Akuntansi

Break even point adalah istilah yang berguna untuk melihat total biaya yang telah dikeluarkan sama dengan pendapatan. Berikut cara perhitungannya

Mengenal Break Even Point (BEP) dan Cara Perhitungannya

Dalam mencapai keberhasilan bisnis, tentunya banyak hal yang harus dipahami. Salah satunya adalah memahami break even point (BEP) atau titik impas. Dengan memahami BEP, pemilik bisnis dapat mengetahui berapa banyak produk atau layanan yang harus dijual untuk menutupi biaya tetap maupun variabel. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang Break Even Point (BEP) meliputi pengertian dan perhitungannya.  Apa itu Break Even Point (BEP)?    Break even point (BEP) adalah salah satu istilah yang digunakan pada dunia bisnis untuk mengetahui titik ampas. Dimana total pendapatan akan sama dengan biaya yang dikeluarkan oleh bisnis.  Pada titik ini, bisnis Anda tidak mengalami keuntungan, namun juga tidak merugi.  Sehingga, BEP sering digunakan untuk sebagai titik start untuk meraih profit. Sederhananya, BEP akan sangat membantu entitas usaha dalam mengukur biaya operasional untuk mendapatkan laba.  Mengapa Pemilik Usaha Harus Mengetahui Break Even Point? Dengan mengetahui BEP (Break Even Point) dapat membantu dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik. Selain itu, mengetahui BEP juga bermanfaat untuk:  1. Menentukan Harga Jual Yang Tepat  Manfaat BEP yang paling utama adalah dapat menentukan harga jual yang tepat. Hal ini karena dengan mengetahui BEP, pengusaha dapat menghitung harga terlebih dahulu yang diperlukan untuk menutupi seluruh biaya tetap dan variabel.  2. Menetapkan Target Penjualan  Selanjutnya dengan mengetahui BEP maka pengusaha akan dapat memberikan target penjualan minimum yang harus dicapai. Sebab, dari sini pemilik dapat menetapkan target penjualan yang lebih tinggi untuk mencapai tingkat keuntungan yang diinginkan 3. Mengendalikan Biaya Operasional  Dengan mengetahui BEP, itu berarti pemilik bisnis dapat mengendalikan biaya operasional. Sebab, BEP memberikan gambaran yang jelas tentang berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai titik impas. Dengan demikian, pemilik bisnis dapat memantau dan mengurangi biaya yang tidak perlu.  4. Mengambil Keputusan Strategis  Sebelum meluncurkan produk baru, menambah cabang, atau berinvestasi pada mesin baru, analisis BEP dapat memproyeksikan seberapa besar penjualan tambahan yang dibutuhkan untuk menutupi investasi tersebut.  Dengan demikian, akan membantu dalam meminimalkan risiko kerugian yang akan dialami. 5. Merencanakan Strategi Tak hanya sebatas pengambilan keputusan, mengetahui BEP juga dapat membantu dalam perencanaan strategis  yang lebih terarah. Dengan informasi mengenai titik impas, pemilik bisnis dapat merancang strategi pemasaran, penentuan harga, dan proyeksi penjualan yang lebih realistis dan terukur.    