Akuntansi

undang - undang pajak penghasilan terbaru

Undang-Undang Pajak Penghasilan Terbaru di Indonesia

Undang – undang Pajak penghasilan (PPh) terbaru merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang sangat penting untuk membiayai berbagai kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik. Undang-Undang (UU) tentang Pajak Penghasilan terus mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang dinamis, serta untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan efisien. UU Pajak Penghasilan terbaru adalah bentuk reformasi dalam sistem perpajakan Indonesia. Artikel ini akan mengulas berbagai perubahan penting dalam UU PPh terbaru, serta dampaknya bagi wajib pajak di Indonesia. Latar Belakang Perubahan UU Pajak Penghasilan Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia mengeluarkan perubahan pada Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh) yang diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2024. Perubahan ini bertujuan untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih progresif, transparan, dan mendukung perekonomian nasional. Beberapa perubahan besar dalam UU PPh terbaru di antaranya adalah pengaturan tarif pajak yang lebih sederhana, pembaruan atas penghasilan yang dikenakan pajak, dan penguatan kebijakan pemotongan pajak. Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Salah satu perubahan yang paling signifikan dalam UU PPh terbaru adalah revisi terhadap tarif pajak penghasilan untuk individu dan badan usaha. Dalam perubahan ini, pemerintah berusaha untuk memberikan insentif kepada individu dan perusahaan dengan tarif yang lebih rendah untuk meningkatkan daya saing dan konsumsi masyarakat. Untuk individu, tarif progresif PPh untuk penghasilan kena pajak (PKP) tetap diterapkan, namun ada penyesuaian dalam lapisan tarifnya. Tarif pajak bagi penghasilan rendah tetap dipertahankan pada level yang lebih rendah, sementara bagi penghasilan tinggi dikenakan tarif lebih tinggi. Berikut adalah perubahan tarif PPh untuk individu: Penghasilan hingga Rp 60 juta per tahun dikenakan tarif 5% Penghasilan antara Rp 60 juta hingga Rp 250 juta dikenakan tarif 15% Penghasilan antara Rp 250 juta hingga Rp 500 juta dikenakan tarif 25% Penghasilan di atas Rp 500 juta dikenakan tarif 30% Selain itu, bagi wajib pajak badan usaha, tarif PPh badan usaha mengalami penyesuaian. Dalam undang-undang terbaru, tarif PPh badan usaha yang semula 25% diturunkan menjadi 22% bagi perusahaan dengan omset tertentu, dan terdapat insentif bagi sektor-sektor tertentu yang dianggap strategis, seperti UMKM, startup, dan sektor teknologi. Pemotongan Pajak dan PPh Final Perubahan lainnya dalam UU PPh terbaru adalah penguatan terhadap sistem pemotongan pajak. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan administrasi perpajakan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Untuk itu, beberapa jenis penghasilan dikenakan PPh final, yang artinya pajak langsung dipotong pada saat penghasilan diterima tanpa perlu menghitung lebih lanjut. Misalnya, untuk penghasilan dari sektor properti, sewa, atau penghasilan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kini dikenakan tarif PPh final dengan angka yang lebih rendah, untuk memberikan insentif dan memudahkan para pelaku usaha kecil dalam memenuhi kewajiban pajak mereka. Kebijakan Terkait Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Di samping perubahan tarif pajak, kebijakan mengenai Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) juga mengalami perubahan. Dalam UU PPh terbaru, pemerintah memutuskan untuk menaikkan batas PTKP untuk membantu meringankan beban pajak bagi individu dengan penghasilan rendah. Misalnya, PTKP untuk wajib pajak individu yang sudah menikah dan memiliki anak diharapkan dapat meningkat lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah. Dampak Perubahan UU PPh bagi Wajib Pajak Bagi wajib pajak, perubahan dalam UU Pajak Penghasilan terbaru memberikan dampak yang bervariasi. Bagi individu dengan penghasilan menengah dan rendah, mereka mungkin merasakan manfaat langsung berupa penurunan tarif pajak dan kenaikan batas PTKP yang lebih tinggi. Sementara itu, bagi perusahaan besar, mereka mungkin perlu menyesuaikan perhitungan pajak dan pengelolaan keuangan dengan adanya perubahan tarif PPh badan usaha dan ketentuan baru tentang insentif pajak. Namun, perubahan ini juga membawa tantangan bagi wajib pajak yang harus menyesuaikan diri dengan kebijakan baru terkait sistem pemotongan pajak dan penerapan PPh final. Pemerintah akan berusaha untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan kemudahan dalam proses pelaporan pajak untuk memastikan kepatuhan pajak yang lebih tinggi. Baca Juga : Mengenal Klasifikasi Software Akuntansi, Pengertian & Penjelasan Kesimpulan Undang-Undang Pajak Penghasilan terbaru mengusung berbagai perubahan yang bertujuan untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih efisien, adil, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun terdapat perubahan besar dalam tarif, kebijakan PTKP, dan sistem pemotongan pajak, diharapkan perubahan ini dapat meningkatkan kepatuhan pajak dan memberikan insentif bagi pelaku usaha, terutama UMKM. Bagi wajib pajak, penting untuk memahami setiap perubahan dalam peraturan ini agar dapat memenuhi kewajiban pajak dengan tepat dan optimal.

