Aktiva Tetap: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

Daftar Isi

Bagikan artikel ini ke:

Aktiva Tetap: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

Bagian terpenting dalam operasional bisnis adalah aset yang dapat mendukung kegiatan perusahaan dalam jangka panjang. Sehingga aktiva tetap sering kali menjadi dasar utama dalam menjaga kelancaran proses kerja.

Aktiva tetap berperan sebagai penopang aktivitas harian misalnya untuk memproduksi barang, memberikan layanan, dan menjalankan fungsi operasional lainnya.

Apa itu Aktiva Tetap? 

Aktiva tetap adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional setiap hari. Aset ini biasanya dipakai dalam jangka panjang dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.

Dengan demikian, secara sederhana aktiva tetap dapat diartikan sebagai aset fisik yang mendukung aktivitas bisnis dan memberikan manfaat ekonomi dalam periode yang panjang. Aset ini menjadi bagian penting dalam perhitungan nilai perusahaan karena digunakan terus menerus dan mempengaruhi kinerja operasional secara langsung.

 

Mengapa Perusahaan Perlu Menyusun Aktiva Tetap? 

 

Dengan perusahaan menyusun aktiva tetap, maka perusahaan dapat membuat laporan keuangan dengan tepat. Namun tak hanya itu penyusunan ini juga bermanfaat seperti:

1. Mendukung Laporan Keuangan

Penyusutan aktiva tetap dapat membantu perusahaan dalam mencatat nilai aset, penyusutan, dan perubahan kondisi aset dengan lebih akurat. Hal itu membuat laporan keuangan tersaji dengan jelas dan sesuai kondisi sebenarnya. 

Dengan demikian, perusahaan dapat menilai buku aset, menghitung laba, dan menampilkan posisi keuangan tanpa selisih.

2. Menjaga Kepatuhan Hukum dan Peraturan

Dengan melakukan penyusutan aktiva tetap, maka perusahaan juga terus menjaga kepatuhan hukum dan peraturan yang berlaku. Sebab, pencatatan aset yang rapi memudahkan perusahaan memenuhi standar akuntansi dan persyaratan audit.

Hal ini karena perusahaan dapat menunjukan bukti kepemilikan, nilai aset, dan riwayat penyusutan dengan jelas ketika diperlukan saat proses audit. 

3. Membantu Keputusan

Melalui penyusutan aktiva tetap, maka perusahaan dipermudah untuk mengambil keputusan yang lebih terarah. Sebab, data aset yang lengkap akan membuat perusahaan dapat mengambil kebutuhan perawatan, penggantian, atau investasi baru.

Informasi ini membantu manajemen menentukan langkah yang paling tepat untuk menjaga kelancaran operasional dan pertumbuhan bisnis.

4. Melindungi Aset

Penyusutan aktiva tetap ini juga bermanfaat dalam melindungi aset, sebab perusahaan dapat memantau keberadaan dan kondisi setiap aset dengan jelas.
Terutama, jika pencatatan yang terstruktur dan rapi akan membantu perusahaan dalam mencegah kehilangan, kerusakan, atau penggunaan aset yang tidak sesuai dengan fungsi operasionalnya. Data aset yang lengkap memudahkan perusahaan melakukan pengecekan dan memastikan setiap aset digunakan sesuai kebutuhan bisnis.

5. Mengefisiensikan Operasional

Ketika perusahaan mengetahui kondisi aktiva tetap secara jelas, proses kerja menjadi lebih efisien. Sebab, perusahaan dapat menjadwalkan perawatan, memperbaiki aset yang rusak, atau mengganti aset yang sudah tidak layak pakai.

Selain itu, langkah penyusunan aktiva tetap ini membantu perusahaan mengatur penggunaan aset agar sesuai kebutuhan. Perusahaan dapat menghindari aset menganggur atau kelebihan pembelian. Pengelolaan yang tepat membuat operasional berjalan lebih teratur dan biaya dapat dikendalikan dengan lebih baik.

Jenis Aktiva Tetap yang Umum Digunakan Perusahaan

Setiap bisnis tentunya memiliki jenis aktiva tetap yang berbeda, sebab kebutuhan operasional perusahaan tidaklah sama. Berikut adalah jenis-jenis aktiva tetap secara umum: 

1. Tanah

Salah satu jenis aktiva tetap yang digunakan adalah Tanah, Sebab tanah digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, tanah tidak mengalami penyusutan karena nilainya cenderung tetap bahkan dapat meningkat seiring waktu.

Contoh: tanah untuk pabrik, tanah untuk kantor pusat.

2. Bangunan 

Jenis aktiva tetap berikutnya adalah bangunan, karena bangunan digunakan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas operasional perusahaan dalam jangka panjang. 

Dengan demikian, bangunan mempunyai manfaat ekonomi berkelanjutan, serta nilainya disusutkan secara bertahap selama manfaatnya ada.

