Perkembangan teknologi, terutama internet, telah berhasil mempermudah pekerjaan dan meruntuhkan dinding pembatas komunikasi di seluruh dunia. Namun, teknologi juga membuka jalan untuk berbagai ancaman dunia maya yang dapat membahayakan banyak orang, termasuk pelaku bisnis. Di dunia bisnis, kejahatan dunia maya atau cyber crime dapat berupa penyusupan sistem, penyebaran informasi palsu, atau pencurian data pribadi. Untuk menghadapi cyber crime, pelaku bisnis harus meningkatkan cyber security.

Cyber security adalah perlindungan komputer, server, perangkat seluler, sistem elektronik, jaringan, dan data dari serangan berbahaya. Baik individu maupun perusahaan menggunakan perlindungan ini untuk menjaga agar tidak ada yang mengakses pusat data dan sistem terkomputerisasi tanpa izin.

Strategi cyber security yang baik dapat memberikan perlindungan terhadap serangan cyber yang ingin mengakses, mengubah, menghapus, merusak, atau mengambil secara paksa sistem atau data sensitif milik seseorang atau perusahaan. Cyber security juga penting untuk mengantisipasi ancaman yang ingin melumpuhkan atau mengacaukan kinerja sistem atau perangkat.

Baca Juga : 7 Tips Memilih Software Akuntansi Untuk Perusahaan

Cara Meningkatkan Cyber Security

Sadari bahwa semua orang bisa menjadi korban cyber crime

Jangan pernah berpikir bahwa Anda sudah aman tanpa cyber security karena pada kenyataannya, cyber crime adalah sesuatu yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap orang yang menggunakan perangkat lunak maupun keras berisiko untuk diserang oleh penjahat cyber. Hal ini dapat membahayakan keamanan pribadi dan perusahaan.

Jaga software agar tetap up to date

Meng-install pembaruan perangkat lunak untuk program dan sistem operasi secara rutin merupakan hal yang penting. Anda dapat mengaktifkan pembaruan otomatis pada sistem operasi, aplikasi, serta web browser dan plug-in-nya. Dengan melakukan pembaruan secara rutin, Anda akan mendapatkan sistem keamanan yang mutakhir.

Gunakan antivirus sebagai pertahanan dalam cyber security

Antivirus berfungsi untuk mendeteksi dan menghilangkan ancaman. Saat ini, banyak perangkat lunak antivirus yang memiliki fitur dan keunggulan yang berbeda-beda. Anda dapat memilih software yang sesuai dengan kebutuhan.

Gunakan password yang unik untuk memperkuat cyber security

Pastikan password yang Anda gunakan tidak mudah ditebak oleh orang lain. Anda bisa menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, serta tanda baca.

Hati-hati dengan email asing

Selain nomor telepon, email adalah identitas yang biasanya tersebar luas. Akibatnya, penjahat siber mudah untuk mengirim malware ke email Anda. Maka dari itu, jangan membuka link atau attachment dalam email tidak jelas dari pengirim yang tidak diketahui.

Minimalisir penggunaan WiFi umum untuk meningkatkan cyber security

Jaringan umum biasanya gratis dan tidak diproteksi password, tetapi tidak aman dan dapat membuat perangkat Anda menjadi rentan serangan siber. Oleh karena itu, lebih baik gunakan WiFi dari sumber yang terpercaya atau mobile data.

Jangan tinggalkan perangkat elektronik sembarangan

Selain keamanan secara teknis, Anda juga harus menjaga keamanan secara fisik. Ketika Anda harus meninggalkan perangkat elektronik di suatu tempat, lebih baik Anda mengunci atau mematikannya. Ketika Anda menyimpan data di flash drive atau hard drive eksternal, pastikan sudah dienkripsi dan dikunci.

Adakan training tentang cyber security untuk karyawan

Cyber security merupakan tanggung jawab semua orang. Seluruh karyawan dalam suatu perusahaan harus paham tentang cyber security demi keamanan data dan sistem bersama. Oleh karena itu, edukasi untuk seluruh karyawan adalah hal yang krusial.

Lakukan penilaian risiko untuk mendukung cyber security

Ada banyak ancaman risiko yang dapat mengganggu keamanan jaringan, sistem, dan informasi perusahaan. Oleh sebab itu, identifikasi dan analisis kemungkinan ancaman dapat membantu Anda untuk merumuskan rencana keamanan.

Anda bisa mulai dengan memeriksa tempat dan metode penyimpanan data serta siapa saja yang memiliki akses. Lalu, identifikasi siapa yang kira-kira menginginkan data tersebut serta cara untuk mendapatkannya. Kemudian, tentukan tingkat risiko dari berbagai kemungkinan kejadian dan analisis dampak pelanggaran terhadap perusahaan.

Bagikan artikel ini ke

Scroll to Top