Undang-Undang Pajak Penghasilan Terbaru di Indonesia Read More »

klasifikasi software akuntansi

Mengenal Klasifikasi Software Akuntansi, Pengertian & Penjelasan

Klasifikasi software akuntansi kini menjadi alat yang sangat penting dalam dunia bisnis. Fungsi utamanya adalah untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan memproses transaksi keuangan secara efisien. Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, software akuntansi kini hadir dalam berbagai jenis dan klasifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Artikel ini akan membahas berbagai klasifikasi software akuntansi yang dapat membantu Anda memilih yang paling sesuai untuk bisnis Anda. Berdasarkan Jenis Pengguna Software akuntansi dapat dibedakan berdasarkan siapa yang menggunakannya, yaitu: Software untuk Perusahaan Kecil dan Menengah (UKM) Software jenis ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar akuntansi bisnis kecil dan menengah yang tidak memerlukan fitur kompleks. Biasanya, software ini sederhana, mudah digunakan, dan terjangkau. Contoh software untuk UKM seperti Accurate Online, yang menyediakan fitur dasar seperti pembukuan, laporan keuangan, dan manajemen transaksi. Software untuk Perusahaan Besar Software untuk perusahaan besar biasanya lebih kompleks dan menawarkan berbagai fitur tambahan. Software jenis ini tidak hanya mencakup pembukuan dan laporan keuangan, tetapi juga integrasi dengan departemen lain seperti HR, inventaris, dan manajemen proyek. Salah satu contoh yang banyak digunakan oleh perusahaan besar adalah SAP, yang menyediakan solusi terintegrasi dan fleksibel untuk kebutuhan bisnis besar. Software Akuntansi Berdasarkan Fitur Berdasarkan fitur yang disediakan, software akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa kategori: Software Pembukuan (Bookkeeping Software) Software pembukuan berfungsi untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Software ini sangat cocok untuk usaha kecil atau individu yang hanya membutuhkan pencatatan transaksi secara sederhana. Fitur utama yang ada antara lain pencatatan penerimaan dan pengeluaran, serta pembuatan laporan keuangan dasar seperti neraca dan laporan laba rugi. Software Perpajakan (Tax Software) Software perpajakan fokus pada perhitungan pajak dan pelaporan pajak. Software ini penting untuk membantu perusahaan dalam menghitung pajak yang harus dibayar dan mengirimkan laporan pajak secara akurat kepada otoritas pajak. Software ini umumnya dilengkapi dengan fitur untuk menghitung PPh, PPN, dan jenis pajak lainnya sesuai dengan regulasi yang berlaku. Software Pengelolaan Anggaran (Budgeting Software) Software ini membantu perusahaan dalam menyusun dan memantau anggaran. Fitur utama yang disediakan meliputi perencanaan anggaran, pemantauan pengeluaran, dan perbandingan antara anggaran dan realisasi keuangan. Software ini penting untuk menjaga agar pengeluaran tetap terkontrol dan sesuai dengan rencana keuangan yang telah disusun. Software Akuntansi Terintegrasi (Integrated Accounting Software) Software jenis ini