Author name: admin

Contoh Firma Berdasarkan Jenis Perusahaannya di Indonesia

Contoh Firma Berdasarkan Jenis Perusahaannya di Indonesia

Bambootree.id – Firma, sebagai badan usaha dengan bentuk persekutuan, didirikan oleh dua orang atau lebih yang menggunakan satu nama perusahaan sebagai milik bersama. Meski tidak memiliki badan hukum, setiap anggota bertanggung jawab secara pribadi untuk kelangsungan perusahaan. Berikut ini contoh perusahaan firma yang ada di Indonesia. Contoh Perusahaan Firma Berdasarkan Jenisnya Di Indonesia, kita mengenal berbagai jenis perusahaan firma, mulai dari yang bergerak di bidang jasa hingga perdagangan. Berikut adalah beberapa contoh perusahaan firma dari masing-masing jenis di Indonesia: 1. Firma Jasa Firma jasa adalah badan usaha yang fokus pada pelayanan atau layanan, bukan berupa produk fisik. Beberapa contoh perusahaan firmanya di Indonesia adalah: a. Firma Hukum Perusahaan firma hukum menawarkan layanan di bidang hukum. Contohnya adalah kantor pengacara dan konsultan hukum yang tersebar di berbagai daerah. b. Firma Akuntansi Firma akuntansi menyediakan layanan akuntansi dan pembukuan. Mereka biasanya melayani individu, lembaga, dan perusahaan di luar perusahaan. c. Konsultan Bisnis dan Manajemen Firma ini memberikan nasihat terkait bisnis dan manajemen kepada individu dan lembaga yang membutuhkannya. 2. Firma Dagang Selain firma jasa, ada juga firma dagang yang bergerak di bidang perdagangan dan perniagaan. Beberapa contohnya adalah: a. Perusahaan Nike Nike merupakan perusahaan terkenal asal Amerika Serikat yang memproduksi peralatan olahraga dan apparel. Mereka memiliki cabang di Indonesia dengan standar manajemen yang sama. b. Perusahaan Vans Perusahaan sepatu Vans, awalnya khusus untuk skateboard, telah berkembang menjadi brand global yang memiliki cabang di Indonesia. c. Perusahaan Puma Puma, perusahaan asal Jerman yang memproduksi apparel olahraga, juga hadir di Indonesia dengan kualitas produk yang sama. d. Perusahaan Diadora Diadora, perusahaan asal Italia yang memproduksi peralatan olahraga, memiliki kehadiran di Indonesia dengan produk yang diminati. e. Perusahaan Converse Converse, yang awalnya adalah sepatu basket, kini menjadi produsen apparel olahraga terkenal dengan cabang di Indonesia. 3. Firma Umum (General Partnership) Firma umum adalah jenis firma di mana semua anggota memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan tanggung jawab yang sama dalam operasional perusahaan. Beberapa contoh perusahaan firmanya adalah: PT. Graha Mitra Guna 4. Firma Terbatas (Limited Partnership) Firma terbatas adalah jenis firma di mana tanggung jawab dan kewajiban anggotanya terbatas dalam menjalankan perusahaan. Beberapa contohnya adalah: Firma Multi Marketing Firma Indo Eternity Firma Panghudi Luhur Dengan demikian, berbagai jenis firma di Indonesia menunjukkan keragaman dan kompleksitas pasar bisnis di negara ini. Dari jasa hingga perdagangan, setiap firma memiliki peran dan kontribusinya sendiri dalam perekonomian Indonesia.

Contoh Firma Berdasarkan Jenis Perusahaannya di Indonesia Read More »

Perencanaan Proses Produksi dalam Bisnis Meliputi Apa Saja

Perencanaan Proses Produksi dalam Bisnis Meliputi Apa Saja?

