Dalam proses pencatatan transaksi yang sistematis, membuat pelaporan keuangan dengan menggunakan jurnal pembelian. Jurnal ini memiliki 2 jenis yang dapat disesuaikan untuk mencatat berdasarkan kebutuhan. Salah satu, jenis jurnal yang dapat dengan mudah ditemui yaitu jurnal pembelian kredit.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai pengertian, manfaat, dan cara membuat jurnal pembelian kredit. Yuk simak selengkapnya!!!!
Apa itu Jurnal Pembelian Kredit?
Jurnal Pembelian Kredit adalah catatan yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian barang atau jasa yang dibeli dengan cara kredit bukan tunai. Biasanya jurnal pembelian kredit ini akan digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan barang/jasa secara terus menerus tanpa harus memiliki dana tunai yang cukup pada transaksi tersebut.
Sehingga, nantinya bisnis dapat berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan operasi bisnis. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pemasok memiliki cara pembelian serupa. Sehingga, bisnis sangat perlu untuk mencari pemasok yang memiliki cara pembelian secara kredit.
Baca Juga: Jurnal Keuangan: Pengertian dan Manfaatnya
Mengapa Harus Menggunakan Jurnal Pembelian Kredit dalam Pencatatan Akuntansi?
Dengan menggunakan jurnal pembelian kredit pada pencatatan akuntansi sangatlah penting, sebab memiliki beberapa alasan seperti:
1. Mencatat Lebih Sistematis
Dengan adanya jurnal pembelian kredit maka pencatatan transaksi pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara kredit akan dicatat lebih sistematis mulai dari tanggal, nama pemasok, jumlah, hingga harga barang.
2. Menyederhanakan Pembukuan
Karena jurnal pembelian kredit ditulis dengan sistematis, maka memungkinkan proses penyederhanaan pembukuan terutama jika adanya transaksi dengan volume yang tinggi.
3. Mempermudah Audit
Jurnal pembelian kredit biasanya memiliki dokumentasi yang rici termasuk dengan faktur maupun invoice. Sehingga, hal ini dapat membantu dalam proses audit untuk pemeriksaan arus kas yang telah dikeluarkan
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis
Dengan adanya informasi yang rinci pada jurnal pembelian kredit, maka data yang ada dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Baca Juga: Jurnal Pembelian: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Apa Saja Isi dari Jurnal Pembelian Kredit?
Seperti pada jurnal-jurnal akuntansi lainnya, jurnal pembelian kredit wajib memberikan informasi atau data seperti:
- Tanggal Transaksi
- Deskripsi Singkat (Keterangan)
- Akun yang Terdampak
- Jumlah Nominal
- Referensi
Bagaimana Cara Membuat Jurnal Pembelian Kredit yang Tepat?
Pada jurnal pembelian kredit perlu diketahui untuk pencatatan transaksi akan dicatat pada akun kredit utang dagang. Misalnya untuk pembelian perlengkapan dan peralatan produksi, maka akan dicatat pada kolom debit akun perlengkapan dengan kredit akun utang dagang.
Namun perlu diketahui, bila terjadi transaksi yang berulang-ulang, maka bisa dibuatkan kolom tersendiri seperti kolom serba-serbi.
Untuk mempermudah Anda dalam memahami cara pembuatan jurnal pembelian kredit, Kami sertakan contoh yang mudah Anda pahami.
Diketahui bahwa perusahaan Pada Tanggal 22 Januari PT Cinta Sejati ingin melakukan pembelian alat kantor secara kredit dengan harga Rp 5.000.000,- di Toko Maju Sejati.
Berikut adalah penulisan pada jurnal pembelian kredit
Tanggal | Akun Yang di Kredit | Debit | Kredit | |||
Pembelian | Serba-serbi | Utang Dagang | ||||
Perkiraan | Ref | Jumlah | ||||
22/01 | Toko Maju Sejati | Rp 5.000.000,- | Rp 5000.000,- |
Baca Juga: Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Kesimpulan
Jurnal pembelian kredit adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian secara kredit. Selain itu, jurnal pembelian kredit dibuat agar memudahkan proses audit serta mendukung pengambilan keputusan.
Namun, perlu dipahami bahwa dalam penulisan pada jurnal pembelian kredit akan dituliskan pada akun kredit utang dagang.