May 14, 2025

Metode Pencatatan Piutang Dagang Pada Bisnis

Metode Pencatatan Piutang Dagang Pada Bisnis

Jika Anda belum memahami metode pencatatan piutang? Sangat penting bagi Anda untuk memahami apa itu piutang. Piutang adalah tindakan wajib yang dilakukan oleh pelanggan untuk membayar transaksi yang pernah dilakukan namun belum dibayarkan.   Beriktu adalah penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan dalam pencatatan piutang.  Metode Pencatatan Piutang Pada pencatatan piutang dagang, umumnya akan menggunakan dua metode yaitu metode pencatatan piutang bersih dan metode pencatatan piutang dagang. Berikut adalah penjelasan selengkapnya: 1. Metode Pencatatan Piutang Kotor  Metode pencatatan piutang kotor atau yang disebut sebagai gross method adalah   pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan tanpa mempertimbangkan diskon yang diberikan. Itu berarti nantinya, perusahaan akan mencatat secara keseluruhan faktur penjualan yang bersifat piutang tanpa adanya potongan promo tertentu. 2. Metode Pencatatan Piutang Bersih  Selanjutnya terdapat metode pencatatan piutang bersih atau yang lebih dikenal sebagai nett method. Berbeda dengan gross method, pada metode ini pencatatan piutang dagang akan catatan dengan nominal yang telah dikurang dengan potongan yang telah diberikan.  Namun, metode ini memiliki durasi tertentu, sehingga ketika pelangga telah diberikan potongan dan tidak dibayarkan tepat waktu. Maka perusahaan harus membuat penyesuaian catatan dan kelebihan dari pembayaran tersebut akan dijadikan sebagai keuntungan diluar operasi tertentu atau hasil lainnya. Baca Juga: Pahami Komponen Dalam Jurnal Pelunasan Piutang Metode Pencatatan Piutang Lainnya Selain metode pencatatan piutang dagang diatas, dalam mempermudah akutansi dalam mencatatnya maka ada beberapa metode lagi yang dapat digunakan seperti: 1. Metode Konvensional  Pada metode konvensional ini, biasanya pencatatan piutang dagang akan dilakukan melalui pendekatan tradisional yang manual. Sehingga, dapat diartikan bahwa  saat pencatatan piutang akan dilakukan pada kartu piutang yang berasal dari berbagai sumber seperti:  Faktur penjualan – jurnal penjualan – kartu piutang Bukti kas masuk – jurnal penerimaan kas – kartu piutana Memo kredit – jurnal retur penjualan – kartu piutang Bukti memorial – jurnal umum – kartu piutang Metode Posting Langsung  Selanjutnya terdapat metode posting langsung, pada metode ini akan mencatat piutang yang dilakukan tanpa melalui perantara suatu akun akutansi maupun jurnal pembantu. Itu artinya setiap pencatatan akan dilakukan secara langsung pada kartu piutang.  Namun perlu diketahui, bahwa dalam metode ini cara yang digunakan unuk melakukan pencatan yaitu harian maupun berdasarkan periode tertentu. 2. Metode Ledgerless Bookkeeping  Berbeda dengan metode lainnya, metode ledgerless bookkeeping tidak meggunakan kartu piutang sabagai salah satu pembantu untuk mempermudah proses pencatatan. Namun, sebagai gantinya pencatatan piutang akan dilakukan dengan dokumen pendukung seperti invoice maupun faktur. Sehingga, ketika  pembayaran piutang dagang telah diterima oleh perusahaan, maka nantinya pada dokumen tersebut akan ada cap “Lunas” atau langsung dipindah ke arsip pelunasan. 3. Metode Pencatatan dengan Komputer Dalam perkembangan era digital ini, Anda dapat melakukan pencatatan piutang dagang dengan metode pencatatan dengan komputer. Dalam metode ini, biasanya perusahaan akan mengunakan sebuah software akutansi yang dapat mencatat seluruh piutang dagang.  Salah satu rekomendasi software tersebut adalah bambootree. Sebab, software ini merupakan software konsolidasi dan backdate yang dapat tersinkronkan dengan software accuate online. Baca Juga: Ketahui Ini Untuk Menghitung Piutang Dagang Kesimpulan Metode pencatatan piutang sangatlah beragam, sehingga Anda harus memastikan mana yang cocok untuk pencatatan piutang dagang. Pastikan, bahwa metode yang Anda pilih benar-benar dapat membantu Anda dalam mencatat seluruh piutang yang dilakukan.  