Bambootree.id – Perencanaan proses produksi adalah pondasi utama dalam menjalankan operasi bisnis yang sukses. Dengan merencanakan produksi secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produknya secara konsisten, sehingga memberikan kepuasan kepada konsumen. Selain itu, perencanaan produksi yang baik juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi tenaga kerja dengan mengurangi tekanan yang berlebihan dan memungkinkan penggunaan waktu yang lebih efisien. Jenis-Jenis Perencanaan Produksi Metode Pekerjaan: Metode ini fokus pada perencanaan dan proses manufaktur untuk setiap barang secara individual. Biasanya digunakan untuk produksi berdasarkan permintaan. Metode Batch: Produksi dilakukan secara berkelompok, memungkinkan pemantauan yang ketat dan perbaikan cepat. Namun, perlu memperhatikan kapasitas mesin atau alat untuk menghindari kemacetan. Metode Aliran: Berkaitan dengan hubungan di setiap tahap manufaktur untuk mencegah kemacetan atau penundaan. Umumnya melibatkan standardisasi dan kontrol kualitas intensif. Metode Proses: Melibatkan transisi mulus antara tahap produksi dengan otomatisasi yang signifikan. Memerlukan pemantauan ketat untuk memastikan produk memenuhi standar. Metode Produksi Massal: Mirip dengan metode aliran tetapi dengan lebih banyak otomatisasi untuk menghasilkan produk lebih cepat. Tahapan Sebelum Proses Produksi Routing: Menentukan jalur produksi dari bahan mentah hingga produk jadi. Penjadwalan: Mengatur waktu operasional yang diperlukan untuk menyelesaikan proses produksi. Pengiriman: Memastikan proses operasional berjalan lancar dan pengiriman pesanan sesuai jadwal. Follow Up: Menindaklanjuti untuk menemukan dan meminimalkan kesalahan atau cacat produk serta hambatan dalam proses produksi. Dengan mengikuti tahapan ini dengan baik, perusahaan dapat memastikan produksi yang lancar dan efisien, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis secara keseluruhan. Perencanaan Proses Produksi Meliputi Berikut Kecuali: A. Proses Persiapan B. Analisa Gagasan C. Prosedur kerja D. Penyaringan gagasan E. Uji coba produksi Jawaban : C. Prosedur kerja Perencanaan proses produksi meliputi berbagai tahapan yang sangat penting dalam memastikan operasi bisnis berjalan dengan lancar dan efisien. Tahapan-tahapan ini mencakup: Perutean (Routing): Menentukan jalur produksi dari bahan mentah hingga produk jadi. Penjadwalan (Scheduling): Mengatur waktu operasional yang diperlukan untuk menyelesaikan proses produksi. Pengiriman (Delivery): Memastikan proses operasional berjalan lancar dan pengiriman pesanan sesuai jadwal. Tindak Lanjut (Follow Up): Menindaklanjuti untuk menemukan dan meminimalkan kesalahan atau cacat produk serta hambatan dalam proses produksi. Selain itu, perencanaan proses produksi juga mencakup aspek-aspek seperti identifikasi bahan baku yang diperlukan, alokasi sumber daya (tenaga kerja, mesin, dll.), analisis biaya, dan pengendalian kualitas. Dengan merencanakan setiap aspek dengan cermat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menghasilkan produk berkualitas tinggi secara konsisten. Untuk melakukan perencanaan secara efektif, Anda dapat menggunakan aplikasi manufaktur yang mengakomodir seluruh kebutuhan Anda. Dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengecekan, hingga penyelesaian produksi dapat dilakukan lebih cepat dengan aplikasi manufaktur seperti Accurate Online

Perencanaan Proses Produksi dalam Bisnis Meliputi Apa Saja? Read More »

Akuntansi Perpajakan Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Klasifikasi

Akuntansi Perpajakan: Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Klasifikasi

