Retur Pembelian: Pengertian, Manfaat dan Dampak Pada Bisnis

Daftar Isi

Bagikan artikel ini ke:

Retur Pembelian: Pengertian, Manfaat dan Dampak Pada Bisnis

Dalam dunia bisnis, transaksi tidak selalu berjalan mulus. Terutama ketika terjadinya penerimaan barang dari supplier tidak sesuai dengan pesanan. Sehingga, proses retur pembelian memungkinkan untuk pengembalian barang yang tidak sesuai. 

Apa itu Retur Pembelian 

Retur pembelian (return purchase) adalah proses pengembalian barang yang telah diterima pembeli kepada penjual. Walaupun terlihat mirip dengan istilah “sales return” namun yang membedakan adalah konteks transaksi bisnis yang melibatkan pembelian barang dari supplier, dengan demikian nantinya pembelilah  yang mengembalikan barang kepada supplier yang tidak sesuai.

Manfaat Bisnis Melakukan Retur Pembelian

Meskipun terkesan merepotkan, melakukan retur pembelian dapat membantu dalam memanfaatkan strategis bagi bisnis Anda. Berikut adalah manfaat yang akan didapatkan bagi bisnis:

1. Menjaga Kualitas Produk 

Salah satu adanya retur pembelian adalah supplier akan dapat menjaga kualitas produk kepada pembeli.  Sehingga, supplier dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang mungkin saja terjadi saat proses produksi atau pengiriman barang.

2. Membantu Efisiensi Manajemen Produk 

Manfaat selanjutnya dari adanya  purchase return dapat membantu dalam membersihkan gudang dari produk yang tidak sesuai atau cacat.  Sehingga, nantinya gudang tempat penyimpanan akan lebih lega dan mencegah penumpukan barang usang.

3. Mengoptimalkan Arus Kas 

Tak hanya itu saja, dengan supplier menyediakan purchase return, maka arus kas akan lebih optimal. Hal ini karena pembeli akan dapat segera memperoleh pengembalian dana atau penggantian barang jika produk yang diterima tidak sesuai dengan pesanan.

4. Menjaga Hubungan Baik dengan Supplier

Yang tidak kalah penting, retur pembelian ini juga akan dapat membantu dalam menjaga hubungan yang baik antara pembeli dan supplier. Dengan adanya kebijakan retur yang jelas dan transparan, kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang adil dan profesional. 

Baca Juga: Mengenal Break Even Point (BEP) dan Cara Perhitungannya

Dampak Retur Pembelian pada Bisnis 

Tak hanya bermanfaat, tetapi retur pembelian juga memiliki dampak langsung pada area bisnis, terutama pada laporan keuangan. Berikut adalah dampaknya:

1. Mengurangi Nilai Persediaan

Dampak langsung yang akan dirasakan adalah dapat mengurangi nilai persediaan. Sebab, stok barang di gudang  yang tidak sesuai akan dikembalikan. Akibatnya stok barang akan memiliki nilai yang sama dengan barang yang sudah di retur.

2. Mengurangi Utang Usaha 

Dengan adanya purchase return akan dapat membantu dalam mengurangi utang usaha.   Ketika barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan atau cacat, pembeli dapat mengembalikannya dan mengurangi jumlah utang yang harus dibayar kepada supplier.

3. Mempengaruhi Harga Pokok Penjualan (HPP)

Karena pencatatan akan menggunakan akun retur pembelian maka nantinya akan mengurangi total “pembelian bersih”. Sehingga, nantinya h

 akan berkurang  dan mempengaruhi perhitungan HPP di laporan laba rugi. 

Baca Juga: Ketahui Perbedaan FIFO dan LIFO Dalam Pengelolaan Persediaan

Tantangan Pencatatan Mundur (Backdate)? Ada Solusinya!

Mencatat retur pembelian terkadang rumit,  terutama ketika industri menyadari adanya kesalahan maupun kebutuhan pengembalian ketika periode pencatatan akuntansi yang sudah ditutup. Sehingga melakukan pencatatan mundur akan berisiko yang tinggi dan dapat merusakan integritas dan dn memaksa Anda dalam penyusunan laporan keuangan. 

Oleh sebab itu, bambootree hadir sebagai solusi konsolidasi dan backdate yang dapat membantu Anda dalam pencatatan akuntansi yang lebih baik lagi. 

Masih mau membiarkan pencatatan akuntansi berantakan dan menghambat akurasi laporan keuangan perusahaan Anda? Yuk beralih ke bambootree sekarang dan  wujudkan pengelolaan data keuangan yang komplek menjadi mudah.

Picture of Bambootree
Bambootree

Membahas seputar konsolidasi, backdate, dan laporan keuangan perusahaan.

Scroll to Top