisnya. Pengertian Jurnal Pembelian Secara sederhana, jurnal pembelian adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis yang dilakukan secara kredit. Ini berarti catatan ini mencakup pembelian yang menimbulkan kewajiban atau utang kepada supplier. Pada jurnal pembelian biasanya akan mencatat pembelian secara terperinci, mulai dari tanggal transaksi, vendor, ataupun rincian lainnya terkait pembelian tersebut. Dengan demikian, adanya jurnal pembelian dapat diartikan sebagai cara untuk menuliskan transaksi pembelian barang dagang secara detail dan dilakukan secara kredit. Fungsi dari Jurnal Pembelian Pada dasarnya, jurnal pembelian adalah salah satu jenis dari jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi barang atau jasa yang dilakukan secara kredit. Berikut adalah fungsi dari jurnal pembelian: 1. Mencatat Transaksi Pembelian Secara Terperinci Melalui adanya jurnal pembelian ini, maka setiap transaksi pembelian akan dicatat secara terperinci. Sehingga nantinya, perusahaan dapat memantau dan mengelolaan arus kas dengan lebih efektif. 2. Membantu dalam Pengelolaan Persediaan Barang Selanjutnya, jurnal pembelian juga dapat membantu pengelolaan persedian barang. Itu berarti, dapat memudahkan dalam mengetahui persediaan barang yang dimiliki. Dengan demikian, stock lebih terjaga. 3. Memudahkan Proses Audit Dengan adanya jurnal pembelian yang detail, maka proses audit internal maupun external dapat dilakukan dengan mudah dan transparan. 4. Menyederhanakan Proses Pemindahan ke Buku Besar Jurnal pembelian adalah bagian dari jurnal khusus, itu berarti segala transaski pembelian akan dikelompokan. Hal ini dapat membantu dalam penyederhanaan proses pemindahan dalam buku besar. 5. Memperkuat Pengendalian Internal Jurnal pembelian dapat membantu dalam mengurangi resiko kesalahan. Sehingga nantinya dapat memperkuat pengendalian internal. Baca Juga: 5 Akun dalam Akuntansi yang Harus Anda Ketahui Jenis-Jenis Jurnal Pembelian Jurnal pembelian adalah sebuah cara yang digunakan oleh akuntan dalam menulis seluruh transkasi pembelian barang pada perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis dari jurnal pembelian: 1. Jurnal Tunai Jurnal pembelian tunai adalah salah satu jenis dari jurnal pembelian yang mencatatan transaksi pembelian secara tunai. Biasanya jenis jurnal ini umumnya dilakukan oleh retail atau perusahaan dagang berskala kecil. Contohnya saja, jika perusahaan Anda ingin melakukan pembelian perlengkapan kantor dan langung membayar dengan kas yang ada. Maka akuntan akan mencatat pada jurnal pembelian tunai. Hal ini akan membantu untuk mempermudah proses pemindahan dibuku besar. 2. Jurnal Kredit Tidak semua perusahaan, akan membeli barang secara tunai. Terutama pada perusahaan yang bergerak pada bidang dagang, jasa dan manufaktur. Sehingga akuntan perlu untuk mencatat pembelian barang yang akan dilakukan pada kemudian hari. Misalnya Anda memiliki bisnis dalam yang membutuhkan bahan baku dari pemasok maka, Anda dapat melakukan kesepakataan pembelian dengan pembayaran jatuh tempo 30 hari setelah pengiriman. Sehingga, transaksi ini akan dicatat pada jurnal pembelian kredit. 3. Jurnal Diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Tidak jarang, terdapat pebisnis yang menawarkan diskon dengan pembayaran yang dilakukan sebelum jatuh tempo. Biasanya diskon ini diberikan dengan mengurangi harga pokok pada pembelian. Sebagai contoh, pastinya dalam faktur pembelian perusahaan, akan melihat ketentuan dimana perusahaan akan mendapatkan diskon, Jika membayar sebelum waktu jatuh tempo. Dengan demikian, nantinya akuntan akan menuliskan pada jurnal pembelian diskon dan PPN. 4. Jurnal Retur dan Potongan Pengembalian Selanjutnya terdapat jurnal retur pembelian atau yang biasa disebut sebagai purchases return. Jurnal ini umumnya digunakan untuk mencatat pengembalian barang yang telah dibeli karena adanya kesalahan produksi. Baca Juga: Jurnal Akuntansi Pajak: Pengelolaannya Accurate dan Bambootree Tidak hanya itu saja, barang dikembalikan juga dapat karena tidak sesuai dengan pesanan atau alasan lain. Sehingga perlu untuk dilakuan pengembalian dengan mengirimkan surat dari pembeli ke perjual. Jika itu terjadi, maka akuntan perlu untuk menuliskan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan ketika mengembalikan barang yang tidak sesuai pesanan, pada jurnal retur pembelian. Dengan demikian, sangat penting bagi pebisnis untuk dapat memahami jurnal pembelian. Terutama bagi industri melakukan pembelian dengan jumlah besar dengan metode kredit. Hal itu, karena jurnal pembelian dapat membantu dalam berbagai hal dalam bidang akutansi seperti mencatat transaksi pembelian, mudahkan proses penulisan dalam buku besar, hingga proses audit. Dalam mempermudah dalam melakukan pencatatan jurnal pembelian, mengunakan software dari Bambootree. Software ini dikhususkan untuk Software Konsolidasi dan Backdate sistem Accurate Online. Tertarik untuk mengunakan software Bambootree? hubungi kami sekarang.
Jurnal Pembelian: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya Read More »