Bambootree – Pengelolaan stok barang dalam gudang perlu dilakukan dengan baik agar proses bisnis menjadi optimal. Salah satu langkah yang dapat dilakukan perusahaan adalah memastikan stok barang yang dimiliki memiliki jumlah yang sama antara stok fisik dan catatan serta dalam kondisi baik dengan kualitas yang sama. Proses pengelolaan stok barang ini umumnya dikenal dengan istilah arti stock opname.
Melakukan stock opname secara rutin memiliki dampak besar terhadap proses bisnis perusahaan. Untuk itu, seluruh staf dalam perusahaan perlu mengerti stock opname secara menyeluruh, mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, cara melakukan stock opname dengan baik, hingga mengoptimalkan stock opname.
Pengertian Stock Opname
Arti stock opname adalah aktivitas untuk menghitung stok barang yang tersedia dalam gudang. Umumnya, kegiatan ini dilakukan saat ada inbound ataupun proses outbound stok barang. Stock opname harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar hasil yang diperoleh akurat dan berguna bagi peningkatan bisnis perusahaan.
Proses stock opname yang dilakukan secara manual tentu akan memakan banyak tenaga, biaya, dan waktu. Selain itu, proses manual rentan terjadi kesalahan pencatatan dan selisih jumlah stok yang merugikan perusahaan. Agar lebih akurat dan cepat, perusahaan dapat menerapkan aplikasi gudang yang menggunakan teknologi IoT seperti RFID/Barcode pada tiap-tiap produk, sehingga setiap stok barang dapat dikontrol dengan baik.
Fungsi Stock Opname Barang dalam Gudang
- Melacak Stok Fisik: Membantu melacak secara akurat stok fisik yang tersedia, apa yang sudah terjual, dan apa yang belum.
- Mengecek Perbedaan Jumlah: Mengecek apakah ada perbedaan jumlah antara catatan stok dengan stok yang ada di gudang.
- Mempertimbangkan Stok yang Dibutuhkan: Membantu mempertimbangkan produk apa saja yang perlu di-stock berdasarkan existing stok.
- Mengawasi Pencurian dan Penyusutan: Mengawasi apakah ada pencurian dan penyusutan barang.
- Mengidentifikasi Kerusakan: Mengidentifikasi kerusakan di gudang yang dapat merusak stok barang.
Tujuan Perusahaan Melakukan Stock Opname
Memastikan Akurasi Data: Memastikan data pencatatan stok barang pada gudang akurat.
Menghindari Permasalahan Stok: Menghindari permasalahan dalam mengelola stok barang.
Mengetahui Pengeluaran dan Penjualan: Mempermudah perusahaan mengetahui jumlah pengeluaran dan penjualan berdasarkan data stock opname.
Kendala Umum dalam Proses Stock Opname di Gudang
Hasil Tidak Akurat: Ketidakcocokan antara jumlah stok fisik dan hasil stock opname.
Tata Letak Stok Tidak Optimal: Menyebabkan waktu pencatatan lebih panjang dan arus stok barang terhambat.
Kontrol Kualitas Kurang Baik: Proses stock opname yang panjang menghambat kontrol kualitas.
Permintaan Stok Fluktuatif: Permintaan yang berubah-ubah dapat menyebabkan stok mati jika stock opname tidak akurat.
Cara Melakukan Stock Opname dengan Baik
- Menyusun Jadwal Stock Opname Secara Teratur: Jadwal rutin mingguan atau bulanan untuk mendapatkan data stok barang terbaru dan akurat.
- Sistem Penyimpanan Data Terorganisir: Memiliki rekap data yang terorganisir dan lengkap untuk mempermudah penyesuaian dan optimalisasi.
- Menerapkan Tata Letak Stok Barang: Layouting gudang untuk meningkatkan efisiensi proses stock opname.
- Manajemen SDM yang Optimal: Memiliki staf yang fokus pada pekerjaan tertentu dan menerapkan SOP yang jelas.
- Sistem Labeling pada Stok Barang: Menggunakan RFID/Barcode untuk mempermudah pencarian dan pencatatan stok.
- Melakukan Pengecekan Kembali Data Stock Opname: Membandingkan data stock opname dengan data pengecekan kembali untuk memastikan akurasi.
Optimalisasi Proses Stock Opname
- Jadwal Rutin Stock Opname: Memantau perkembangan stok barang dengan melakukan stock opname berkala.
- Meningkatkan Kapabilitas Staf Gudang: Memberikan pelatihan yang sesuai agar staf dapat mengaplikasikan teknologi dalam pekerjaan mereka.
Dengan memahami arti, fungsi, cara menghitung, dan cara mengoptimalkan stock opname, perusahaan dapat memastikan pengelolaan stok barang yang efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta kepuasan konsumen.