Akuntansi perpajakan memegang peran penting dalam pengelolaan aspek perpajakan dalam konteks bisnis suatu entitas. Artikel ini akan menguraikan apa itu akuntansi perpajakan, fungsi-fungsinya, serta prinsip-prinsip dan klasifikasinya. Apa Itu Akuntansi Perpajakan? Akuntansi perpajakan (Tax accounting) adalah cabang akuntansi yang bertanggung jawab atas manajemen dan pelaporan aspek perpajakan dalam operasi bisnis suatu entitas. Tujuannya adalah untuk memastikan agar perusahaan mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku dan mengelola kewajiban perpajakan dengan efektif. Fungsi Akuntansi Perpajakan Pencatatan dan Pelaporan Pajak Tax accounting bertugas mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang relevan untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Hal ini termasuk mencatat pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan transaksi bisnis lain yang berkaitan dengan pajak. Kepatuhan Pajak Fungsi utama tax accounting adalah memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Ini melibatkan pembayaran tepat waktu, pemenuhan kewajiban pelaporan, dan penggunaan metode akuntansi yang sesuai dengan peraturan perpajakan. Perencanaan Pajak Tax accounting turut berperan dalam strategi perencanaan untuk mengelola kewajiban perpajakan secara efisien. Dengan analisis yang cermat, perusahaan dapat mengoptimalkan manfaat pajak, memanfaatkan insentif perpajakan, dan mengurangi dampak pajak yang tidak perlu. Audit dan Konsultasi Pajak Ini melibatkan audit perpajakan untuk memastikan kepatuhan dan konsultasi pajak untuk memberikan saran dalam perencanaan pajak, pemenuhan kewajiban, dan pemecahan masalah perpajakan kompleks. Analisis dan Pengambilan Keputusan Tax accounting menyediakan informasi penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Analisis pajak membantu mengidentifikasi dampak perpajakan dari keputusan bisnis tertentu dan mengevaluasi efisiensi perpajakan dari strategi bisnis. Prinsip Akuntansi Perpajakan Kepatuhan terhadap Peraturan Perpajakan Prinsip utama adalah mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk undang-undang dan ketentuan perpajakan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait. Konsistensi Mengharuskan penggunaan metode akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun untuk memastikan perbandingan dan analisis yang akurat. Kewajaran Prinsip ini menuntut keadilan dan objektivitas dalam penilaian dan pengakuan pajak. Kepastian Informasi perpajakan harus tepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Keberlanjutan Sistem tax accounting harus berjalan secara berkelanjutan dan dapat menanggapi perubahan peraturan perpajakan. Transparansi Informasi perpajakan harus disusun dan dilaporkan secara jelas, terperinci, dan mudah dipahami. Pemisahan dan Identifikasi Informasi perpajakan harus dipisahkan dan diidentifikasi secara terpisah dari informasi keuangan lainnya. Klasifikasi Tax Accounting Pajak Penghasilan Dikenakan pada pendapatan yang diperoleh perusahaan. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dikenakan pada penjualan barang dan jasa. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Dikenakan atas kepemilikan properti atau tanah. Pajak Karyawan Dikenakan pada pendapatan karyawan yang diterima dari perusahaan. Pajak Dividen Dikenakan pada pembagian dividen kepada pemegang saham. Pajak Lainnya Termasuk pajak impor, tambahan khusus, pajak hotel, dan lain-lain, tergantung pada sektor atau jenis kegiatan bisnis. Melalui pemahaman yang mendalam tentang akuntansi perpajakan, perusahaan dapat mengelola kewajiban perpajakan dengan lebih efektif dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Akuntansi Perpajakan: Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Klasifikasi Read More »

