Mengenal Perbedaan Akuntansi Syariah Dan Konvensional

Daftar Isi

Bagikan artikel ini ke:

Mengenal Perbedaan Akuntansi Syariah Dan Konvensional

Setiap bisnis pasti memiliki satu fondasi penting yang tidak bisa dilepaskan, yaitu aktivitas akuntansi sebagai sistem pencatatan dan pengelolaan keuangan.

Seiring berkembangnya praktik ekonomi, muncul dua pendekatan akuntansi yang banyak digunakan, yakni akuntansi syariah dan akuntansi konvensional. Walaupun terkesan memiliki kesamaan, namun kedua hal tersebut memiliki perbedaan mendasar. 

Perbedaan Akuntansi Syariah Dengan Akuntansi Konvensional

 

Kedua istilah ini terlihat sama karena sama-sama berfungsi sebagai sistem pencatatan keuangan. Namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut adalah perbedaannya:

1. Perbedaan dari Pengertian

Akuntansi syariah adalah sebuah sistem akuntansi yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam dan bertujuan untuk memastikan transaksi keuangan dilakukan secara halal, adil, dan bebas dari unsur yang dilarang seperti riba, gharar, dan maysir. 

Berbeda dengan akuntansi syariah, akuntansi konvensional sering diartikan sebagai sistem akuntansi yang mengikuti standar internasional seperti PSAK dan IFRS, dengan fokus utama pada penyajian informasi keuangan yang relevan, objektif, dan bermanfaat bagi stakeholder.  

Akuntansi konvensional tidak berlandaskan nilai agama tertentu, melainkan prinsip ekonomi modern yang berorientasi pada profit, efisiensi, dan pengambilan keputusan yang rasional.

 

2. Perbedaan dari Tujuan

 

Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari tujuan penggunaan akuntansi. Akuntansi syariah bertujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang tidak hanya akurat, tetapi juga sesuai dengan ketentuan syariah, sehingga setiap transaksi yang dilakukan harus mencerminkan nilai keadilan, kehalalan, dan tanggung jawab moral. 

 

Sementara itu, akuntansi konvensional memiliki tujuan utama untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan andal bagi investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga mereka dapat menilai posisi keuangan, kinerja perusahaan, serta prospek ekonomi di masa depan.

 

3. Perbedaan dari Cara Pencatatan

 

Salah satu aspek yang paling jelas membedakan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional adalah cara pencatatannya. Dalam akuntansi syariah, setiap transaksi dicatat berdasarkan akad yang digunakan, seperti murabahah, mudharabah, musyarakah, ijarah, dan salam. 

Pencatatan harus sesuai dengan ketentuan syariah dan tidak boleh mengandung unsur riba. Oleh karena itu, bunga tidak dicatat sebagai pendapatan atau beban, melainkan digantikan oleh sistem bagi hasil atau margin keuntungan yang telah disepakati. 

Akuntansi syariah juga memiliki laporan tambahan seperti laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak, sedekah, serta laporan kepatuhan syariah.

Berbeda dengan itu, akuntansi konvensional mencatat transaksi menggunakan prinsip accrual basis, di mana pendapatan dan beban diakui ketika terjadi, tanpa mempertimbangkan halal atau haramnya transaksi tersebut. 

Dalam sistem ini, bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan atau biaya, dan pengukuran aset maupun liabilitas banyak mengikuti nilai wajar (fair value). 

Laporan keuangannya pun mengikuti format umum seperti neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan perubahan ekuitas tanpa elemen syariah tambahan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Transaksi Pada Jurnal Memorial

Kesimpulan

Pada dasarnya, akuntansi syariah dan akuntansi konvensional sama-sama penting bagi perkembangan ekonomi modern, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar terutama pada prinsip-prinsip yang digunakan. Dengan keberagaman sistem akuntansi yang ada, ada satu kesamaan yaitu ketika perusahaan memiliki anak atau cabang tertentu dan cara menyusun laporan keuangannya berbeda. Sehingga, perusahaan tetap membutuhkan proses konsolidasi untuk menggabungkan seluruh laporan keuangan agar informasi yang dihasilkan konsisten, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu Bambootree hadir sebagai software konsolidasi dan backdate yang menjadi solusi efektif dalam menyederhanakan penyusunan laporan, mempercepat proses rekonsiliasi atau memastikan setiap data telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Tertarik untuk menggunakan Bambootree? Yuk hubungi tim marketing kami dan bikin laporan keuangan menjadi lebih sederhana. 

 

Picture of Bambootree
Bambootree

Membahas seputar konsolidasi, backdate, dan laporan keuangan perusahaan.

Scroll to Top