Pada istilah akuntansi losses diartikan pada kerugian yang terjadi akibat pengeluaran  perusahaan melebihi pendapatan yang diperoleh pada aktivitas bisnis. Sehingga losses dapat juga didefinisikan kerugian finansial yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut adalah penjelasan detail mengenai Losses meliputi pengertian, cara menghitungnya, dan apa saja faktornya.

Apa Itu Losses? 

Losses adalah salah satu jenis kerugian finansial yang dialami oleh perusahaan. Dimana ketika perusahaan harus mengeluarkan biaya yang melebihi pendapatan dalam periode tertentu. 

Biasanya kerugian ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor  seperti operasional maupun non-operasional perusahaan.

Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Losses?

Kerugian (Losses) pada dasarnya dapat terjadi pada setiap perusahaan terutama dalam ketika kondisi pasar kurang stabil. Namun tak hanya itu, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya losses:

1. Fluktuasi Pasar

Perubahan pada kondisi ekonomi adalah salah satu faktor yang mendorong terjadinya losses. Hal itu didorong juga adanya  faktor-faktor internal seperti resesi ekonomi, inflasi, maupun krisis keuangan global. Sehingga perusahaan perlu untuk merancang strategi keuangan yang matang atau melakukan diversifikasi sumber pendapatan.

2. Manajemen Yang Tidak Efisien 

Selanjutnya losses yang dialami oleh perusahaan juga dapat terjadi ketika adanya manajemen yang tidak efisien seperti pada produksi, distribusi, ataupun pemasaran.

3. Penurunan Nilai Aset 

Faktor selanjutnya yang menyebabkan losses pada perusahaan adalah penurunan nilai aset. Baik itu dari perkiraan maupun penurunan harga pasar.

4. Kegagalan Dalam Memasarkan Produk 

Tidak semua produk atau jasa dapat diterima oleh konsumen, sehingga ketika adanya kegagalan dalam memasarkan produk tentunya dapat menjadi pengaruh dalam pendapatan perusahaan atau penyebab losses.

Baca Juga: Jurnal Pembelian Kredit: Pengertian, Manfaat Dan Isinya

Cara Menghitung Losses  

 

Dalam mempermudah penulisan laporan laba rugi mengetahui cara perhitungan kerugian Dalam mempermudah penulisan laporan laba rugi mengetahui cara perhitungan kerugian sangatlah penting. Sehingga nantinya dapat mempengaruhi kinerja pada perusahaan secara keseluruhan. Berikut adalah cara menghitung kerugian (losses) pada laporan keuangan:

Rumus Loss = Pendapatan – Biaya

Agar Anda lebih mudah dipahami, pada artikel ini juga akan dilengkapi dengan studi case sebagai berikut. 

Dimana perusahaan PT. Terang Cemerlang memiliki pendapatan pada periode tertentu sebesar Rp 20.000.000 pada periode 2024, tapi mereka selama periode tersebut telah mengeluarkan dana sebesar Rp 30.000.000 untuk biaya produksi, pajak, dan operasional lainnya. Maka, cara menghitung lossnya pada perusahaan tersebut yaitu 

Loss = 20.000.000 – 30.000.000

Loss = -10.000.000 

Jadi perusahaan PT. Terang Cemerlang memiliki kerugian (Loss) sebesar Rp. -10.000.000 dalam periode tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Perbedaan dari Laba Kotor dan Laba Bersih

 

Kesimpulan

Losses atau yang disingkat loss didefinisikan sebagai kerugian yang didapatkan oleh perusahaan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan losses terjadi diantaranya fluktuasi pasar, geopolitik, maupun  kegagalan dalam memasarkan produk. 

Cara menghitung losses pun sangat mudah, sebab Anda hanya hanya perlu melakukan pengurangan antara pendapatan dengan biaya total yang telah dikeluarkan. Jika Anda, mengalami kesulitan dalam menghitung  losses atau kerugian secara manual, Anda dapat menggunakan software pengelolaan keuangan seperti bambotree. 

Bambootree.id adalah Software konsolidasi & backdate yang dapat membantu Anda dalam menjalankan bisnis seperti penjualan, pembelian, pencatatan keuangan, maupun perhitungan laba dan rugi. Selain itu, software ini juga telah terintegrasi dengan accurate online yang dapat memberikan kemudahan data seperti transfer otomatis dan manual.

Bagikan artikel ini ke

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram
Scroll to Top