Dalam menjalankan sebuah bisnis, terutama pada industri retail. Melakukan stock opname merupakan salah satu aspek fundamental yang tidak dapat terabaikan. Pada kegiatan ini, tidak hanya untuk memastikan akurasi data barang saja, tetapi juga membantu dalam mengidentifikasi kerugian akibat barang tidak sesuai. 

Mengapa Stock Opname Begitu Penting?

Stock opname meningkatkan akurasi data dengan mencocokkan jumlah barang yang dihitung dengan data stok, serta memberikan manfaat lainnya seperti: 

  • Akurasi Data: Mencocokkan jumlah fisik barang dengan data yang tercatat di sistem (buku besar, spreadsheet, atau software).
  • Mendeteksi Masalah: Mengidentifikasi adanya barang yang rusak, kedaluwarsa, atau hilang (akibat pencurian atau kesalahan administrasi).
  • Optimalisasi Keuangan: Data stok yang akurat adalah dasar untuk laporan keuangan yang valid, terutama dalam menilai aset lancar perusahaan.
  • Mencegah Kerugian: Menghindari kondisi overstock (barang menumpuk dan memakan biaya simpan) maupun stockout (kehabisan barang saat ada permintaan).

Contoh Tabel Stok Opname Barang Sederhana

 

Tidak hanya melibatkan tim saja, dalam stock opname  yang lebih detail, maka memerlukan tabel yang informatif dan mudah dianalisis. Berikut adalah contoh tabel stock opname yang sederhana:

 

Formula Stock Opname

Lokasi Gudang: A-01

Tanggal: 28 Agustus 2025

Petugas: Tim Alpha

 

No. Kode Barang (SKU) Nama Barang Satuan Stok Sistem Stok Fisik (Hasil Hitung) Selisih Keterangan
1 BT-001 Baut Hex M8 Pcs 1.5 1.488 -12 Kemungkinan hilang/salah catat
2 CT-255 Cat Tembok Putih 5kg Kaleng 50 50 0 COCOK
3 PL-019 Palu Konde 2lbs Pcs 25 26 1 Ada penerimaan belum tercatat
4 SK-104 Sekrup Kayu 2inch Box 120 115 -5 5 box ditemukan rusak/karatan

 

Keterbatasan Proses Manual: Saatnya Beralih ke Teknologi

 

Walaupun contoh tabel stock opname diatas dapat dengan mudah dibuat dalam spreadsheet maupun excel. Namun, bayangkan jika industri Anda memiliki lebih dari 3 gudang dan berada di berbagai kota berbeda. Proses penginputan ini akan menjadi mimpi buruk. Di sinilah akan muncul sebuah tantangan yang terlihat seperti: 

  • Fragmentasi Data: Setiap lokasi menghasilkan laporannya sendiri. Anda harus menggabungkan banyak file Excel secara manual, sebuah proses yang sangat rentan copy-paste error.
  • Tidak Real-time: Anda baru mengetahui kondisi stok total setelah semua data terkumpul dan direkapitulasi, yang bisa memakan waktu berhari-hari.
  • Kesulitan Koreksi Mundur: Bagaimana jika Anda baru sadar dua hari setelah stock opname bahwa ada satu faktur penerimaan barang dari minggu lalu yang lupa di input? Mengubah data di spreadsheet bisa merusak formula dan tidak meninggalkan jejak audit yang jelas.

Bambootree: Solusi Cerdas Dengan Software Yang Memiliki Fitur Konsolidasi dan Backdate

 

Stock opname bukan hanya sekadar pencocokan data, tetapi juga membantu mengidentifikasi permasalahan stok, mengoptimalkan pengelolaan inventaris, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat. 

Selain itu, pencatatan dan pengelolaan keuangan dalam bisnis yang berkembang sangat krusial. Software konsolidasi dan backdate hadir untuk mempermudah pencatatan, memastikan keakuratan laporan keuangan, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan data. Jadi, masih mau bikin laporan keuangan manual? 

Yuk coba bambootree sekarang juga dan buat laporan keuangan menjadi lebih mudah dan transparan.

Bagikan artikel ini ke

Scroll to Top