Laporan Perubahan Ekuitas Pengertian, Unsur, dan Contoh

Laporan Perubahan Ekuitas: Pengertian, Unsur, dan Contoh

Laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan bagian integral dari laporan keuangan suatu perusahaan. Tujuannya adalah menyajikan informasi terkini mengenai perubahan modal yang terjadi dalam perusahaan. Laporan ini juga penting untuk keperluan pelaporan pajak. Mari kita bahas lebih lanjut. Pengertian Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan ekuitas / modal adalah dokumen yang memuat informasi tentang perubahan modal akibat tambahan atau pengurangan laba atau rugi serta transaksi keuangan pemilik modal. Ini meliputi perbedaan antara modal awal, laba atau rugi, dan penarikan modal. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laporan perubahan modal adalah dokumen yang mencatat perubahan modal suatu perusahaan dalam periode tertentu. Ini digunakan untuk menjelaskan peningkatan atau penurunan aktiva bersih dan kekayaan selama periode tersebut. Beberapa ahli akuntansi juga memberikan definisi serupa: Agus Purwaji: Laporan perubahan modal adalah ringkasan perubahan ekuitas selama periode akuntansi, termasuk modal awal, penambahan atau pengurangan, dan modal akhir. Hery: Laporan perubahan modal adalah ikhtisar perubahan ekuitas suatu perusahaan selama periode tertentu. Kasmir: Laporan perubahan modal mencatat informasi tentang penyebab bertambah dan berkurangnya modal perusahaan dalam periode waktu tertentu. Sodikin dan Riyono: Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang secara sistematis mencatat perubahan ekuitas perusahaan akibat operasi dan transaksi pemilik dalam periode tertentu. Jadi, laporan perubahan modal adalah dokumen yang mencatat perubahan modal perusahaan selama periode tertentu, termasuk faktor-faktor yang menyebabkannya. Tujuan dan Fungsi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perubahan modal usaha. Selain itu, juga bertujuan untuk merangkum investasi dan dana yang dihasilkan dalam periode tertentu, serta aktiva pembayaran. Fungsi dari laporan perubahan modal antara lain: Menyajikan perubahan modal dengan jelas dan akurat selama periode tertentu. Mendukung laporan keuangan lainnya seperti laporan laba rugi, neraca, dan lainnya. Memberikan panduan bagi perusahaan dalam membuat keputusan bisnis di masa depan. Membantu investor memperkirakan penerimaan kas di masa depan dari pembagian dividen. Memberikan informasi kepada analis keuangan tentang faktor-faktor yang memengaruhi perubahan modal perusahaan. Isi dan Unsur Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan modal mencakup beberapa unsur penting, termasuk: Laba Bersih: Laba atau rugi bersih selama periode yang terkait. Penambahan atau Pengurangan Modal: Hasil dari penjualan saham, pembayaran dividen, pembelian saham kembali, dan lainnya. Perubahan dalam Nilai Aset: Pengaruh perubahan nilai wajar pada aset perusahaan. Koreksi Kesalahan: Koreksi kesalahan periode sebelumnya jika ada. Saldo Akhir: Saldo modal perusahaan pada akhir periode tertentu. Contoh Laporan Perubahan Modal Berikut adalah contoh laporan perubahan modal sederhana untuk PT ABC: Jumlah (Rp) Modal Awal 200,000,000 Laba Bersih 20,000,000 Total 220,000,000 Penarikan Modal (Prive) 30,000,000 Modal Akhir 190,000,000 Dari laporan tersebut, saldo modal PT ABC pada akhir periode adalah Rp190,000,000. Pelaporan Pajak Laporan perubahan modal juga diperlukan untuk pelaporan pajak, terutama saat menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan. Penting untuk membuat laporan dengan angka yang akurat agar data keuangan yang disajikan juga akurat. Dengan menggunakan aplikasi e-Filing, pelaporan pajak bisa menjadi lebih mudah dan efisien. Ini membantu wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan tepat waktu dan dengan tepat. Jadi, laporan perubahan modal adalah dokumen penting yang memberikan informasi tentang perubahan modal perusahaan selama periode tertentu, serta diperlukan untuk keperluan pelaporan pajak.