Menggunakan alat bantu seperti ClickUp dapat mempermudah Anda untuk membuat perencanaan strategi untuk mencapai tujuan. Baca Juga: Karakteristik Kas Kecil Pada Perusahaan Komponen Break Even Point  Agar lebih memahami BEP secara menyeluruh, ada beberapa komponen yang harus dipahami sebagai biaya utama seperti:  1. Biaya Tetap (Fixed Costs) Biaya tetap adalah sebuah biaya yang sudah ditetapkan, sehingga biaya ini tidak dapat dirubah-rubah misal saja seperti sewa gedung, gaji karyawan administrasi, biaya asuransi, dan pajak properti. 2. Biaya Variable (Variable Costs)  Komponen selanjutnya adalah biaya yang dapat diubah-ubah  atau biasa disebut biaya variabel seperti biaya bahan baku, biaya kemasan, dan upah tenaga kerja produksi per unit.   Bagaimana Cara Menghitung Break Even Point? Secara sederhana, perhitungan BEP dapat dihitung berdasarkan 2 hal yaitu berdasarkan unit produk dan berdasarkan nilai penjualan (Rupiah).  1. Rumus BEP per Unit Rumus ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak unit produk yang harus Anda jual untuk mencapai titik keseimbangan  Agar lebih memahaminya, Anda dapat melihat studi kasus dari kedai kopi dimana memiliki data-data berikut: Biaya Tetap (sewa, gaji barista, listrik) per bulan: Rp 10.000.000 Harga Jual per cup kopi: Rp 25.000 Biaya Variabel per cup (biji kopi, susu, cup, gula): Rp 10.000    Berikut adalah cara perhitungannya:  Artinya, Anda perlu menjual sekitar 667 cup kopi dalam sebulan untuk menutupi semua biaya Anda. Penjualan cup ke-668 adalah awal dari keuntungan Anda.  3. Rumus BEP dalam Rupiah    Selanjutnya terdapat rumus yang digunakan untuk mengetahui total nilai penjualan yang harus dicapai. Agar lebih memahaminya, Anda dapat melihat studi kasus dari kedai kopi dimana memiliki data-data berikut:   Biaya Tetap (sewa, gaji barista, listrik) per bulan: Rp 10.000.000 Harga Jual per cup kopi: Rp 25.000 Biaya Variabel per cup (biji kopi, susu, cup, gula): Rp 10.000    Berikut adalah cara perhitungannya:  Artinya, Anda perlu mencapai total pendapatan sekitar Rp 16,7 juta dalam sebulan untuk mencapai BEP. Baca Juga: Laporan Harga Pokok Produksi: Pengertian dan Peranannya   Bambootree: Optimalkan Pengelolaan Keuangan Dengan Software Konsolidasi dan Backdate   Memahami BEP bukan sekadar mengetahui angka saja, tetapi dapat membantu dalam membuat keputusan bisnis yang lebih strategis. Selain itu, BEP juga memungkinkan pemilik bisnis untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, seperti pengendalian biaya atau peningkatan efisiensi operasional.    Namun, bagaimana jika bisnis Anda telah memiliki cabang yang cukup banyak? Disinilah yang akan membuat suatu tantangan baru dimulai. Sebab, mengumpulkan data secara manual dari berbagai sumber sangat memakan waktu dan rentan akan kesalahan.   Disini peran Bambootree hadir sebagai solusi dalam menghadapi permasalah ini. Sebagai software konsolidasi dan backdate, aplikasi bambootree mampu untuk menarik dan menggabungkan data keuangan dari berbagai entitas dalam laporan tunggal yang komprehensif.  Masih mau membiarkan data keuangan perusahaan berantakan dan tidak terpusat? Yuk coba bamboo tree sekarang dan berikan kontrol penuh atas laporan keuangan perusahaan Anda lebih akurat.  

