Akuntansi

tipe tipe barang di accurate online

Mengenal Tipe-Tipe Barang di Accurate Online

Tipe-tipe baranf di Accurate Online Di beberapa perusahaan ataupun jenis usaha, ada yang namanya persediaan baik yang digunakan untuk proses jual beli maupun pemakaian (konsumsi) pribadi. Ada juga yang sistem pemakaian nya pada saat beli barang tersebut dapat langsung dijual, ada barang yang harus melalui proses produksi dan ada juga barang yang sistem penjualannya berupa paket seperti yang seringkali terlihat di pusat perbelanjaan (Buy 1 Get 1 Free). Berkaitan dengan jenis barang diatas, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai tipe-tipe barang yang ada di Accurate Online. Untuk tipe barang yang ada di Accurate Online terdiri dari 4 jenis yaitu persediaan, non persediaan, jasa dan grup. Tipe-Tipe Barang di Accurate Online   Tipe Barang Persediaan Tipe barang persediaan adalah barang yang pada prosesnya ada perhitungan atau pengontrolan secara Quantity dimana barang tersebut akan dihitung pada saat mulai proses pembelian hingga proses penjualan maupun pada saat proses produksi. Untuk dari sisi accounting, tipe barang persediaan ini pada saat proses pembelian maka akan dijurnal menambah nilai asset (persediaan) dan pada saat proses penjualan akan dianggap langsung sebagai harga pokok penjualan (jika menggunakan metode perpetual).   Tipe Barang Non Persediaan Untuk jenis barang non persediaan biasanya digunakan untuk pembelian barang-barang yang sifatnya habis pakai yang dimana nilainya tidak terlalu signifikan dan juga sulit untuk dikontrol secara Quantity sehingga pada saat proses pembelian barang tersebut tidak akan diakui secara Quantity di dalam sistem sekalipun dilapangan tetap di kontrol secara manual. Untuk contoh barang yang biasanya masuk ke barang non persediaan adalah alat tulis kantor (pensil, kertas, pulpen dan lain-lain). Sedangkan dari sisi accounting barang-barang yang termasuk kedalam tipe barang non persediaan pada saat proses pembelian maka akan dijurnal langsung ke dalam biaya.   Tipe Barang Jasa Untuk tipe barang jasa, biasanya digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa dimana jenis-jenis jasa yang mereka tawarkan akan dianggap sebagai persediaan dengan tipe barang jasa. Adapun kegunaan dari barang dengan tipe jasa tersebut adalah untuk mempermudah membuat daftar jasa yang ditawarkan oleh perusahaan beserta harga dari masing-masing jasa tersebut. Sehingga pada saat pembuatan tagihan jasa ke pelanggan, maka pihak terkait tinggal pilih jenis jasa yang ditawarkan beserta nilai atau harganya. Untuk dari sisi accounting kegunaan tipe barang jasa tersebut akan mempermudah untuk menjurnal ketika pembuatan tagihan karena pada saat pembuatan tipe barang jasa tersebut dibagian akun-akun kita dapat mengatur pengalokasian akun-akun pendapatan sesuai jenis jasa yang ditawarkan. Selain itu, kegunaan barang tipe jasa ini juga nantinya dapat digunakan untuk menghitung PPh 23 (pajak jasa) yang dikenakan di masing-masing tagihan. Baca Juga : Apa Saja Perbedaan Finance dan Akunting? Tipe Barang Grup Tipe barang grup ini dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang dimana untuk penjualan barang mereka menggunakan sistem paket atau bisa juga untuk sistem penjualan diskon seperti Buy 1 Get 1 Free, Buy 2 Free 1, Beli Item A Free Item B dan lain-lain. Contoh barang yang dapat menggunaka fitur grup ini adalah penjualan paket komputer/laptop, handphone, dan juga paket makanan McD dimana dalam 1 paket tersebut item detailnya sama (tidak berubah secara item maupun kuantitas) dan yang dijual merupakan paketnya bukan detailnya). Dalam prakteknya, ketika barang paket tersebut dijual maka rincian barang yang terdapat didalam paket tersebut akan terpotong secara otomatis.   Demikian artikel kali ini untuk pembahasan mengenai tipe-tipe barang di Accurate Online. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan sampai ketemu di artikel selanjutnya. Cek informasi produk lainnya di Rimbahouse.