mengintegrasikan berbagai fungsi keuangan dalam satu platform, seperti pembukuan, perpajakan, manajemen kas, dan laporan keuangan. Software ini cocok untuk perusahaan yang membutuhkan solusi menyeluruh dalam mengelola keuangan mereka. Salah satu contohnya adalah QuickBooks, yang memungkinkan integrasi berbagai modul seperti penggajian dan laporan keuangan dalam satu sistem. Software Akuntansi Berdasarkan Cara Penggunaannya Software akuntansi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cara penggunaannya, yaitu: Software Akuntansi Desktop Software desktop diinstal pada komputer atau server lokal dan hanya dapat digunakan pada perangkat tersebut. Biasanya, software ini tidak memerlukan koneksi internet untuk beroperasi, namun data harus dikelola secara manual jika ingin dibagikan antar departemen atau perangkat. Software seperti Sage 50 atau MYOB adalah contoh dari kategori ini. Software Akuntansi Berbasis Cloud Software berbasis cloud semakin populer karena menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses dari berbagai perangkat dengan koneksi internet. Pengguna dapat mengakses data keuangan secara real-time dan berbagi informasi antar tim tanpa batasan lokasi. Contoh software berbasis cloud adalah Xero dan Accurate Online. Selain itu, software cloud memungkinkan pembaruan otomatis tanpa perlu mengunduh versi terbaru. Software Akuntansi Berdasarkan Sifat Bisnis Software akuntansi juga dapat dibedakan berdasarkan sifat bisnis yang dilayani. Beberapa jenis software akuntansi dirancang khusus untuk industri tertentu, seperti: Software Akuntansi untuk Bisnis Manufaktur Software ini dilengkapi dengan fitur khusus untuk mengelola produksi, persediaan bahan baku, dan biaya produksi. Contohnya adalah software ERP seperti SAP Business One yang menyediakan fitur manajemen inventaris dan pengendalian biaya produksi. Software Akuntansi untuk Bisnis Ritel Software ini dirancang untuk membantu pengelolaan transaksi penjualan, pengadaan barang, dan persediaan stok barang. Sistem Point of Sale (POS) sering kali terintegrasi dengan software akuntansi untuk memudahkan pencatatan transaksi di tempat penjualan. Software Akuntansi Berdasarkan Sistem Pengelolaan Software Akuntansi Manual vs. Otomatis Software manual mengharuskan pengguna untuk memasukkan data secara manual dan melakukan perhitungan, sedangkan software otomatis dapat menghitung dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis berdasarkan data yang dimasukkan. Software otomatis memberikan efisiensi lebih tinggi dan mengurangi risiko kesalahan. Kesimpulan Pemilihan software akuntansi yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Untuk bisnis kecil, software sederhana dan terjangkau seperti Accurate Online bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, untuk perusahaan besar, software akuntansi yang lebih canggih dan terintegrasi mungkin lebih sesuai. Dengan mengetahui klasifikasi software akuntansi, Anda dapat menentukan solusi yang paling efektif untuk membantu mengelola keuangan perusahaan dengan lebih efisien.

