June 30, 2025

Cash Advance: Pengertian, Manfaat dan Ketentuannya

Cash Advance: Pengertian, Manfaat dan Ketentuannya

Salah satu kunci kesuksesan dalam sebuah bisnis adalah menjaga kesehatan arus kas atau cash flow. Namun, tak jarang ada momen di mana pengeluaran mendesak dan adanya revenue yang belum masuk.  Di sinilah peran cash advance sangat vital, karena memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana tunai sementara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional tanpa harus mengganggu kestabilan arus kas jangka panjang. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai cash advance dalam bisnis. Apa Itu Cash Advance? Cash advance adalah solusi keuangan yang diberikan untuk membantu bisnis mengatasi kebutuhan dana dari pihak bank. Biasanya, cash advance ini berupa pinjaman jangka pendek dengan memberikan sejumlah dana dimuka kepada industri bisnis.  Sebagai gantinya, nantinya bisnis akan membayar kembali pinjaman tersebut dengan biaya lainnya dengan cara memotong sebagian kecil dari pendapatan harian secara otomatis hingga pinjaman tersebut lunas. Mengapa Cash Advance Adalah Solusi Tepat Bagi Bisnis? Bagi banyak industri bisnis, cash advance menawarkan berbagai macam manfaat yang strategis. Berikut adalah manfaatnya cash advance dalam bisnis:  1. Memiliki Proses Cepat dan Mudah  Manfaat terbesar dari adanya cash advance adalah proses pengajuan cepat dan mudah. Sehingga, ketika industri bisnis membutuhkan kebutuhan uang yang mendesak untuk kegiatan operasional, maka dana dari pihak bank akan dapat segera diterima tanpa menggunakan prosedur yang rumit.  2. Tidak Menggunakan Jaminan  Cash advance tidak memerlukan jaminan atau agunan, sehingga bisnis dapat mengakses dana tanpa harus memberikan jaminan tertentu. Selain itu adanya hal ini memberikan kemudahan bagi bisnis yang belum memiliki aset maupun properti yang tetap.  3. Praktis Untuk Apa Saja  Dana yang diperoleh dari cash advance dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan bisnis seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, biaya operasional dan pemasaran produk. Sehingga, dana yang didapatkan pada cash advance dinilai sangat praktis.  4. Menjaga Kesehatan Arus Kas  Manfaat selanjutnya dari adanya cash advance adalah dapat membantu bisnis dalam menjaga kesehatan cashflow. Sebab, dana tunai ini dapat digunakan untuk menutupi pengeluaran mendesak tanpa harus menunggu adanya profit dari revenue.  Dengan demikian, adanya cash advance ini dapat membantu agar bisnis dapat beroperasi dengan lancar dan tidak mengganggu masalah keuangan. 5. Memudahkan Pelacakan Transaksi cash advance umumnya dilakukan dengan sistem yang mudah dipantau dan dicatat. Hal ini memudahkan bisnis untuk melacak pengeluaran dan mencocokkan dengan aliran kas, memberikan transparansi dan kontrol yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan. Baca Juga: Apa Bedanya Omset dan Profit Dalam Sebuah Bisnis? Ketentuan Biaya Pada Cash Advance Bisnis Untuk lebih memahami tentang cash advance pada bisnis atau yang biasa disebut merchant cash advance. Berikut adalah ketentuan biayanya pada cash advance bisnis: 1. Biaya Layanan  Biaya layanan adalah biaya yang dikenakan sebagai kompensasi atas proses dan layanan yang telah diberikan oleh penyedia cash advance. Biasanya biaya ini diberlakukan dengan adanya persentase dari jumlah dana yang diajukan. 2. Biaya Transaksi Penarikan  Biaya transaksi penarikan atau yang sering dianggap sebagai biaya admin. Biasanya akan dikenakan setiap kali ada dana yang ditarik atau dicairkan. Dengan demikian dana tunai yang dicairkan untuk kebutuhan penarikan. 3. Biaya Bunga Selanjutnya saat dana pada cash advance dicarikan, maka terdapat bunga  yang dibebankan. Menariknya, biaya bunga yang diberlakukan ini dapat dikenakan persentase berdasarkan tenor yang diambil misalnya harian, bulanan, atau tahunan. Baca Juga: Mengapa Bukti Kas Keluar Dibutuhkan Pada Bisnis?   Mudahkan Pengelolaan Cash Advance dengan Software Konsolidasi   Dengan adanya fasilitas cash advance dapat membantu industri bisnis dalam menjaga arus kas (cash flow) menjadi lebih baik. Selain itu dana yang diperoleh dari pengajuan cash advance dapat digunakan untuk apa saja dan mudah dilacak.  Namun, bagaimana jika bisnis berkembang dan memiliki beberapa kewajiban finansial dari sumber yang berbeda? Seperti pengelolaan piutang, pemantauan pembayaran, atau bahkan pembuatan buku besar. Di sinilah, Bambootree hadir sebagai solusi untuk dapat mengubah cara Anda dalam pengelolaan finansial yang lebih baik termasuk dengan cash advance. Menariknya, software konsolidasi ini dapat terintegrasi secara otomatis dengan sistem Accurate, sehingga memudahkan proses pengumpulan data keuangan dari berbagai sumber, mengurangi human error serta mengefisienkan pembuatan laporan. Lalu tunggu apa lagi?, Yuk hubungi tim marketing kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis tentang pengelolaan keuangan dan cash advance.    