Mengenal Tipe-Tipe Barang di Accurate Online Read More »

tips memilih software akuntansi

7 Tips Memilih Software Akuntansi Untuk Perusahaan

Kebutuhan akan software akuntansi dewasa ini cukup banyak diminati, terutama bagi pelaku usaha yang menginginkan pembukuan yang lebih praktis untuk diterapkan pada perusahaannya. Sayangnya, seiring berkembangnya ragam software akuntansi dengan berbagai macam harga dan variasi terkadang membingungkan pengguna untuk memilih, terutama pemula. Dengan ini ada 7 tips yang dapat Anda gunakan sebagai acuan dalam memilih software yang tepat untuk perusahaan Anda, antara lain : 7 Tips Memilih Software Akuntansi   Ketahui Kebutuhan Perusahaan Anda. Setiap perusahaan tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuhan untuk perusahaan baru akan berbeda dengan perusahaan yang sedang berkembang. Demikian juga untuk kebutuhan perusahaan yang sudah mapan. Semakin rumit kebutuhan Anda, semakin banyak pula fitur yang akan Anda butuhkan dalam sebuah software akuntansi yang akan Anda gunakan. Prioritaskan Kebutuhan Daripada Keinginan Umumnya kebutuhan akan software akuntansi adalah sama untuk setiap perusahaan. Namun karena jenis usaha yang berbeda-beda, maka masing-masing perusahaan bisa mempunyai proses bisnis yang berbeda-beda. Anda harus mengenali dan mengetahui terlebih dahulu kebutuhan khusus perusahaan Anda tersebut. Karena sebagian besar software akuntansi dirancang untuk kebutuhan perusahaan secara umum. Bila perusahaan Anda mempunyai proses bisnis yang berbeda dari perusahaan kebanyakan. Anda harus memastikan apakah software akuntansi yang akan Anda beli dapat mengakomodir proses tersebut. User Friendly Sekalipun anda menggunakan software akuntansi yang sangat canggih jika tidak user friendly tentu akan menjadi sia-sia dalam pemakaiannya. Usahakan untuk memilih software akuntansi yang tidak hanya canggih dan memiliki banyak fitur, tetapi juga user friendly sehingga dapat digunakan oleh siapa saja. Sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Fitur Setiap software akuntansi tentunya memiliki kelebihan masing-masing. Kebanyakan pembeda dari software akuntansi biasanya terletak pada fitur-fitur yang disediakan. Jika proses bisnis anda memiliki proses yang beragam dan cukup kompleks maka gunakan software dengan fitur dan kostumisasi yang banyak pula. Sediakan Anggaran Sesuai Kebutuhan Untuk harga dari software akuntansi tentunya cukup beragam dan banyak pilihan yang tersedia di pasaran. Dari gratis bahkan sampai yang ratusan juta rupiah. Namun perlu Anda ketahui bahwa tidak semua harga produk yang murah memiliki kualitas yang buruk, dan berlaku sebaliknya. Umumnya Anda harus memilih antara software paket yang harga lebih terjangkau atau software customize yang dibangun dari nol. Karena akan lebih baik jika Anda memilih software sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang Anda miliki. Terintegrasi dan Fleksibel Sebuah software akuntansi tentunya haruslah fleksibel, sehingga bisa diakses dengan mudah. Software tersebut juga harus compatible dengan perangkat yang tersedia di perusahaan Anda. Terutama jika anda memiliki banyak toko, tentu penting mengutamakan integritas dan fleksibilitas sebuah software. Software yang baik tentunya akan memenuhi kebutuhan layanan yang perusahaan anda perlukan. Baca Juga : Tips Pembukuan Sederhana Bagi Bisnis Kecil dan UMKM Ketahui Kemampuan Pengguna Anda Tentunya dengan software yang canggih dan mumpuni sekalipun jika tidak diimbangi dengan kemampuan pengguna yang memadai tidak akan memaksimalkan penggunaan software akuntansi pada perusahaan Anda. Akan lebih baik jika Anda memilih software yang sesuai dengan kemampuan pengguna yang akan mengoperasikan software akuntansi tersebut.    Dalam memilih software akuntansi tentunya Anda tidak boleh asal pilih begitu saja. Software akuntansi yang ideal tidaklah bergantung kepada teknologi yang canggih namun kesepadanan dengan kebutuhan perusahaan Anda sendiri. Demikianlah 7 tips memilih software akuntansi untuk memaksimalkan kebutuhan perusahaan Anda. Semoga apa yang disampaikan pada artikel ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat bagi kita semua . Terima kasih.