Mengenal Break Even Point (BEP) dan Cara Perhitungannya Read More »

Contoh metode fifo

Contoh Metode Fifo: Manfaat dan Tantangannya

Salah satu cara yang sering digunakan dalam metode penyediaan stok adalah FIFO (First-In, First-Out). Hal ini sangat membantu dalam pencatatan keuangan, karena barang yang pertama kali masuk akan tercatat lebih dulu sebagai barang yang dijual atau digunakan, sehingga memudahkan perhitungan laba dan menghindari kesalahan dalam pencatatan nilai persediaan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai metode fifo meliputi pengertian, manfaat dan cara membuatnya. Apa Itu Metode FIFO? Metode FIFO (First-In, First-Out) adalah sebuah cara yang digunakan dalam pengelolaan stok barang dengan prinsip barang pertama kali masuk akan dijual atau digunakan terlebih dahulu. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa barang yang lebih lama tidak menumpuk di gudang yang akan berakibat kerugian. Tak hanya itu saja, pada sistem akuntansi, metode FIFO dapat memastikan bahwa biaya persediaan yang lebih lama dikeluarkan terlebih dahulu, sehingga mencerminkan harga pokok penjualan yang lebih akurat. Ini juga membantu perusahaan dalam mencatat laba yang lebih realistis dan menghindari distorsi dalam laporan keuangan, terutama saat terjadi fluktuasi harga barang. Untuk lebih memahami metode FIFO, Anda dapat melihat contoh sederhana dari penjualan barang di toko roti. Di mana, toko tersebut membeli 100 roti pada tanggal 1 Januari dengan harga Rp 5.000 per roti dan membeli lagi 100 roti pada tanggal 5 Januari dengan harga Rp 6.000 per roti.  Ketika toko menjual 150 roti pada tanggal 10 Januari maka ia akan menjualnya dengan harga berdasarkan metode fifo, roti yang pertama kali dibeli (yaitu 100 roti seharga Rp 5.000) akan dijual terlebih dahulu. Setelah itu, 50 roti berikutnya akan dijual dengan harga yang lebih baru, yaitu Rp 6.000 per roti. Mengapa Metode FIFO Digunakan?  Banyak perusahaan yang menggunakan perhitungan stock dengan metode FIFO karena memiliki berbagai manfaat seperti: 1. Mencerminkan Aliran Fisik Barang  Salah satu manfaat dari penggunaan metode FIFO adalah dapat mencerminkan aliran fisik barang, di mana barang yang pertama kali masuk ke gudang akan digunakan atau dijual terlebih dahulu. Hal ini sangat relevan untuk barang-barang yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan atau obat-obatan, sehingga membantu perusahaan menghindari kerugian akibat barang yang rusak atau kedaluwarsa.  2. Laporan Keuangan yang Relevan  Selanjutnya, ketika harga barang mengalami kenaikan yang tinggi, metode FIFO akan mengakibatkan biaya pokok penjualan (COGS) yang lebih rendah, karena barang yang lebih murah dijual terlebih dahulu. Akibatnya, laba yang dilaporkan akan lebih tinggi, namun nilai persediaan yang tersisa di gudang akan mencerminkan harga yang lebih tinggi, sesuai dengan pembelian barang terbaru. 3. Mencegah Keusangan Produk  Karena metode FIFO akan mengeluarkan barang yang pertama kali masuk terlebih dahulu, maka barang tidak akan usang atau ketinggalan zaman. Terutama pada barang-barang yang memiliki umur simpan terbatas atau cepat berubah tren, seperti makanan, pakaian musiman, atau elektronik. Dengan demikian, perusahaan dapat meminimalkan kerugian akibat barang yang tidak laku terjual dan memastikan stok  tetap up to date. Baca Juga: Apa Itu Stock Opname Dalam Accurate Online Tantangan dalam Menyusun Metode FIFO    Walaupun metode ini banyak digunakan oleh berbagai industri, namun penerapan metode ini tidak dapat berjalan dengan mulus. Berikut adalah tantangan yang dapat dihadapi: 1. Pelacakan Yang Rumit   Salah satu tantangan yang dihadapi ketika menggunakan metode FIFO adalah pelacakan yang rumit, terutama ketika perusahaan memiliki jumlah  stock yang besar dan beragam. Hal ini bisa menyulitkan barang mana yang bener-bener lama di gudang. 2. Potensi Pajak Yang Lebih Tinggi Karena FIFO cenderung menghasilkan laba yang dilaporkan lebih tinggi selama periode inflasi, ini juga berarti potensi beban pajak penghasilan yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih besar. 3. Kesulitan Saat Konsolidasi Mundur  Tantangan selanjutnya yang dihadapi ketika menggunakan metode FIFO adalah kesulitan saat konsolidasi mundur, terutama ketika menemukan kesalahan perhitungan stok. Jika ada kesalahan dalam pencatatan atau pelacakan barang yang sudah terjual atau digunakan, memperbaikinya bisa sangat rumit.  4. Membutuhkan kedisiplinan  Seluruh tim gudang dan penjualan harus disiplin dalam memastikan barang yang lebih lama benar-benar dikeluarkan terlebih dahulu. Dengan begitu, harus ada sistem yang terintegrasi untuk mempermudah pengawasan. Baca Juga: Arti Stock Opname: Pengertian, Fungsi, Cara Menghitung Bambootree: Solusi Cerdas Untuk Mengatasi Tantangan Konsolidasi Backdate  Tantangan-tantangan di atas, terutama kerumitan pelacakan dan kesulitan penyesuaian data periode lalu, dapat dengan mudah diatasi oleh teknologi. Mengandalkan spreadsheet atau pencatatan manual tidak lagi efisien di era digital.  Sebab, Anda akan memerlukan sistem yang mempermudah dalam memperbaiki data penjualan dan penyusunan ulang laporan tanpa mengganggu data yang tercatat sekarang. Disinilah peran kami sebagai software konsolidasi dan backdate  yang dirancang khusus agar memudahkan penyesuaian data masa lalu dengan mudah. Dengan demikian, memperbarui laporan keuangan dan stok secara real-time dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat dan cepat.   Masih mau kerumitan administrasi, menghambat pertumbuhan bisnis? Yuk beralih ke Bambootree hari ini dan buat lebih mudah mengefisiensikan laporan keuangan perusahaan Anda.  

Contoh Metode Fifo: Manfaat dan Tantangannya Read More »