Metode Pencatatan Piutang Dagang Pada Bisnis Read More »

Ketahui Ini Untuk Menghitung Piutang Dagang

Ketahui Ini Untuk Menghitung Piutang Dagang

Dalam keberlangsungan bisnis, tentunya sudah tidak saing dengan melakukan piutang dagang. Dengan adanya piutang dagang, perusahaan dapat memperluas kemampuan untuk melakukan pembelian barang maupun jasa kepada pemasok tanpa harus membayar secara langsung.  Cara Menghitung Piutang Dagang dalam Sebuah Bisnis     Menghitung piutang dagang, seringkali menjadi tantangan bagi perusahaan. Terlebih, jika perusahaan memiliki transaksi pembelian secara kredit kepada pemasok yang berbeda.  Berikut adalah cara rumus menghitung piutang dagang:    Saldo Piutang Akhir = Total Piutang Awal + Penjualan Baru – Pembayaran Diterima Rumus diatas, dapat digunakan dalam menghitung piutang dagang secara keseluruhan. Namun, penting diketahui dalam menghitung saldo piutang pada akhir periode maka dapat mempertimbangkan seperti: 1. Total piutang awal Total piutang awal biasanya ada karena terdapat hutang yang belum dibayar pada awal periode. Sehingga, sangat penting untuk mengetahui apakah terdapat jumlah hutang pada awal periode. 2. Penjualan baru  Jika pada periode baru ini, Anda telah menghasilkan penjualan baru yang dilakukan, itu artinya perusahaan akan melakukan penjualan secara kredit. Sehinngga sangat perlu untuk dicatat agar dapat dibayar pada periode berikutnya. 3. Pembayaran yang diterima Pembayaran yang diterima bisa menjadi pengurang saldo piutang pada peride ini. Hal ini karena jumlah pembayaran yang diterima bisa jadi digunak sebagai langkah perusahaan untuk membayar hutang kepada supplier pada periode tersebut. Selain hal tersebut, sangat penting bagi perusahaan untuk membuar sebuah estimas piutang yang tidak tertagih tanpa mengurangi piutang. Hal ini dapat membantu mengantisipasi adanya piutang yang bisa saja tidak akan dibayar pada masa depan. Tetapi tanpa langsung mengurangi saldo piutang yang tercatat pada laporan. Misal saja,  ketika perusahaan untuk melakukan audit terhadap laporan piutang tak tertagih diperiode sebelumnya dan memutuskan untuk adanya pembayaran 10% dari nilai piutang.  Jadi, jika terdapat piutang sebesar Rp. 100 Juta, maka  perusahaan dapat melakukan estimasi pelunasan hutan sebesar Rp. 90 Juta.   Studi Kasus Menghitung Saldo Piutang Dagang   Dalam mempermudah Anda memahami menghitung saldo piutang, pada artikel ini akan disediakan studi kasus untuk mempermudah pemahaman dalam menghitung saldo piutang. Diketahui Perusahaan PT. Cinta Sejati adalah sebuah perusahaan yang bergerak bidang exporting yang melakukan transaksi dengan transaksi dengan sebagian besar secara kredit dan piutang. Pada awal periode perusahaan tersebut ingin menghitung piutang dengan data sebagai berikut:  Pada tanggal 1 Januari memiliki saldo awal piutang sebesar Rp 60.000.000  Perusahaan pada tanggal 12 Januari menerima pembayaran sebesar Rp 30.000.000  dari seorang pelanggan  Lalu diakhir periode tepatnya tanggal 25 Januari, perusahaan memberikan diskon sebesar 10% dari hutang yang belum dibayarkan yaitu sebesar Rp 10.000.000,-  Dengan data tersebut, yang menjadi pertanyaan berapa saldo piutang pada tanggal 25 Januari?  Untuk menghitung saldo piutang kas, maka Anda dapat menghitung saldo piutang kas dengan mengurangi pembayaran diterima.   Berikut adalah simulasi perhitungannya  Saldo piutang = Saldo Piutang Awal – Penerimaan Pembayaran  = Rp 60.000.000 – Rp. 20.000.000,-  = Rp. 40.000.000 Namun pada akhir periode perusahaan memberikan diskon sebesar 10% dari Rp 10.000.000,-. Sehingga untuk mengitungnya perlu adanya saldo kas hutang yang dikurang dengan diskon. Berikut adalah simulasi perhitungannya:  Saldo piutang setelah diskon = Saldo piutang – diskon = Rp. 40.000.000 – (Rp. 10.000.000*10%) = Rp. 39.000.000   Jadi pada tanggal 25 Januari, saldo piutang dagang yang diterima oleh PT. Cinta Sejati Rp. 39.000.000,- . Hal ini telah dihitung dengan adanya penerimaan pembayaran dengan adanya diskon.  Baca Juga: Mengapa Bukti Kas Keluar Dibutuhkan Pada Bisnis? Kesimpulan Dengan memahami cara menghitung saldo piutang, maka perusahaan akan dengan mudah untuk pengelolaan arus kas yang lebih sistematis dan efisien. Pastikan sebelum Anda menghitung saldo piutang sangat penting untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti total piutang, diskon, maupun penerimaan pembayaran.  

Ketahui Ini Untuk Menghitung Piutang Dagang Read More »

Scroll to Top