7 Tips Memilih Software Akuntansi Untuk Perusahaan Read More »

perbedaan finance dan akunting

Apa Saja Perbedaan Finance dan Akunting?

Banyak yang menganggap bahwa seorang Finance sama dengan Akunting. Karena memang secara latar belakang pendidikan, seorang Finance dan Akunting sama-sama lulusan sarjana ekonomi atau akuntansi. Walaupun memang seorang Finance belum tentu lulusan akuntansi.  Namun, sebagai seorang pebisnis kita harus memahami betul peran dan tugas dari seorang Finance dan Akunting. Terlebih lagi kedua bagian tersebut memiliki peran penting yang dapat mendukung untuk pengambilan suatu keputusan dalam bisnis. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan peran dari seorang Finance dan Akunting. Karena masih banyak yang keliru atau menyamakan peran keduanya, bahkan para pelaku bisnis sekalipun. Perbedaan Finance dan Akunting Seorang Akuntan pada dasarnya memiliki peran untuk mencatat dan mengelompokan dari seluruh transaksi sehingga akan menghasilkan sebuah laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan secara akurat dan tepat, yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca. Di mana laporan laba rugi akan menggambarkan suatu hasil dalam menjalankan bisnis dalam periode waktu tertentu. Sedangkan neraca menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, laporan keuangan tersebutlah yang akan membantu suatu perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya serta posisi keuangannya, serta menjadi dasar dalam melakukan evaluasi terkait kinerja perusahaan.  Sedangkan Finance merupakan suatu kegiatan atau otorisasi dalam mencari atau menerima dana, mengelola dan mengeluarkan uang atau melakukan pembayaran.  Pada dasarnya perbedaan seorang Akuntan dan Finance dapat disimpulkan bahwa seorang Akuntan lebih mengarah pada aktivitas keuangan. Sedangkan seorang Finance lebih mengarah pada kondisi finansial perusahaan.  Baca Juga : Metode Perhitungan Stok Barang dalam Akuntansi Dalam melakukan pengelolaan keuangan tentu harus mengacu pada standar dan aturan yang ada pada akuntansi. Sehingga dapat menghasilkan suatu laporan keuangan yang baik dan benar. Untuk itu, sebagai seorang pelaku bisnis, Anda harus memahami betul proses pembuatan laporan keuangan. Accurate merupakan sebuah software akuntansi yang fleksibel dan sesuai standar akuntansi yang ada, serta tentunya mudah digunakan. Anda dapat menggunakan Software Accurate ini dalam menjalankan bisnis Anda. Dan tentunya Accurate ini dapat digunakan diberbagai macam jenis usaha atau bisnis. Selain itu Accurate juga telah dipercaya diribuan perusahaan di seluruh Indonesia. 

Apa Saja Perbedaan Finance dan Akunting? Read More »

pentingnya budgeting dalam perusahaan

Pentingnya Budgeting Dalam Perusahaan pada Keuangannya

Pentingya budgeting dalam perusahaan sebaiknya memiliki rencana atau planning pada system keuangannya. Hal ini biasa disebut dengan nama Budgeting atau Penganggarangan. Pengertian dari Anggaran adalah suatu proses perencanaan yang di susun secara sistematis pada kegiatan suatu perusahaan untuk periode yang akan datang.  Pentingnya Budgeting Dalam Perusahaan Tujuan dari penyusunan anggaran adalah agar Keuangan Perusahaan memiliki suatu harapan yang positif bagi perkembangan / keuntungan (profit) pada perusahaan tersebut. Selain itu, tujuan lain dari sebuah penyusunan anggaran adalah sebagai tolok ukur pengendalian arus keuangan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan (Rugi) pada Perusahaan. Dalam penyusunan anggaran biasanya diambil dari Laporan-laporan atau transaksi transaksi yang sudah terjadi atau terhitung pada periode periode sebelumnya. Sebagai dasar yang sudah dialami, data data yang terjadi pada waktu lalu mampu menjadi sebuah penilaian agar keuangan pada periode mendatang dapat lebih terkontrol dan bisa lebih baik dalam mencapai sebuah tujuan perusahaan.  Nah , pada accurate online terdapat menu atau fitur yang dapat membuat suatu anggaran untuk periode yang di tuju sebagai harapan keuangan perusahaan bisa lebih baik dari periode sebelumnya. Berikut langkah-langkahnya: Pertama masuk ke menu buku besar, lalu pilih “ ANGGARAN ” Selanjutnya kita akan masuk ke form pembuatan anggaran. Kita pilih periode anggarannya dan kita bisa pilih tipe anggaran yang mau kita buat sebagai anggaran umum atau per departemen. Jika per departemen , kita diminta untuk memilih nama departemen yang akan dibuatkan anggaran pada periode yang sudah ditentukan. Lalu kita pilih nama akun yang akan kita anggarkan dan jangan lupa input nominal anggaran dari akun tersebut. Nah kalau sudah input akun-akun apa saja yang dianggarkan, jangan lupa untuk menyimpannya. Pada akhir periode, kita dapat melihat laporan Laba / rugi perbandingan Anggarannya pada MENU LAPORAN , lalu pilih keuangan dan cari “ Laporan Laba / Rugi (Perbandingan Anggaran) “  Lalu pilih periode perbandingannya, dan tampilannya seperti berikut. Baca Juga : Pengertian Rekonsiliasi Bank dalam Akuntansi Pada laporan tersebut kita dapat mengukur dan membandingkan data yang terjadi pada periode tersebut dengan data anggaran yang sudah kita buat sebelumnya. Cukup sekian informasi yang dapat saya bagikan tentang Pentingnya Budgeting pada Keuangan Perusahaan, semoga dapat membantu proses perencanaan keuangan anda.