Laporan Arus Kas Memahami dan Mengelola Kas Perusahaan

Laporan Arus Kas: Memahami dan Mengelola Kas Perusahaan

Bambootree – Laporan Arus Kas adalah salah satu laporan keuangan utama yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi dalam memantau kesehatan keuangan. Laporan ini menyajikan informasi rinci tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu, memberikan gambaran nyata atas likuiditas perusahaan. Dengan memahami laporan arus kas secara mendalam, manajemen dan pemangku kepentingan dapat membuat keputusan bisnis yang tepat berdasarkan data yang akurat dan transparan. Apa Itu Laporan Arus Kas? Laporan arus kas (cashflow report) adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang pergerakan kas masuk dan keluar dari suatu entitas selama periode waktu tertentu. Informasi dalam laporan ini diklasifikasikan berdasarkan tiga aktivitas utama: operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini memegang peranan penting sebagai alat evaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas, kebutuhan pendanaan, dan hubungan antar aktivitas keuangan perusahaan. Tujuan dan Fungsi Laporan Arus Kas Dengan adanya laporan cashflow dalam bisnis, tujuan dan fungsinya antara lain: Menilai Kemampuan Menghasilkan Kas Laporan cashflow membantu para pengguna laporan, seperti manajemen, investor, dan kreditor, untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dari aktivitas operasionalnya. Ini penting untuk memastikan operasi perusahaan berjalan lancar tanpa kendala likuiditas. Menilai Kebutuhan Pendanaan Melalui laporan ini, pengguna dapat menilai apakah perusahaan membutuhkan pendanaan eksternal untuk membiayai aktivitasnya, baik untuk ekspansi, pelunasan hutang, atau kebutuhan modal kerja. Memahami Hubungan Antar Aktivitas Keuangan Laporan arus kas memudahkan analisis hubungan antara kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan sehingga memudahkan pengawasan pengelolaan kas perusahaan secara menyeluruh. Dasar Pengambilan Keputusan Informasi yang disajikan dalam laporan cashflow digunakan manajemen sebagai dasar untuk merumuskan strategi bisnis yang tepat, termasuk alokasi sumber daya dan rencana investasi. Komponen Utama Laporan Arus Kas Dalam laporan cashflow terdapat beberapa komponen utama yang membuatnya lancar, seperti: Aktivitas Operasi Meliputi penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan utama perusahaan. Contohnya adalah penerimaan dari penjualan barang atau jasa, pembayaran gaji karyawan, serta pembayaran biaya operasional lainnya. Aktivitas Investasi Mencakup semua pengeluaran dan penerimaan kas yang terkait dengan pembelian atau penjualan aset tetap seperti properti, pabrik, dan peralatan, serta investasi pada entitas lain. Aktivitas Pendanaan Berisi transaksi kas yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan, seperti penerbitan saham, pembayaran dividen, penerimaan pinjaman, dan pelunasan hutang. Metode Penyajian Laporan Cashflow Dalam penyajiannya terdapat 2 metode, langsung dan tidak langsung berikut penjelasan lengkapnya: Metode Langsung Penyajian ini menampilkan penerimaan dan pengeluaran kas secara rinci berdasarkan aktivitasnya. Metode ini memberikan transparansi penuh terhadap transaksi kas. Metode Tidak Langsung Dalam metode ini, laporan diawali dengan laba bersih yang disesuaikan dengan item non-kas maupun perubahan modal kerja, sehingga menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi. Metode ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan karena kemudahan penyusunannya. Contoh Transaksi  Sederhana Cashflow Aktivitas Contoh Transaksi Operasi Penerimaan penjualan, pembayaran gaji Investasi Pembelian mesin, penjualan properti Pendanaan Penerbitan obligasi, pembayaran dividen Optimalkan Pengelolaan Laporan Arus Kas dengan Software Bambootree Dalam era digital saat ini, pengelolaan laporan arus kas dapat ditingkatkan dengan bantuan teknologi. Bambootree menyediakan software konsolidasi dan backdate yang dirancang khusus untuk memudahkan proses pembuatan laporan keuangan, termasuk laporan cashflow. Manfaat Software Konsolidasi dan Backdate Bambootree Konsolidasi Otomatis: Mengintegrasikan data keuangan dari berbagai unit bisnis dan cabang secara otomatis, mempercepat proses pelaporan keuangan secara terpadu. Backdate Transaksi: Memungkinkan penyesuaian dan pembaruan transaksi ke tanggal sebelumnya dengan mudah tanpa mengganggu integritas data. Meningkatkan Akurasi: Mengurangi risiko human error dalam proses penginputan dan perhitungan data keuangan. Analisis Data Real-Time: Mempercepat pengambilan keputusan dengan laporan yang selalu up-to-date. Mudah Digunakan: Antarmuka user-friendly yang mendukung berbagai kebutuhan laporan keuangan perusahaan. Dengan Bambootree, perusahaan Anda dapat menyusun laporan cashflow yang lebih akurat dan lengkap dengan efisiensi tinggi, mendukung strategi bisnis yang berbasis data terpercaya. Kesimpulan Laporan arus kas merupakan komponen vital dalam laporan keuangan yang memberikan informasi penting bagi perusahaan untuk mengelola sumber daya kasnya dengan baik. Memahami fungsi dan komponen laporan ini akan membantu manajemen dalam mengambil langkah strategis yang tepat demi keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Penggunaan teknologi seperti software Bambootree semakin mempermudah proses ini melalui fitur konsolidasi dan backdate yang canggih. Manfaatkan solusi modern ini untuk mendapatkan laporan keuangan yang lebih terstruktur, akurat, dan efektif.