Mengenal Klasifikasi Software Akuntansi, Pengertian & Penjelasan Read More »

4 Tahapan PLC dan Faktor yang Mempengaruhinya

4 Tahapan PLC dan Faktor yang Mempengaruhinya

Bambootree – Setiap produk memiliki perjalanan unik yang dikenal sebagai 4 tahapan product life cycle (PLC). Konsep ini sangat penting dalam manajemen pemasaran, karena membantu perusahaan memahami tahapan yang dilalui oleh produk dan membuat keputusan yang tepat untuk pengelolaannya. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai tahapan-tahapan dalam PLC dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Apa Itu Product Life Cycle? Product life cycle adalah gambaran perjalanan suatu produk dari saat diluncurkan hingga akhirnya ditarik dari pasar. Setiap produk melalui empat tahapan utama: introduction, growth, maturity, dan decline. Masing-masing tahapan ini memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri. Tahapan-tahapan Product Life Cycle Introduction (Pengenalan) Pada tahap ini, produk baru diperkenalkan ke pasar. Perusahaan perlu melakukan berbagai upaya untuk membangun kesadaran merek dan menarik perhatian konsumen, seperti program promosi yang intensif. Penjualan biasanya masih rendah, dan perusahaan belum mendapatkan keuntungan. Growth (Pertumbuhan) Setelah melewati tahap pengenalan, produk memasuki fase pertumbuhan. Di sini, permintaan dan penjualan mulai meningkat pesat. Perusahaan harus menyesuaikan produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat dan berusaha mempertahankan posisi produk di pasar dengan memperkuat brand awareness. Maturity (Kematangan) Pada tahap ini, produk telah mencapai puncak penjualan. Namun, pertumbuhan penjualan mulai melambat dan persaingan semakin ketat. Perusahaan perlu berinovasi atau memperkenalkan varian baru untuk menjaga minat konsumen dan mempertahankan pangsa pasar. Decline (Penurunan) Di tahap ini, penjualan produk mulai menurun secara signifikan. Perusahaan harus mempertimbangkan apakah produk masih layak dipertahankan di pasar. Tindakan yang mungkin diambil termasuk mengurangi biaya produksi, melakukan promosi, atau bahkan menarik produk dari pasar. Faktor yang Mempengaruhi Product Life Cycle Setiap tahapan dalam PLC dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sering kali berada di luar kendali produsen. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang dapat memengaruhi siklus hidup produk: Persaingan di Pasar Tingkat persaingan sangat memengaruhi kemampuan produk untuk melewati tahapan pengenalan dan pertumbuhan. Produk yang inovatif dan memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi cenderung lebih mudah diterima. Teknologi Produk yang terkait dengan teknologi biasanya memiliki siklus hidup yang lebih pendek karena perubahan teknologi yang cepat. Sebaliknya, produk yang menggunakan teknologi lama cenderung memiliki siklus hidup yang lebih panjang. Perubahan Gaya Hidup Konsumen Gaya hidup dan tren konsumen yang berubah dapat memengaruhi permintaan produk. Produk yang sesuai dengan tren saat ini cenderung lebih diminati. Harga Penetapan harga yang tepat sangat penting. Harga yang terlalu tinggi dapat menghambat produk dalam melewati tahapan pengenalan dan pertumbuhan, sementara harga yang terlalu rendah dapat membuat produk sulit bertahan di pasar pada tahap kematangan. Promosi Strategi promosi yang efektif dapat membantu produk melewati tahapan pengenalan dan pertumbuhan. Sebaliknya, promosi yang tidak tepat dapat menghambat keberhasilan produk di pasar. Kesimpulan Memahami tahapan 4 PLC adalah kunci bagi perusahaan untuk mengelola produk secara efektif. Dengan mengenali tahapan-tahapan yang dilalui produk dan faktor-faktor yang memengaruhinya, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk. Dengan demikian, perusahaan dapat memaksimalkan potensi produk dan menjaga keberlanjutan bisnisnya.