Laporan Perubahan Ekuitas: Pengertian, Unsur, dan Contoh Read More »

ISO 14001 adalah Memahami Dampak Lingkungan

ISO 14001 adalah: Memahami Dampak Lingkungan

Dalam menghadapi tantangan lingkungan, ISO-14001 muncul sebagai solusi yang efektif. Ketika sebuah perusahaan beroperasi, tidak dapat dihindari bahwa setiap langkah bisnisnya akan memberikan dampak pada lingkungan sekitar. Mulai dari jejak karbon hingga penggunaan air, aktivitas perusahaan dapat menyebabkan efek yang beragam, baik positif maupun negatif. Di sinilah pentingnya memahami dan mengelola dampak lingkungan dengan bijak, sehingga bisnis bisa tetap berjalan sambil melindungi planet yang kita huni. Ketika kita membicarakan dampak lingkungan dari aktivitas bisnis, kita dapat mengelompokkannya menjadi dua kategori utama: dampak bio-kimia-fisik dan dampak sosial. Dampak bio-fisik-kimia meliputi segala sesuatu mulai dari pencemaran air dan udara hingga kerusakan habitat alami. Ini adalah tantangan nyata yang harus dihadapi oleh perusahaan, karena dapat berujung pada tuntutan hukum dan kerusakan reputasi. ISO 14001: Komitmen untuk Perbaikan Lingkungan Standar ISO-140001 bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga tentang membangun kebijakan dan praktik yang ramah lingkungan. Dengan menerapkan ISO-14oo1, perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kinerja lingkungan mereka secara berkelanjutan. Tantangan Finansial dalam Menerapkan ISO 14001 Penerapan ISO-14001 tidak selalu berjalan lancar. Terkadang, tantangan finansial dapat menjadi penghalang dalam perjalanan menuju perbaikan lingkungan yang diinginkan. Sebuah perusahaan mungkin tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi persyaratan ISO-14001 seketika. Namun, dengan komitmen yang tepat, perusahaan masih dapat memperoleh sertifikasi tersebut dan memulai perjalanan mereka menuju pemulihan lingkungan yang lebih baik. Konsep Perbaikan Berkelanjutan dengan ISO-14001 Salah satu hal yang perlu diingat adalah bahwa menerima sertifikasi ISO-14oo1 bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari perbaikan berkelanjutan. ISO-14001 menekankan pentingnya perbaikan terus-menerus, yang berarti perusahaan harus terus mengevaluasi dan meningkatkan praktik mereka untuk mencapai tujuan lingkungan yang diinginkan. Manfaat ISO-14oo1 dan Tantangan yang Harus Diatasi Meskipun tantangan dalam menerapkan ISO 14oo1 ada, manfaatnya jelas. Dari menurunkan dampak lingkungan hingga meningkatkan citra perusahaan, ISO-14oo1 membawa banyak keuntungan. Namun, untuk mencapai semua ini, perusahaan harus siap menghadapi biaya dan tantangan yang terkait dengan menerapkan standar tersebut. Dengan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan mereka, penting untuk mengadopsi solusi yang tepat. ISO-14oo1 memberikan kerangka kerja yang kuat bagi perusahaan untuk memahami, mengukur, dan mengelola dampak lingkungan mereka dengan bijak. Dengan komitmen yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa bisnis mereka tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan planet ini.

ISO 14001 adalah: Memahami Dampak Lingkungan Read More »

