Bambootree – Kondisi keuangan menjadi komponen penting yang menentukan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki laporan keuangan. Salah satu laporan keuangan yang wajib dimiliki adalah laporan arus kas perusahaan. Namun, banyak yang masih belum memahami tentang laporan arus kas ini, mulai dari alasan mengapa perusahaan harus membuatnya, komponen yang harus ada, tahapan pembuatan, hingga contoh arus kas perusahaan jasa. Agar pencatatan keuangan Anda semakin rapi, simak cara membuat laporan arus kas perusahaan jasa dalam artikel ini.

Mengapa Perusahaan Jasa Harus Membuat Laporan Arus Kas?

Sekilas, laporan arus kas perusahaan jasa terlihat sepele. Namun, ada banyak manfaat mengapa perusahaan membutuhkannya, terutama bagi perusahaan jasa berskala besar. Secara garis besar, tujuan penyusunan laporan arus kas bagi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

  1. Melihat Penerapan Laporan Arus Kas pada Periode Sebelumnya
    Laporan arus kas memungkinkan perusahaan untuk melihat performa arus kas di periode mendatang. Ini membantu perusahaan memprediksi kinerja arus kas selanjutnya, meminimalkan dan mengantisipasi kerugian di masa mendatang.
  2. Kemampuan Pembayaran Dividen
    Laporan arus kas membantu perusahaan melihat sejauh mana kemampuan membayar dividen. Informasi ini penting untuk mengetahui kapan kewajiban harus dibayarkan, baik besaran maupun tenggat waktunya, termasuk pembayaran gaji karyawan. Investor juga menggunakan informasi ini untuk pertimbangan investasi.
  3. Memantau Setiap Transaksi
    Laporan arus kas digunakan untuk memantau setiap transaksi yang dilakukan, seperti transaksi disbursement, yaitu pendistribusian biaya atau dana kepada kontraktor, vendor, dan lainnya, termasuk refund.

5 Komponen yang Harus Ada dalam Laporan Arus Kas

Penyusunan laporan arus kas perusahaan jasa harus dilakukan dengan teliti. Berikut adalah lima informasi penting yang harus tercantum dalam laporan arus kas:

  1. Nama perusahaan serta identitas lainnya yang menggambarkan unit usaha.
  2. Cakupan laporan arus kas, baik untuk satu entitas atau beberapa entitas.
  3. Periode laporan kas yang dibuat secara berkala.
  4. Mata uang yang digunakan dalam pembuatan laporan arus kas.
  5. Angka atau nominal yang tercantum dalam laporan.

Selain itu, laporan arus kas perusahaan jasa juga harus mencantumkan data dari beberapa laporan keuangan lainnya seperti:

  • Laporan Neraca atau Balance Sheet
  • Laporan Perubahan Modal
  • Laporan Hutang
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow)
  • Laporan Laba dan Rugi

Cara Menyusun Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Penyusunan laporan arus kas perusahaan jasa dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung:

  1. Metode Langsung
    Metode langsung mencantumkan informasi mengenai pengeluaran dan penerimaan kas operasional di periode tertentu. Keunggulannya adalah mencantumkan informasi langsung dari penggunaan kas dan menggunakan penggolongan pada beberapa kategori utama yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Metode ini lebih mudah dipahami.
  2. Metode Tidak Langsung
    Metode tidak langsung dilakukan dengan menghitung laba-rugi yang sudah disesuaikan. Koreksi dilakukan terhadap transaksi yang tidak termasuk kas. Kelebihannya adalah lebih fokus pada unsur pembeda untuk laba bersih dan unsur arus kas bersih di periode tertentu. Penyajian laporan arus kas dengan metode ini cenderung lebih murah.

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Berikut adalah contoh laporan arus kas perusahaan jasa untuk memudahkan pemahaman Anda:

Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa ABC
Periode: Januari – Desember 2023

Arus Kas dari Aktivitas Operasional

  • Penerimaan kas dari pelanggan: Rp 500.000.000
  • Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan: (Rp 300.000.000)
  • Pembayaran bunga: (Rp 50.000.000)
  • Pembayaran pajak penghasilan: (Rp 30.000.000)
  • Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional: Rp 120.000.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

  • Pembelian aset tetap: (Rp 100.000.000)
  • Penjualan aset tetap: Rp 20.000.000
  • Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi: (Rp 80.000.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

  • Penerimaan dari penerbitan saham: Rp 200.000.000
  • Pembayaran dividen: (Rp 70.000.000)
  • Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan: Rp 130.000.000

Kenaikan Bersih Kas

  • Kenaikan bersih kas: Rp 170.000.000
  • Kas pada awal periode: Rp 50.000.000
  • Kas pada Akhir Periode: Rp 220.000.000

Itu dia ulasan mengenai laporan arus kas perusahaan jasa yang bisa Anda terapkan. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat dalam menyusun laporan keuangan secara berkala.

Bagikan artikel ini ke

Scroll to Top