4 Tahapan PLC dan Faktor yang Mempengaruhinya Read More »

Mengenal 3 Way Matching dalam Akuntansi

Mengenal 3 Way Matching dalam Akuntansi

Bambootree – Dalam dunia akuntansi, kesalahan dalam pembayaran dapat berdampak signifikan pada kesehatan keuangan perusahaan. Salah satu cara untuk menghindari risiko tersebut adalah dengan menerapkan proses three / 3 way matching. Proses ini berfungsi sebagai mekanisme verifikasi yang memastikan bahwa informasi yang tercatat dalam faktur, pesanan pembelian, dan dokumen penerimaan barang adalah konsisten dan akurat. Apa Itu Three Way Matching? 3 way matching adalah proses yang digunakan untuk memverifikasi kesesuaian antara tiga dokumen penting dalam transaksi pembelian: faktur pembelian, pesanan pembelian, dan penerimaan barang. Dengan mencocokkan informasi dari ketiga dokumen ini, perusahaan dapat memastikan bahwa jumlah, harga, dan spesifikasi barang yang tercatat adalah sama. Mengapa Three Way Matching Penting? Proses ini sangat penting dalam akuntansi karena beberapa alasan berikut: Memastikan Keakuratan Data Dengan membandingkan ketiga dokumen, perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam penghitungan harga dan jumlah barang. Mengontrol Pengeluaran Three way matching membantu perusahaan memastikan bahwa hanya barang atau jasa yang benar-benar diterima yang dibayar, sehingga menghindari pembayaran ganda. Mencegah Kecurangan Proses ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi potensi kecurangan dalam transaksi pembelian, baik dari pihak vendor maupun oknum karyawan. Komponen Three Way Matching Terdapat tiga komponen utama dalam proses three way matching: Faktur Pembelian (Purchase Invoice) Dokumen resmi dari vendor yang mencantumkan harga dan jumlah barang yang harus dibayar. Pesanan Pembelian (Purchase Order) Dokumen yang dibuat oleh perusahaan untuk memesan barang atau jasa, berisi informasi harga dan jumlah yang disepakati. Penerimaan Barang (Goods Received Note) Dokumen yang mencatat barang yang diterima, termasuk jumlah dan kondisi barang. Ketiga dokumen ini harus dicocokkan untuk memastikan bahwa informasi yang terkandung di dalamnya konsisten. Jika terdapat ketidaksesuaian, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut sebelum pembayaran dilakukan. Cara Kerja Three Way Matching Proses three way matching biasanya berlangsung sebagai berikut: Karyawan membuat pesanan pembelian untuk barang yang diperlukan. Pesanan tersebut disetujui oleh manajer anggaran dan dikirim ke vendor. Setelah barang diterima, departemen penerimaan memeriksa dan mencatat penerimaan barang. Vendor mengirimkan faktur kepada perusahaan. Departemen akuntansi mencocokkan faktur dengan pesanan pembelian dan dokumen penerimaan barang. Jika semua informasi cocok, pembayaran dilakukan kepada vendor. Contoh Proses 3 Way Matching Misalkan sebuah perusahaan memesan 100 unit barang dari vendor dengan harga Rp10.000 per unit. Setelah barang diterima dan diperiksa, departemen akuntansi mencocokkan informasi dari pesanan pembelian, penerimaan barang, dan faktur. Jika semua informasi sesuai, pembayaran sebesar Rp1.000.000 dilakukan kepada vendor. Stakeholder dalam Proses 3 Way Matching Beberapa pihak yang terlibat dalam proses ini antara lain: Departemen Pembelian: Bertanggung jawab untuk membuat dan menyetujui pesanan pembelian. Departemen Penerimaan Barang: Memeriksa dan mencatat barang yang diterima. Departemen Keuangan: Memproses pembayaran dan melakukan pencocokan dokumen. Pihak Vendor: Mengirimkan barang dan faktur yang akurat. Manajemen Perusahaan: Memastikan bahwa proses dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan. Perbedaan Pencocokan 2-Way, 3-Way, dan 4-Way Pencocokan 2-Way: Memverifikasi kesesuaian antara pesanan pembelian dan faktur. Pencocokan 3-Way: Memverifikasi kesesuaian antara pesanan pembelian, faktur, dan penerimaan barang. Pencocokan 4-Way: Menambahkan verifikasi jumlah barang yang disetujui ke dalam proses pencocokan tiga arah. Tips Menerapkan Three Way Matching yang Efektif Untuk meningkatkan efektivitas proses three way matching, perusahaan dapat: Menggunakan sistem informasi yang terintegrasi. Memastikan konsistensi dan akurasi data. Menerapkan kontrol internal yang ketat. Melakukan pelatihan bagi karyawan. Melakukan evaluasi secara berkala. Manfaat Otomatisasi Proses Three Way Matching Mengotomatiskan proses three way matching dapat menghemat waktu dan sumber daya, meningkatkan akurasi, serta mempercepat proses pembayaran. Dengan menggunakan software akuntansi yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa proses ini berjalan dengan efisien. Kerugian Three Way Matching Meskipun bermanfaat, proses three way matching juga memiliki beberapa kerugian, seperti: Waktu yang Dibutuhkan: Proses ini bisa memakan waktu lama, terutama untuk perusahaan dengan banyak transaksi. Kesalahan Manusia: Kesalahan dalam pencatatan informasi dapat menyebabkan ketidaksesuaian. Keterbatasan Vendor: Tidak semua vendor mengikuti proses ini, yang dapat mempengaruhi hubungan bisnis. Keterbatasan pada Transaksi Tertentu: Proses ini mungkin tidak efisien untuk transaksi dengan nilai rendah. Proses three way matching adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Dengan memastikan bahwa setiap transaksi pembelian dilakukan dengan benar, perusahaan dapat melindungi diri dari kesalahan dan kecurangan. Mengotomatiskan proses ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi, sehingga perusahaan dapat fokus pada pertumbuhan dan pengembangan bisnis.

