Apa Itu Positioning? Simak Definisi dan Contohnya
Bambootree.id – Apa itu Positioning? Positioning adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk menciptakan citra atau kesan tertentu di benak konsumen mengenai produk atau layanan mereka. Tujuan utama dari positioning adalah untuk membuat produk lebih mudah diingat dan diidentifikasi oleh konsumen dibandingkan produk pesaing. Pengertian Positioning Menurut Para Ahli Kotler dan Keller (2016): Positioning adalah aktivitas perusahaan untuk menciptakan citra dan penawaran yang mendapatkan tempat khusus di benak konsumen sesuai target pasar. Hasan (2008): Positioning adalah penempatan sebuah brand di market agar mendapatkan sambutan positif dibandingkan produk saingannya. Soegoto (2009): Positioning adalah cara membangun citra di benak konsumen untuk produk, brand, atau lembaga tertentu. Tjiptono (2015): Positioning adalah strategi untuk menciptakan perbedaan unik di benak pelanggan sehingga terbentuk citra brand yang lebih superior dibandingkan produk kompetitor. Jenis-jenis Positioning Brand Positioning: Strategi untuk mengenalkan produk perusahaan agar lebih dekat dengan konsumen, seperti Spotify yang menggunakan strategi berbasis harga dan Apple Music yang menggunakan strategi berbasis kualitas. Positioning Pasar (Market Positioning): Kemampuan perusahaan untuk memengaruhi persepsi pelanggan terkait produk mereka. Contoh: Lifebuoy yang memposisikan dirinya sebagai sabun kesehatan. Positioning Produk (Product Positioning): Tindakan untuk membuat produk selalu diingat oleh konsumen. Contoh: Coca Cola dan Pepsi yang selalu berusaha menjadi unik di antara produk sejenis. Strategi Positioning Memahami Pelanggan: Melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan dan masalah pelanggan terkait produk. Memperhatikan Kompetitor: Mempelajari pesaing dan membuat inovasi yang menjadi nilai tambah. Meningkatkan Citra Produk: Memilih iklan atau brand ambassador yang baik untuk memberikan kesan positif. Penentuan Harga: Menyesuaikan harga dengan kualitas produk untuk menarik pelanggan. Manfaat Positioning dalam Pemasaran Menciptakan Posisi Kompetitif yang Kuat: Mempengaruhi pandangan pelanggan sehingga produk lebih unggul di pasar. Meningkatkan Penjualan: Memperoleh profit maksimal dengan penawaran relevan dan efektif. Menentukan Target Pasar yang Lebih Jelas: Menyatakan fitur atau manfaat produk secara fokus. Mendorong Komunikasi yang Efektif: Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. Terhubung dengan Kebutuhan Konsumen: Mengomunikasikan manfaat penting dari produk atau jasa. Kesalahan dalam Positioning Underpositioning: Produk tidak memiliki posisi yang jelas dan sulit dibedakan dari produk pesaing. Overpositioning: Produk terlalu sempit diposisikan sehingga mengurangi minat pelanggan. Confused Positioning: Terlalu banyak atribut yang ditekankan sehingga membingungkan konsumen. Doubtful Positioning: Positioning yang tidak didukung bukti memadai dan menyebabkan keraguan. Kesimpulan Kali ini kita dapat menyimpulkan apa itu positioning, positioning adalah upaya penting bagi perusahaan untuk meningkatkan citra dan persepsi produk di benak konsumen. Dengan strategi positioning yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, menentukan target pasar yang jelas, dan menciptakan komunikasi yang efektif dengan pelanggan. Namun, perusahaan harus berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan dalam positioning yang dapat merugikan citra produk. Dengan penggunaan alat dan strategi yang tepat, seperti aplikasi inventory untuk pengelolaan produk, strategi positioning dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Dalam membangun positioning yang kuat, efisiensi dan produktivitas menjadi kunci. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan memanfaatkan teknologi Al seperti Notulensi Otomatis. Solusi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan keakuratan dalam setiap pertemuan bisnis dan presentasi. Coba sekarang dan rasakan manfaatnya bagi bisnis Anda!
Apa Itu Positioning? Simak Definisi dan Contohnya Read More »