Laporan Arus Kas: Memahami dan Mengelola Kas Perusahaan Read More »

Mengapa Tranfer Payment Menguntungkan Bagi Bisnis

Mengapa Tranfer Payment Menguntungkan Bagi Bisnis

Salah satu pilar utama yang menopang modernisasi transaksi adalah transfer payment. Namun, meskipun kemajuan teknologi dapat mengefisiensikan proses pembayaran yang mudah, tatangan seperti pengelolaan arus kas akan semakin kompleks. Terutama jika, industri bisnis memiliki berbagai jenis metode pembayaran. Berikut adalah pembahasan lebih rinci mengenai transfer payment pada bisnis. Apa itu Transfer Payment Transfer Payment adalah sebuah cara yang dilakukan untuk memindahkan dana secara langsung antara satu rekening dengan lainnya. Cara ini dilakukan untuk membayar transasksi dengan cara non tunai.  Menariknya transfer payment ini dapat dilakukan melalui berbagai kanal pembayaran seperti RTGS, Kliring/SKN, BI-FAST, atau bahkan melalui payment gateway.  Mengapa Transfer Payment Menguntungkan Dengan adanya transfer payment, maka bisnis akan diberikan kemudahan dalam proses transaksi. Selain itu, adanya transfer payment juga memberikan keuntungan lainnya seperti: 1. Memudahkan Proses Transaksi  Transfer payment memungkinkan perusahaan untuk melakukan transaksi secara langsung antar rekening tanpa perlu melalui perantara atau melibatkan pembayaran tunai. Proses ini sangat efisien, karena hanya membutuhkan beberapa langkah sederhana, seperti memasukkan nomor rekening dan jumlah dana yang akan ditransfer. Hal ini meminimalkan kesalahan manusia yang sering terjadi dalam transaksi manual dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproses pembayaran. Selain itu, transfer payment dapat dilakukan kapan saja, baik pada hari kerja maupun akhir pekan, tanpa terpengaruh oleh jam operasional bank. 2. Membuat Transaksi Menjadi Lebih Aman  Salah satu keunggulan utama transfer payment adalah tingkat keamanannya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembayaran tunai atau metode lainnya. Dengan adanya sistem verifikasi dua langkah dan teknologi enkripsi yang digunakan dalam transaksi elektronik, resiko penipuan atau pencurian data dapat diminimalkan. Selain itu, transfer payment memungkinkan penggunaan metode keamanan tambahan, seperti otentikasi biometrik atau token digital, yang semakin mengurangi risiko kesalahan atau kecurangan dalam transaksi. 3. Menjangakau Pelanggan Lebih Luas  Transfer payment memberikan fleksibilitas untuk melakukan transaksi dengan pelanggan di berbagai lokasi, bahkan secara internasional. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar global tanpa harus bergantung pada sistem pembayaran tradisional atau pengiriman fisik uang. Dengan metode ini, bisnis dapat melayani pelanggan yang berada di luar negeri dengan lebih mudah, serta mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk transaksi internasional. 4. Mencatat Keuangan Otomatis Salah satu keuntungan besar dari transfer payment adalah kemampuannya untuk mengotomatiskan pencatatan keuangan. Sistem pembayaran elektronik secara otomatis menghasilkan laporan transaksi yang dapat langsung terintegrasi dengan sistem akuntansi perusahaan. Ini mempermudah pelacakan arus kas, pembuatan laporan keuangan, dan pengelolaan pajak, yang pada akhirnya membantu mengurangi kesalahan manusia dan mempermudah audit keuangan. 5. Mempercepat Arus Kas (Cash Flow) Dengan transfer payment, perusahaan dapat menerima atau mengirim pembayaran dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional seperti cek atau uang tunai. Kecepatan transaksi ini memungkinkan aliran kas yang lebih lancar dan cepat, yang penting untuk kelangsungan operasional bisnis. Pembayaran yang diterima secara langsung dapat digunakan segera untuk membayar kewajiban perusahaan lainnya, yang pada gilirannya membantu menghindari keterlambatan pembayaran dan menjaga kestabilan keuangan perusahaan.   Dampak Bisnis Mengunakan Tranfer Payment   Implementasi transfer payment secara masif membawa dampak langsung pada operasional dan citra bisnis Anda. Bisnis terlihat lebih modern, profesional, dan adaptif terhadap teknologi. Data transaksi yang terkumpul secara real-time memungkinkan Anda mengambil keputusan bisnis yang lebih cepat dan berbasis data.   Namun, di sinilah tantangannya muncul. Semakin banyak kanal pembayaran yang Anda tawarkan, semakin kompleks pula pengelolaannya. Tim keuangan Anda harus memeriksa mutasi rekening dari berbagai bank, mencocokkan pembayaran dari puluhan atau bahkan ratusan transaksi e-wallet, dan melakukan rekonsiliasi secara manual. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga sangat rentan terhadap human error. Baca Juga: Ketahui Manfaat Payment Terms Pada Bisnis Software Konsolidasi: Solusi Cerdas Untuk Mengelola Transfer Payment Dengan berkembangnya transfer payment, pastinya akan membuat proses rekonsiliasi keuangan menjadi lebih kompleks. Terutama dalam pencocokan data transaksi yang berasal dari berbagai sumber channel pembayaran.  Tidak mau membuang waktu dan tenaga untuk memeriksa setiap detail transaksi secara manual,  Anda dapat menggunakan software konsolidasi dan backdate dari Bambootree yang memberikan solusi bisnis dalam masalah pengelolaan keuangan seperti pembayaran, penjualan, atau bahkan pencatatan jurnal yang otomatis.  Menariknya aplikasi bambootree juga dapat terintegrasi dengan software accurate sehingga Anda tidak kesusahan dalam menarik data yang telah terhubung pada acccurate.  Tertarik untuk menggunakan bambootree? Hubungi kami sekarang dan dapatkan konsultasi tentang pengelolaan keuangan untuk perusahaan Anda menjadi lebih baik.