Mengenal 3 Way Matching dalam Akuntansi Read More »

Apa Itu Kepanjangan GL dalam Akuntansi

Apa Itu Kepanjangan GL dalam Akuntansi?

Bambootree.id – Apa itu Kepanjangan GL dalam Akuntansi? GL atau General Ledger adalah buku besar / dokumen inti dalam akuntansi yang mencatat semua transaksi keuangan suatu bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, cara kerja, elemen, serta tahapan dalam membuat buku besar. Apa yang Dimaksud dengan General Ledger / GL? General Ledger adalah catatan utama yang mencakup semua aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan pengeluaran perusahaan. Buku besar membantu menyusun informasi keuangan dengan rapi, sehingga dapat digunakan untuk: Meringkas posisi keuangan perusahaan. Mencatat informasi untuk laporan keuangan. Melakukan audit dan pelacakan transaksi. Setiap transaksi dicatat menggunakan sistem entri ganda (double-entry accounting), di mana setiap debit harus diimbangi dengan kredit. Bagaimana General Ledger Bekerja? Dalam general ledger, semua transaksi diorganisir berdasarkan kode akun. Berikut struktur umum kode akun: 1000-1999: Aset. 2000-2999: Kewajiban. 3000-3999: Ekuitas. 4000-4999: Pendapatan. 5000-5999: Pengeluaran. Contoh: Jika sebuah perusahaan membeli perlengkapan kantor seharga Rp100.000, maka pencatatannya: Debit: Akun Perlengkapan Kantor (5000) sebesar Rp100.000. Kredit: Akun Kas (1000) sebesar Rp100.000. Apa Saja yang Tercakup dalam General Ledger? General ledger mencakup elemen-elemen berikut: Tanggal: Waktu terjadinya transaksi. Deskripsi: Penjelasan singkat transaksi. Kode Akun: Identitas akun yang relevan. Debit dan Kredit: Jumlah yang dicatat. Saldo: Posisi keuangan setelah transaksi. Setiap akun memiliki subledger untuk merinci lebih lanjut, seperti utang usaha atau persediaan. Mengapa General Ledger Penting? General ledger adalah fondasi utama pencatatan keuangan yang membantu: Menjaga Akurasi Keuangan: Memastikan catatan keuangan terorganisir dan bebas kesalahan. Kemudahan Pelaporan Pajak: Data GL dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban pajak. Mendeteksi Penipuan: Melacak transaksi mencurigakan dan mencegah aktivitas fraud. Audit yang Efisien: Menyediakan jejak catatan lengkap untuk proses audit. Tahapan Membuat General Ledger Berikut langkah-langkah membuat buku besar: Siapkan Template GL: Gunakan bagan akun perusahaan. Catat Transaksi: Buat entri jurnal setiap transaksi bisnis. Kategorikan Transaksi: Kelompokkan ke dalam jenis akun (aset, kewajiban, dll.). Rekonsiliasi Data: Pastikan saldo debit dan kredit seimbang. Posting ke Buku Besar: Transfer data dari jurnal ke buku besar. Contoh General Ledger Transaksi pembelian perlengkapan kantor: Tanggal Tipe Akun Nama Akun Kode Akun Debit Kredit 1 Feb Pengeluaran Perlengkapan Kantor 5000 100.000 0 1 Feb Aset Kas 1000 0 100.000 Kepanjangan GL adalah General ledger yang merupakan elemen kunci dalam sistem akuntansi untuk melacak dan meringkas semua transaksi keuangan perusahaan. Dengan menggunakan GL, perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat, melakukan audit, dan mencegah aktivitas fraud.

Apa Itu Kepanjangan GL dalam Akuntansi? Read More »

accurate online superhero atau overrated

Accurate Online: Superhero atau Overrated? Cek Di Sini!