Contoh Laporan Keuangan Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Contoh Laporan Keuangan Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Terdapat beberapa contoh laporan keuangan untuk dipelajari agar Anda yang bekerja sebagai wirausahawan dapat mengamati kondisi keuangan usaha sendiri. Adanya laporan keuangan perusahaan yang tertata dengan rapi akan memudahkan evaluasi keuangan dan kinerja perusahaan dalam periode waktu tertentu. Sebelum mengamati beberapa contoh laporan keuangan yang bisa membantu proses berjalannya usaha Anda, mari simak dahulu pengertian dan jenisnya di bawah ini. Apa itu Laporan Keuangan? Laporan keuangan (Financial Report) adalah dokumen yang berisi catatan informasi seputar kegiatan keuangan atau finansial perusahaan dalam suatu periode waktu. Dari laporan tersebut, seorang wirausahawan dapat memahami kinerja perusahaan baik dari sisi transaksi maupun cash flow. Laporan keuangan terdiri dari catatan informasi yang bisa dibuat secara sederhana dengan data yang akurat. Biasanya, laporan keuangan perusahaan dibuat pada akhir tahun atau beberapa bulan sekali. Hasil yang didapatkan dapat membantu hitungan keuntungan, kerugian, dan kewajiban pajak yang perlu dibayar. Jenis Financial Report Dalam bidang kewirausahaan, terdapat beberapa jenis laporan keuangan perusahaan yang perlu diketahui, di antaranya adalah: 1. Laporan Arus Kas Dalam dunia bisnis, pencatatan arus kas atau cash flow merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan. Di dalamnya, terdapat laporan arus transaksi yang masuk dan keluar dalam suatu periode waktu yang nantinya dijadikan indikator pembuatan laporan untuk di periode mendatang. Terdapat tiga komponen penting yang ada dalam laporan arus kas, yaitu arus kas dari kegiatan bisnis, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan. 2. Laporan Neraca Sering disebut sebagai balance sheet, laporan neraca berisi informasi seputar kondisi dan posisi keuangan usaha dalam suatu periode. Adapun beberapa komponen laporan neraca yang perlu diketahui adalah jumlah aktiva, baik berupa aset maupun harta (asset), utang (liability), dan modal (equity). 3. Laporan Laba/Rugi Jenis laporan keuangan selanjutnya fokus pada laba dan rugi perusahaan. Terdapat dua cara untuk menyusun laporan laba/rugi, yaitu secara langsung (single step) dan bertahap (multiple step). Single step melibatkan penambahan dari atas sampai bawah untuk satu kelompok, sedangkan multiple step dilakukan secara bertahap menjadi dua kategori, yaitu pendapatan operasional dan non operasional. Secara umum, beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laporan laba/rugi adalah: Pendapatan operasional dan non operasional. Tanggungan pinjaman. Biaya operasional. Pajak. Laba/rugi perusahaan. 4. Laporan Perubahan Modal Apabila terdapat perubahan modal pada suatu periode, maka pembuatan laporan modal perlu dipertimbangkan. Laporan perubahan modal sendiri mencakup besarnya perubahan modal yang dapat memberikan gambaran tentang perencanaan usaha ke depannya. Adapun komponen yang perlu dimasukkan dalam laporan tersebut adalah kepemilikan modal awal, pengambilan dana pribadi, dan laba/rugi bersih. Maka dari itu, sebelum laporan perubahan modal dibuat, laporan laba/rugi perlu dibuat terlebih dahulu. Contoh Laporan Keuangan Setelah memahami beberapa hal penting seputar laporan keuangan, saatnya mengetahui contohnya untuk memberikan gambaran yang lebih jelas. Berikut adalah beberapa contoh laporan keuangan yang perlu diketahui oleh wirausahawan: Contoh Laporan Arus Kas Contoh laporan keuangan pertama adalah yang berhubungan dengan arus kas. Berikut adalah bentuknya: Contoh Laporan Neraca Contoh laporan keuangan berikutnya adalah laporan neraca. Inilah contoh bentuk laporannya: Contoh Laporan Laba/RugiContoh laporan keuangan selanjutnya adalah laporan laba/rugi. Berikut adalah bentuknya: Contoh Laporan Perubahan ModalContoh laporan keuangan terakhir adalah laporan perubahan modal. Berikut adalah gambarannya: Itulah beberapa contoh laporan keuangan yang bisa menjadi acuan untuk pembuatan rekap aktivitas transaksi perusahaan selama periode tertentu. Dengan laporan yang akurat, perusahaan pun dapat mengetahui keuntungan dan kerugian dalam suatu periode. Ketika langkah-langkah tersebut dilakukan, maka rencana pengembangan usaha bisa disusun secara matang.

Contoh Laporan Keuangan Berdasarkan Jenis-Jenisnya Read More »

Scroll to Top