Pentingnya Budgeting Dalam Perusahaan pada Keuangannya Read More »

metode perhitungan persediaan barang

Metode Perhitungan Persediaan Barang Dagang Pada Akuntansi

Persediaan merupakan pos aktiva yang meliputi barang-barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsi dalam operasi normal suatu perusahaan. Sistem pencatatan akuntansi persediaan dibagi menjadi dua yakni sistem perpetual dan sistem periodik, dimana untuk penentuan atas kedua sistem pencatatan tersebut bergantung pada kebijakan yang diambil oleh perusahaan. Di dalam melaksanakan sistem persediaan barang, baik menggunakan sitem perpetual maupun periodik dapat dilakukan dengan berbagai metode perhitungan persediaan barang. Nah, apa saja metode perhitungan persediaan barang tersebut? Berikut merupakan ulasan mengenai metode perhitungan untuk persediaan barang pada akuntansi : 3 Metode Penghitungan Persediaan Barang Dagang   Metode FIFO (First In First Out) Metode FIFO merupakan metode yang paling umum digunakan dalam penghitungan metode persediaan. Dari namanya first in first out (Pertama Masuk, Pertama Keluar) bisa diartikan bahwa pada metode ini unit persediaan yang pertama kali masuk gudang perusahaan maka itu yang terlebih dahulu dikeluarkan. Oleh karena penerapan metode ini maka saldo akhir menunjukkan barang yang dibeli terakhir sebab barang yang dibeli lebih awal akan dikeluarkan lebih awal juga. Tujuan dari metode FIFO ini adalah agar masing-masing produk tidak tertimbun terlalu lama dan menghindari kadaluarsa produk. Contoh penerapan metode ini yaitu pada produk-produk makanan olahan di supermarket.  Metode LIFO (Last in First Out) Metode LIFO (Masuk Terakhir, Keluar Pertama) adalah metode perhitungan persediaan dimana persediaan yang terakhir dibeli akan dijual terlebih dahulu dan persediaan yang pertama kali dibeli akan dikeluarkan dikemudian hari. Jadi, biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk. Metode ini digunakan untuk memudahkan proses penataan, baik untuk memasukkan maupun mengambil barang. Namun, ini merupakan metode yang lebih rumit sehingga biaya pembukuan menjadi lebih mahal. Contoh penerapannya dalam perusahaan dagang yakni dalam bidang pakaian, teknologi, elektronik, dan toko buku. Baca Juga : Barang Konsinyasi adalah: Pengertian, Contoh dan Manfaat Metode Rata-rata (Average Cost) Metode Average Cost (Rata-rata Tertimbang) merupakan metode dimana barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan pada harga rata-ratanya. Dalam penerapan metode ini berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang ada digudang untuk dijual tanpa memperhatikan barang mana yang masuk lebih awal atau akhir. Jadi persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan rata-rata yang masuk. Metode ini merupakan titik tengah atau perpaduan dari metode FIFO dan LIFO. Jadi kelebihan dan kekurangan metode ini berada diantara metode FIFO dan LIFO. Demikian artikel ini kali ini untuk Mengenal Metode Perhitungan Persediaan Barang Dagang Pada Akuntansi. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terimakasih.