Contoh: kantor, gudang, pabrik, atau tempat usaha.

3. Mesin

Mesin juga masuk ke dalam aktiva tetap karena mesin digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan terutama dalam proses produksi jangka panjang. Namun walaupun bersifat aktiva tetap, nilai mesin akan mengalami penyusutan seiring pemakaian dan umur ekonomisnya.

Contoh: Mesin produksi, alat berat, atau peralatan yang menunjang proses kerja di industri manufaktur dan konstruksi.

4. Kendaraan

Terdapat juga aktiva tetap yang berupa kendaraan yang digunakan perusahaan dalam mendukung kegiatan operasional harian. 

Aset tersebut tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan, melainkan digunakan secara berkelanjutan dalam kegiatan bisnis dan dicatat sebagai aktiva tetap karena mengalami penyusutan selama umur manfaatnya.

Contoh: Mobil operasional, motor untuk kurir, kendaraan logistik, dan armada pengantaran.

5. Inventaris Kantor 

Selanjutnya, inventaris kantor yang mendukung pekerjaan administrasi akan masuk ke dalam aktiva tetap karena inventaris tersebut memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan digunakan secara terus-menerus dalam kegiatan operasional, bukan untuk diperdagangkan. Nilainya dicatat sebagai aktiva tetap dan disusutkan selama umur manfaatnya.

Contoh: Komputer, laptop, printer, meja, dan kursi

Baca Juga: Tantangan Implementasi Akuntansi Syariah

Apa Saja Karakteristik Aktiva Tetap

Aktiva tetap atau fixed asset tentunya memiliki karakteristik tertentu setiap perusahaan. Berikut adalah karakteristik aktiva tetap: 

 

1. Digunakan dalam Operasi Perusahaan

Karena aktiva tetap berfungsi sebagai pendukung aktivitas operasional setiap hari. Maka Aset ini sering digunakan untuk menjalankan   proses produksi, distribusi, pelayanan, atau kegiatan administrasi. 

Karena penggunaannya berlangsung terus menerus sehingga perusahaan perlu memastikan kondisi aset tetap baik agar operasional tidak terganggu. 

 

Contoh penggunaannya adalah mesin yang dipakai di pabrik, kendaraan operasional, atau peralatan kantor. Karena digunakan secara langsung dalam kegiatan bisnis, kondisi aset harus dipantau agar tidak mengganggu kelancaran operasional.

 

2. Memiliki Umur Ekonomis yang Panjang

Karakteristik selanjutnya yaitu harus memiliki umur ekonomi yang panjang. Sebab, aset ini dirancang untuk memberikan manfaat bagi perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Umur ekonomi yang panjang memungkinkan perusahaan menggunakan aset tersebut secara berkelanjutan dalam mendukung kegiatan bisnis.

Informasi umur ekonomis membantu perusahaan merencanakan perawatan, menentukan waktu penggantian, dan menghitung penyusutan dengan lebih akurat.

 

3. Mengalami Penyusutan

Aktiva tetap akan mengalami penurunan nilai setiap tahun karena pemakaian dan faktor usia. Proses penurunan nilai ini disebut penyusutan.

Namun perlu diketahui penyusutan harus dicatat dalam laporan keuangan agar nilai aset tetap mencerminkan kondisi sebenarnya.  Dengan mencatat penyusutan secara akurat, perusahaan dapat mengetahui nilai buku aset, merencanakan anggaran penggantian, dan menjaga akurasi laporan keuangan.

Baca Juga: Ketahui Ini Perbedaan Neraca Saldo dan Neraca Lajur

Kesimpulan

Aktiva tetap menjadi aset penting dalam mendukung operasional bisnis. Aset ini memiliki masa manfaat panjang dan memberikan kontribusi langsung pada produktivitas perusahaan.

Namun permasalahannya timbul ketika perusahaan memiliki multi cabang. Perusahaan sering kesulitan memantau jumlah aset, kondisi aset, dan lokasi aset di tiap cabang. Pengelolaan manual membuat data mudah berbeda antara pusat dan cabang.  Risiko salah catat juga meningkat karena setiap cabang memiliki proses operasional yang berbeda.

Dengan demikian, Bambootree hadir sebagai software konsolidasi yang dapat membantu dalam menyatukan data aset dari seluruh cabang agar perusahaan memiliki informasi yang sama dan akurat. 

Tertarik untuk mengelola aktiva tetap dengan lebih rapi dan akurat pada seluruh cabang Anda? Hubungi tim marketing kami dan dapatkan demo serta konsultasi secara gratis agar pengelolaan aset perusahaan berjalan efisien. 

 

Picture of Bambootree
Bambootree

Membahas seputar konsolidasi, backdate, dan laporan keuangan perusahaan.

Scroll to Top