Dalam istilah akuntansi, pastinya sudah tidak asing dengan jurnal pelunasan piutang. Salah satu fungsi dari jurnal ini adalah mencatat pembayaran piutang yang telah dilakukan atas penjualan kredit. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai pengertian, fungsi dan cara membuatnya:
Apa itu Jurnal Pelunasan Piutang?
Jurnal pelunasan hutang dapat diartikan sebagai sebuah catatan atas pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan atas hutang kepada perusahaan maupun bisnis yang telah jatuh tempo.
Dengan adanya jurnal ini, nantinya seluruh uang yang diterima oleh perusahaan atas pelunasan hutang akan dicatat secara sistematis.
Fungsi Jurnal Pelunasan Piutang
Jurnal pelunasan piutang berfungsi sebagai dokumen digunakan untuk membantu perusahaan dalam pengelolaan catatan keuangan. Selain itu jurnal ini juga memiliki fungsi seperti:
1. Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya jurnal pelunasan piutang maka maka perusahaan akan dimudahkan dalam pengelolaan keuangan. Sebab, biasanya pada jurnal ini akan mencatat secara sistematis seluruh kas masuk yang berasal dari pembayaran pelanggan atas kredit yang diberikan oleh perusahaan atau bisnis.
2. Mencegah Error
Karena setiap transaksi akan dicatat pada jurnal pelunasan piutang, maka dapat mencegah terjadinya duplikasi maupun ketidaksesuaian pada laporan pada buku besar.
3. Meningkatkan Akurasi Laporan
Seperti pada jurnal akuntansi lainnya, dokumen ini dapat membantu dalam menjaga akurasi laporan seperti pada neraca maupun laporan laba rugi.
4. Memudahkan Proses Audit
Karena jurnal pelunasan piutang ditulis secara rinci dan terstruktur maka nantinya akan memudahkan dalam proses audit keuangan. Apalagi, disertai dengan bukti bahwa seorang pelanggan telah membayar piutang atau kredit kepada perusahaan maupun bisnis tertentu.
5. Membantu Pengambilan Keputusan
Tak hanya sekedar peningkatan akurasi laporan saja, jurnal pelunasan piutang juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan data.
Baca Juga: Anjak Piutang adalah: Solusi Keuangan yang Efektif
Komponen Dalam Jurnal Pelunasan Piutang
Dalam memastikan keakuratan jurnal pelunasan piutang tentunya terdapat beberapa komponen yang harus dilengkapi seperti:
1. Tanggal Transaksi
Salah satu komponen terpenting dalam setiap jurnal yaitu adanya tanggal transaksi. Hal ini ada wajib agar pencatatan transaksi dapat dilakukan secara kronologis.
2. Nama Akun
Agar proses penulisan jurnal pelunasan piutang makin sistematis, perusahaan dapat menentukan akun yang terlibat antara akun kas dan piutang usaha.
3. Nominal Transaksi
Selanjutnya, dalam jurnal pelunasan piutang tentunya wajib untuk menuliskan nominal transaksi. hal ini sangat penting agar setiap pembayaran yang telah dilakukan dapat dipertanggungjawabkan lebih akurat.
4. Deskripsi Transaksi
Karena salah satu fungsi dari jurnal pelunasan piutang adalah dapat membantu proses audit, maka menuliskan deskripsi transaksi secara detail akan sangat membantu.
Contoh dalam Pembuatan Jurnal Pelunasan Piutang
Setelah memahami komponen apa saja yang harus ada pada jurnal pembuatan piutang, Anda dapat memahami contoh dalam pembuatan jurnal pelunasan piutang:
Diketahui PT. Suka Jadi menerima pembayaran sebesar Rp. 25.000.000 dari Pelanggan untuk melakukan pelunasan hutang pada tanggal 2 Februari. Maka, nantinya dalam jurnal pelunasan piutang akan ditulis seperti:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
25 Nov 2023 | Kas | Rp. 25.000.000 | |
Piutang Usaha | Rp. 25.000.000 | ||
Jadi dapat disimpulkan, dalam pencatatan pada jurnal ini maka hutang dari pelanggan akan menjadi nol dan kas perusahaan akan bertambah sebesar Rp. 25.000.000
Baca Juga: Mengenal Klasifikasi Software Akuntansi, Pengertian & Penjelasan
Kesimpulan
Dengan jurnal pelunasan piutang sangat penting, terutama dalam mencatat seluruh transaksi pembayaran uang dari pelanggan yang melakukan piutang kepada perusahaan. Selain itu, adanya jurnal ini juga dapat membantu untuk pengambilan keputusan.