Mengapa Tranfer Payment Menguntungkan Bagi Bisnis Read More »

Cash Advance: Pengertian, Manfaat dan Ketentuannya

Cash Advance: Pengertian, Manfaat dan Ketentuannya

Salah satu kunci kesuksesan dalam sebuah bisnis adalah menjaga kesehatan arus kas atau cash flow. Namun, tak jarang ada momen di mana pengeluaran mendesak dan adanya revenue yang belum masuk.  Di sinilah peran cash advance sangat vital, karena memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana tunai sementara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional tanpa harus mengganggu kestabilan arus kas jangka panjang. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai cash advance dalam bisnis. Apa Itu Cash Advance? Cash advance adalah solusi keuangan yang diberikan untuk membantu bisnis mengatasi kebutuhan dana dari pihak bank. Biasanya, cash advance ini berupa pinjaman jangka pendek dengan memberikan sejumlah dana dimuka kepada industri bisnis.  Sebagai gantinya, nantinya bisnis akan membayar kembali pinjaman tersebut dengan biaya lainnya dengan cara memotong sebagian kecil dari pendapatan harian secara otomatis hingga pinjaman tersebut lunas. Mengapa Cash Advance Adalah Solusi Tepat Bagi Bisnis? Bagi banyak industri bisnis, cash advance menawarkan berbagai macam manfaat yang strategis. Berikut adalah manfaatnya cash advance dalam bisnis:  1. Memiliki Proses Cepat dan Mudah  Manfaat terbesar dari adanya cash advance adalah proses pengajuan cepat dan mudah. Sehingga, ketika industri bisnis membutuhkan kebutuhan uang yang mendesak untuk kegiatan operasional, maka dana dari pihak bank akan dapat segera diterima tanpa menggunakan prosedur yang rumit.  2. Tidak Menggunakan Jaminan  Cash advance tidak memerlukan jaminan atau agunan, sehingga bisnis dapat mengakses dana tanpa harus memberikan jaminan tertentu. Selain itu adanya hal ini memberikan kemudahan bagi bisnis yang belum memiliki aset maupun properti yang tetap.  3. Praktis Untuk Apa Saja  Dana yang diperoleh dari cash advance dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan bisnis seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, biaya operasional dan pemasaran produk. Sehingga, dana yang didapatkan pada cash advance dinilai sangat praktis.  4. Menjaga Kesehatan Arus Kas  Manfaat selanjutnya dari adanya cash advance adalah dapat membantu bisnis dalam menjaga kesehatan cashflow. Sebab, dana tunai ini dapat digunakan untuk menutupi pengeluaran mendesak tanpa harus menunggu adanya profit dari revenue.  Dengan demikian, adanya cash advance ini dapat membantu agar bisnis dapat beroperasi dengan lancar dan tidak mengganggu masalah keuangan. 5. Memudahkan Pelacakan Transaksi cash advance umumnya dilakukan dengan sistem yang mudah dipantau dan dicatat. Hal ini memudahkan bisnis untuk melacak pengeluaran dan mencocokkan dengan aliran kas, memberikan transparansi dan kontrol yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan. Baca Juga: Apa Bedanya Omset dan Profit Dalam Sebuah Bisnis? Ketentuan Biaya Pada Cash Advance Bisnis Untuk lebih memahami tentang cash advance pada bisnis atau yang biasa disebut merchant cash advance. Berikut adalah ketentuan biayanya pada cash advance bisnis: 1. Biaya Layanan  Biaya layanan adalah biaya yang dikenakan sebagai kompensasi atas proses dan layanan yang telah diberikan oleh penyedia cash advance. Biasanya biaya ini diberlakukan dengan adanya persentase dari jumlah dana yang diajukan. 2. Biaya Transaksi Penarikan  Biaya transaksi penarikan atau yang sering dianggap sebagai biaya admin. Biasanya akan dikenakan setiap kali ada dana yang ditarik atau dicairkan. Dengan demikian dana tunai yang dicairkan untuk kebutuhan penarikan. 3. Biaya Bunga Selanjutnya saat dana pada cash advance dicarikan, maka terdapat bunga  yang dibebankan. Menariknya, biaya bunga yang diberlakukan ini dapat dikenakan persentase berdasarkan tenor yang diambil misalnya harian, bulanan, atau tahunan. Baca Juga: Mengapa Bukti Kas Keluar Dibutuhkan Pada Bisnis?   Mudahkan Pengelolaan Cash Advance dengan Software Konsolidasi   Dengan adanya fasilitas cash advance dapat membantu industri bisnis dalam menjaga arus kas (cash flow) menjadi lebih baik. Selain itu dana yang diperoleh dari pengajuan cash advance dapat digunakan untuk apa saja dan mudah dilacak.  Namun, bagaimana jika bisnis berkembang dan memiliki beberapa kewajiban finansial dari sumber yang berbeda? Seperti pengelolaan piutang, pemantauan pembayaran, atau bahkan pembuatan buku besar. Di sinilah, Bambootree hadir sebagai solusi untuk dapat mengubah cara Anda dalam pengelolaan finansial yang lebih baik termasuk dengan cash advance. Menariknya, software konsolidasi ini dapat terintegrasi secara otomatis dengan sistem Accurate, sehingga memudahkan proses pengumpulan data keuangan dari berbagai sumber, mengurangi human error serta mengefisienkan pembuatan laporan. Lalu tunggu apa lagi?, Yuk hubungi tim marketing kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis tentang pengelolaan keuangan dan cash advance.    