Metode Perhitungan Persediaan Barang Dagang Pada Akuntansi Read More »

memahami aktiva tetap

Memahami Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap di Accurate

Memahami aktiva tetap, Setelah kita memahami konsep dasar akuntansi, memahami laporan neraca dan laba rugi serta mampu membuat akun-akun neraca dan laba rugi, dan bisa menjurnal. Maka sebenarnya sudah bisa menyusun laporan keuangan. Kali ini, kita akan mengulas bersama mengenai aktiva tetap dan penyusutannya. Dimana penyusutan aktiva tetap ini mempengaruhi laporan keuangan baik neraca maupun laba rugi. Apa sebenernya aktiva tetap itu ? Mengapa ada penyusutan aktiva tetap ? Serta bagaimana pengaruhnya terhadap laporan keuangan ? Aktiva Tetap Pada dasarnya aktiva itu terbagi menjadi aktiva lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar merupakan aktiva yang bisa dirubah dalam tempo kurang dari 1 periode atau 1 tahun. Sedangkan aktiva tidak lancar sendiri umumnya tidak berubah dalam tempo 1 periode atau 1 tahun. Pada aktiva tidak lancar, umumnya terbagi menjadi 2, yakni aktiva tetap dan aktiva lainnya (tidak termasuk aktiva tetap). Aktiva tetap merupakan aktiva yang memiliki karakteristik : Memiliki umur ekonomis (bisa dimanfaatkan) lebih dari 1 tahun Didapatkan untuk digunakan meningkatkan penjualan dan menunjang operasional perusahaan, bukan untuk dijual belikan Bisa berwujud maupun tidak berwujud Umumnya bisa mengalami penurunan nilai ekonomis (manfaat) Contoh aktiva tetap seperti : Peralatan produksi Kendaraan operasional Tanah dan bangunan kantor atau gudang Inventaris kantor Penyusutan Aktiva Tetap Dikarenakan aktiva tetap itu pada umumnya bisa mengalami penurunan nilai ekonomis (manfaat), maka harus diakui bahwa terjadi beban akibat penurunan nilai ekonomis tersebut, yang disebut sebagai Penyusutan. Penyusutan tersebut akan terjadi secara berkala sepanjang umur ekonomis atas aktiva tetap tersebut. Sebagai contoh adalah kendaraan operasional. Dimana kendaraan tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Selama perjalanannya menunjang kegiatan operasional perusahaan, maka kendaraan tersebut mulai mengalami penurunan manfaat, seperti karena mengalami keausan, kerusakan, keusangan, penurunan kinerja, maupun pembatas hukum atas penggunaannya. Sehingga, kuncinya adalah penurunan nilai ekonomis sama dengan penyusutan. Lah, yang perlu diketahui adalah bahwa tidak semua aktiva tetap itu bisa mengalami penyusutan, selama memiliki nilai ekonomis (manfaat) yang tidak terbatas, seperti tanah yang selalu memiliki nilai ekonomis. Bagaimana dengan bangunannya ? Apakah juga tidak menyusut seperti tanah ? Sedangkan pada umumnya saat beli bangunan sudah beserta tanahnya. Dalam kasus ini, perlu diidentifikasi terlebih dahulu, apakah bangunan mengalami penurunan nilai ekonomis (manfaat) sepanjang penggunaannya ? Jika iya, maka bangunan tersebut mengalami penyusutan. Oleh karenanya nilai bangunan tersebut harus dipisahkan dengan tanahnya. Baca Juga : Prive dalam Akuntansi: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitung Pengaruh Penyusutan Aktiva Tetap terhadap Laporan Keuangan Memahami aktiva tetap bahwa penyusutan aktiva tetap merupakan beban, maka tentu berpengaruh terhadap laporan keuangan, diantarnya : akan berpengaruh terhadap laba rugi dalam setiap periodenya. Semakin besar penyusutan aktiva perusahaan, maka beban yang ditanggung perusahaan tersebut semakin besar pula dan laba yang didapatkan akan lebih kecil. akan berpengaruh terhadap nilai total aktiva perusahaan di dalam neraca. selain itu, berpengaruh pula terhadap arus kas perusahaan. Dimana beban penyusutan suatu aktiva tetap memperbesar kas atas operasional atau dengan kata lain, beban penyusutan merupakan beban yang terjadi tanpa mengeluarkan kas pada saat terjadinya.

Memahami Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap di Accurate Read More »

Scroll to Top