Di era digital yang semakin berkembang, mengelola keuangan bisnis dengan cara manual sudah tidak lagi efektif. Sebagai pebisnis yang ingin scale up, Anda tentu membutuhkan solusi yang dapat mengotomatisasi proses pencatatan keuangan sekaligus memberikan insight yang akurat untuk pengambilan keputusan. Nah, Accurate Online hadir sebagai software accounting berbasis cloud yang menjawab kebutuhan tersebut. Dengan kemampuannya mengintegrasikan berbagai aspek bisnis mulai dari inventory management, financial reporting, hingga tax calculation, Accurate Online menawarkan kemudahan bagi Anda yang ingin fokus mengembangkan bisnis tanpa perlu khawatir dengan kerumitan administrasi keuangan. Namun, seperti halnya setiap tools bisnis, Accurate Online juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Mari kita bahas lebih detail mengenai fitur-fitur, keunggulan, serta tantangan yang mungkin Anda hadapi saat menggunakan Accurate Online dalam artikel ini. Apa itu Accurate Online? Accurate Online merupakan software accounting berbasis cloud yang dikembangkan oleh PT. Cipta Piranti Sejahtera (CPSSoft) sejak tahun 2016. Sebagai solusi pembukuan terkini, Accurate Online dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis usaha, mulai dari bisnis dagang, jasa, kontraktor, hingga pabrikasi. Ketika Anda menjalankan bisnis, tentu Anda akan membutuhkan sistem pencatatan keuangan yang tidak hanya akurat tetapi juga fleksibel. Accurate Online hadir sebagai jawaban dengan menyediakan platform yang user friendly untuk proses akuntansi lengkap, mulai dari penjurnalan hingga pembuatan laporan keuangan. Yang membuat aplikasi ini semakin relevan dengan kebutuhan bisnis di Indonesia adalah kemampuannya dalam mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di negara kita. Keunggulan utama Accurate Online terletak pada otomatisasi prosesnya. Anda tidak perlu memiliki pemahaman mendalam tentang akuntansi untuk menggunakannya, karena semua proses mulai dari pencatatan, penjurnalan, penghitungan, hingga pembuatan laporan keuangan dilakukan secara otomatis. Yang perlu Anda fokuskan hanyalah memastikan input transaksi dilakukan dengan benar, tepat, dan akurat, sementara sistem akan menangani kompleksitas perhitungan akuntansinya. Baca juga: Fitur Accurate Online 1. Fitur Dasar dan Keamanan Accurate Online menyediakan dashboard yang memungkinkan Anda memantau informasi bisnis secara real-time dalam satu tampilan. Keamanan data Anda akan terjamin dengan sistem enkripsi setara perbankan, 2 Factor Authentication, dan dilengkapi dengan backup otomatis untuk mencegah kehilangan data penting. 2. Manajemen Keuangan Sistem ini mendukung transaksi dengan multi currency, yang memungkinkan Anda untuk mencatat transaksi dalam berbagai mata uang sambil tetap menghasilkan laporan dalam Rupiah. Fitur payroll yang terintegrasi juga akan memudahkan penghitungan gaji karyawan dan dapat terhubung langsung dengan sistem perbankan. 3. Mengelola Inventori Accurate Online menawarkan sistem multi warehouse yang memungkinkan Anda mengelola stok di berbagai lokasi gudang. Dilengkapi dengan fitur stock opname untuk pencocokan stok fisik dengan pencatatan sistem, serta dukungan multi unit dan pencatatan hingga angka desimal. 4. Integrasi dan Otomatisasi Platform ini dilengkapi dengan SmartLink e-Commerce untuk mengimpor data penjualan dari berbagai marketplace. Anda juga akan mendapatkan kemudahan dengan fitur SmartLink e-Payment untuk menerima pembayaran dan SmartLink e-Banking untuk rekonsiliasi bank. Selain itu, Anda juga dapat melakukan integrasi laporan konsolidasi keuangan menggunakan Software Konsolidasi Bambootree Bambootree hadir untuk memberikan solusi tepat bagi bisnis anda. kami dapat membantu anda menjalankan bisnis, mulai dari sales, purchase, journal, other payment & other deposit 5. Perpajakan dan Pelaporan Sistem perpajakan terotomatisasi mencakup perhitungan PPh dan PPN. Anda dapat menghasilkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Kelebihan dan Kekurangan Accurate Online Kelebihan Accurate Online Aksesibilitas Tanpa Batas Sebagai softwareberbasis cloud, Anda dapat mengakses data bisnis dari mana saja dan kapan saja menggunakan berbagai perangkat. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir tentang batasan lokasi atau waktu dalam memantau bisnis Anda. Keamanan Data yang Terjamin Sistem backupotomatis, 2FA authentication, dan enkripsi data tingkat tinggi akan memastikan informasi bisnis Anda tetap aman. Data akan tersimpan di serveryang terlindungi dengan standar keamanan perbankan. Otomatisasi yang Komprehensif Proses akuntansi yang rumit menjadi lebih sederhana dengan otomatisasi. Mulai dari penjurnalan hingga pelaporan keuangan, semua akan berjalan secara otomatis sesuai standar akuntansi Indonesia. Integrasi Multi-Platform Kemampuan terintegrasi dengan berbagai platform e-commerce, sistem perbankan, dan aplikasi bisnis lainnya membuat pengelolaan bisnis Anda menjadi lebih efisien. Kekurangan Accurate Online Ketergantungan Internet Karena aplikasi ini berbasis cloud, maka tentu Anda membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk mengakses sistem. Jika koneksi terputus, Anda tidak dapat mengakses data atau melakukan transaksi. Biaya Berlangganan Sistem berbasis subscriptiondi dalam Accurate Online mengharuskan Anda untuk membayar biaya bulanan atau tahunan. Biaya ini menjadi pertimbangan penting untuk Anda yang baru memulai bisnis. Namun meskipun begitu, biaya berlangganan Accurate Online lebih terjangkau dibandingkan dengan software akuntansi atau software bisnis yang lainnya. Keunggulan Accurate Online vs Kompetitor Harga Lebih Kompetitif Accurate Online menawarkan harga berlangganan Rp277.500, jauh lebih terjangkau dibandingkan Jurnal.id (Rp359.000), Zahir Online (Rp899.000), dan hanya sedikit lebih tinggi dari Kledo (Rp160.000). Dengan harga tersebut, Anda akan mendapatkan fitur yang lebih lengkap dibanding paket dasar kompetitor. Laporan Keuangan Lebih Detail Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dengan sub-kategori yang lebih spesifik. Jika Anda membutuhkan laporan yang sangat detail, seperti laporan laba rugi per cabang, Accurate Online mampu memberikan opsi yang lebih lengkap dibanding kompetitornya. Fitur Approvaldi Paket Dasar Berbeda dengan Jurnal.id yang menyediakan fitur approval hanya di paket Enterprise+ atau Kledo di paket Elite, Accurate Online menyertakan fitur ini dalam paket dasarnya. Hal ini sangat menguntungkan untuk kontrol transaksi bisnis Anda. Dukungan Multi-UserLebih Baik Sistem multi-user Accurate Online dilengkapi dengan pengaturan hak akses yang lebih detail dibandingkan kompetitornya. Anda dapat mengatur akses pengguna hingga level transaksi, berbeda dengan Zahir Online yang tidak memiliki fitur pengaturan akses pengguna. Sistem Perpajakan yang Terintegrasi Accurate Online menawarkan dukungan perpajakan yang lebih komprehensif dengan integrasi eFaktur dan eSPT, serta perhitungan pajak otomatis yang sesuai dengan regulasi Indonesia. Fitur ini lebih lengkap dibandingkan dengan yang ditawarkan kompetitor. Penutup Dalam menjalankan bisnis di era digital, memilih software akuntansi yang tepat menjadi kunci kesuksesan operasional Anda. Accurate Online hadir sebagai solusi komprehensif yang tidak hanya menawarkan kemudahan dalam pencatatan keuangan, tetapi juga memberikan nilai tambah melalui berbagai fitur integrasinya. Keunggulan Accurate Online semakin lengkap dengan hadirnya integrasi bersama Accurate POS, sebuah aplikasi kasir digital yang memungkinkan Anda mengelola transaksi penjualan secara real-time. Ditambah dengan program loyalitas pelanggan Bliss, Anda dapat meningkatkan customer engagement sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Untuk membantu Anda memaksimalkan penggunaan ekosistem Accurate, kami mengundang Anda menghadiri ATalks Level Up, sebuah event eksklusif yang akan membahas berbagai strategi pengembangan bisnis dan optimalisasi penggunaan Accurate Online. Dalam acara ini, Anda akan mendapatkan insight penting dari para praktisi bisnis sukses dan kesempatan networking dengan sesama pengusaha lain. Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya! Daftarkan diri Anda sekarang juga di ATalks Level

Accurate Online: Superhero atau Overrated? Cek Di Sini! Read More »

Scroll to Top