Cash Advance: Pengertian, Manfaat dan Ketentuannya Read More »

Payment Gateway

Payment Gateway: Solusi Transaksi Bisnis Terintegrasi

Memberikan kemudahan transaksi bagi pelanggan tidak hanya sebatas menyediakan berbagai metode pembayaran saja, tetapi juga dapat menciptakan pengalaman yang mudah, cepat, aman, dan tanpa hambatan selama proses transaksi berlangsung.  Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan payment gateway yang berfungsi sebagai penghubung antara pelanggan maupun bisnis dalam memfasilitasi transaksi pembayaran. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai payment gateway pada sebuah bisnis.  Apa itu Payment Gateway?  Payment Gateway adalah solusi yang ditawarkan untuk   mengintegrasikan berbagai macam metode pembayaran seperti kartu kredit, debit, QRS maupun pembayaran elektronik lainnya. Sehingga adanya sistem ini memungkinkan transaksi akan menjadi lebih mudah, cepat dan aman baik itu transaksi online maupun offline.  Sehingga, metode pembayaran ini sering kali dianggap sebagai elemen krusial dalam sebuah sistem pembayaran terintegrasi. Hal ini karena payment gateway juga digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis metode pembayaran yang mendukung.   Kapan Bisnis Harus Menggunakan Payment Gateway?   Walaupun penggunaan payment gateway bukan suatu keharusan, tetapi jika bisnis Anda ingin dapat menerima pembayaran lebih mudah dan cepat menggunakan payment gateway sangatlah disarankan terutama ketika pada kondisi bisnis Anda seperti:  1. Menjalankan Toko Online atau E-commerce Dalam mempermudah pembayaran online dan ecommerce, payment gateway dapat adalah syarat yang mutlak agar pelanggan dapat mudah memilih berbagai macam metode pembayaran yang disediakan.  2. Menerima Pembayaran Berbasis Langganan (Subscription) Jika bisnis Anda menerima pembayaran berbasis langganan, adanya payment gateway dapat digunakan untuk menagih biaya berlangganan secara berulang dan otomatis. 3. Meningkatkan Konversi  Proses pembayaran yang rumit akan membuat pelanggan batal untuk membeli. Sehingga adanya payment gateway akan membantu dalam menyederhanakan alur proses pembayaran ini. . Baca Juga: Apa itu EBITDA: Manfaat dan Cara Menghitungnya Mengapa Bisnis Menggunakan Payment Gateway dalam Transaksi?    Dalam mempermudah pembayaran transaksi, payment gateway sangatlah bermanfaat. Selain itu proses integrasi pembayaran ini juga bermanfaat untuk:  1. Membuat Pembayaran Mudah  Salah satu manfaat utama yang didapatkan ketika bisnis menggunakan payment gateway adalah dapat membantu dalam memudahkan proses pembayaran. Terutama, dalam proses pembayaran ini, calon customer dapat langsung memilih metode pembayaran dengan lebih cepat tanpa harus menggunakan metode yang rumit dan memakan waktu lama. 2. Memiliki Keamanan Yang Tinggi  Dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan, memiliki sistem pembayaran yang aman dan terpercaya adalah hal yang paling penting. Sehingga, menggunakan payment gateway  yang terenkripsi dan perlindungan terhadap data pribadi akan dapat membantu pelanggan dalam membangun kepercayaan. 3. Mengefisiensikan Waktu  Tanpa adanya sistem pembayaran yang terintegrasi ini, bisnis harus mengandalkan metode pembayaran manual yang lambat dan rentan kesalahan.  Sebab, pengguna payment gateway ini dapat membantu dalam memproses transaksi secara otomatis dan cepat. 4. Mendukung Berbagai Metode Pembayaran  Menariknya payment gateway dapat membantu pedagang untuk dapat menerima berbagai macam pembayaran dari konsumen seperti elektronik payment, kartu kredit dan debit, atau bahkan pembayaran internasional.  