Cash Advance: Pengertian, Manfaat dan Ketentuannya Read More »

Mengenal Cara Kerja Payment Gateway Pada Bisnis

Mengenal Cara Kerja Payment Gateway Pada Bisnis

Di era digital sekarang ini, kemudahan transaksi pembayaran menjadi komponen utama dalam setiap bisnis. Terutama, jika industri bisnis memiliki volume transaksi yang besar setiap harinya. Sehingga, memahami cara kerja payment gateway sangatlah penting untuk memastikan bahwa transaksi berjalan dengan lancar, aman, dan efisien.  Bagaimana Payment Gateway Bekerja Dalam Bisnis? Dalam bertransaksi melalui metode payment gateway, ada berbagai tahapan penting yang terlibat untuk memastikan transaksi berlangsung dengan aman dan efisien. Berikut adalah cara kerja dari payment gateway yang umum digunakan oleh bisnis 1. Pemilihan Transaksi Pembayaran  Di Tahap awal, dimulai ketika konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk dan jasa melalui platform digital. Ketika ingin melakukan pembayaran biasa platform digital seperti website maupun e-commerce akan memunculkan opsi pembayaran dengan adanya sistem payment gateway yang terpasang. 2. Proses Otorisasi  Setelah konsumen memilih metode pembayaran yang sesuai, payment gateway berperan penting dalam memastikan bahwa data transaksi yang dikirimkan diproses dengan aman dan efisien. Tahap verifikasi dan pemrosesan oleh payment gateway ini sangat penting untuk memastikan bahwa transaksi berjalan lancar dan terhindar dari potensi risiko, seperti penipuan atau kesalahan transaksi. 3. Respon Otorisasi Setelah otorisasi, payment gateway akan menerima respon otorisasi dari bank atau penyedia layanan pembayaran. Biasanya, respon ini berisi hasil verifikasi apakah transaksi dapat diteruskan atau tidak.  Jika nantinya diteruskan transaksi akan dinyatakan berhasil. Namun, jika transaksi tersebut ada permasalahan, transaksi bisa saja lakukan  penolakan. 4. Settlement   Pada tahap terakhir ini, adalah tahap yang paling penting. Sebab, ketika transaksi dengan metode payment gateway telah disetujui, maka dana akan dapat dipindahkan dari akun konsumen ke akun pedangan.   Namun, perlu diketahui bahwa proses settlement ini biasanya tidak dilakukan secara langsung, tetapi ada waktu-waktu tertentu yang sudah diatur oleh layanan penerbit payment gateway. Baca Juga: Apa Bedanya Omset dan Profit Dalam Sebuah Bisnis? Tantangan Tersembunyi: Rekonsiliasi Multi-Channel Demikian penjelasan singkat tentang cara kerja dari sistem payment gateway. Namun, perlu Anda ketahui cara tersebut hanya berlaku pada satu payment gateway saja. Lalu, bagaimana ketika industri bisnis menggunakan beberapa channel pembayaran seperti transfer manual, QRIS, atau bahkan elektronik payment yang berbeda-beda?  Pastinya hal itu akan membuat pengelolaan transaksi menjadi lebih komplek dan membutuhkan solusi yang lebih terintegrasi.  Sehingga, Bambootree hadir sebagai software konsolidasi dan backdate yang dapat membantu Anda dalam melakukan rekonsiliasi pembayaran yang lebih efisien.  Masih mau mau direpotkan dengan berbagai hal hanya untuk mencocokan data dan melakukan rekonsiliasi?  Yuk hubungi tim marketing kami dan dapatkan penawaran yang menarik untuk membantu Anda dalam mengotomatisasi proses rekonsiliasi pembayaran dan pengelolaan keuangan.  

Mengenal Cara Kerja Payment Gateway Pada Bisnis Read More »

Scroll to Top