5. Memudahkan Pelaporan dan Analisis  Manfaat lainnya dari payment gateway adalah membantu dalam pembuatan laporan yang lebih mudah. Sebab, pada sistem ini pebisnis memiliki dashboard yang dapat melacak setiap transaksi, menganalisis data keuangan, serta pengoptimalan strategi pemasaran. 6. Mendukung Transaksi Massal Dalam Satu Waktu  Bagi bisnis yang memiliki volume transaksi tinggi, payment gateway sangat membantu dalam memproses transaksi massal. Sistem ini memungkinkan pedagang untuk memproses ribuan transaksi secara simultan tanpa khawatir terjadi gangguan atau keterlambatan.    Apa Saja Jenis-Jenis Payment Gateway?    Secara umum, payment gateway memiliki berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis. Berikut adalah jenis-jenisnya:  1. Hosted Payment Gateway Pelanggan akan dialihkan ke halaman pembayaran milik penyedia layanan untuk menyelesaikan transaksi. Model ini sangat aman dan mudah diimplementasikan, cocok untuk bisnis yang baru mulai. 2. Self-Hosted Payment Gateway (Integrasi API) Pelanggan melakukan pembayaran langsung di website Anda tanpa dialihkan. Model ini memberikan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih mulus dan profesional. 3. Direct Payment Gateway Bisnis memproses seluruh transaksi sendiri di servernya. Model ini memberikan kontrol penuh namun menuntut standar keamanan (PCI DSS) yang sangat tinggi dan kompleks.   Dampak Yang Dihadapi Bisnis Ketika Tidak Menggunakan Payment Gateway? Meskipun banyak bisnis merasakan bahwa mereka dapat bertahan tanpa menggunakan payment gateway, dalam kenyataannya tanpa adanya solusi pembayaran terintegrasi ini dapat  menyebabkan dampak negatif seperti:  1. Proses Manual yang Tidak Efisien Tim Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk verifikasi pembayaran, yang rentan terhadap kesalahan (human error). 2. Kehilangan Potensi Penjualan Pelanggan yang tidak menemukan metode pembayaran yang mereka inginkan cenderung akan meninggalkan keranjang belanja. 3. Risiko Penipuan Verifikasi manual lebih sulit mendeteksi upaya penipuan atau bukti transfer palsu. 4. Terlihat Kurang Profesional  Bisnis yang hanya mengandalkan transfer manual bisa dianggap kurang terpercaya oleh calon pelanggan.   Memaksimalkan Pengelolaan Pembayaran Terintegrasi dengan Sistem Konsolidasi   Penggunaan payment gateway pada dasarnya memang memiliki banyak manfaat. Namun, seiring bertambahnya volume transaksi dari berbagai kanal pembayaran lainnya, akan memunculkan sebuah tantangan yang baru yaitu rekonsiliasi keuangan. Proses rekonsiliasi ini menjadi semakin kompleks karena adanya berbagai metode pembayaran yang harus disesuaikan, baik itu pembayaran dengan kartu kredit, transfer bank, QRIS atau bahkan menggunakan elektronik payment lainnya.  Dengan demikian, menggunakan  sistem konsolidasi dan backdate dari Bambootree dapat membantu dalam memastikan seluruh transaksi tercatat dengan benar dan konsisten.   Kesimpulan   Payment Gateway adalah sebuah elemen yang membantu dalam transaksi pembayaran online lebih cepat, efisien, dan mudah. Namun untuk benar-benar memberikan solusi bisnis yang terintegrasi, menggabungkan payment gateway dengan sistem konsolidasi backdate akan  memudahkan perusahaan dalam mengelola dan mencocokkan data transaksi dari berbagai macam metode pembayaran yang dilakukan.    Jadi sudah siap untuk menggunakan software pengelolaan keuangan untuk bisnis lebih baik lagi? Hubungi kami sekarang dan konsultasikan kebutuhanmu dalam mengotomatisasi proses pembukuan, mendapatkan laporan akurat, dan fokus pada pengembangan bisnis Anda

Payment Gateway: Solusi Transaksi Bisnis Terintegrasi Read More »

Scroll to Top