Jika Anda belum memahami metode pencatatan piutang? Sangat penting bagi Anda untuk memahami apa itu piutang. Piutang adalah tindakan wajib yang dilakukan oleh pelanggan untuk membayar transaksi yang pernah dilakukan namun belum dibayarkan. Beriktu adalah penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan dalam pencatatan piutang.
Metode Pencatatan Piutang
Pada pencatatan piutang dagang, umumnya akan menggunakan dua metode yaitu metode pencatatan piutang bersih dan metode pencatatan piutang dagang. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
1. Metode Pencatatan Piutang Kotor
Metode pencatatan piutang kotor atau yang disebut sebagai gross method adalah pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan tanpa mempertimbangkan diskon yang diberikan. Itu berarti nantinya, perusahaan akan mencatat secara keseluruhan faktur penjualan yang bersifat piutang tanpa adanya potongan promo tertentu.
2. Metode Pencatatan Piutang Bersih
Selanjutnya terdapat metode pencatatan piutang bersih atau yang lebih dikenal sebagai nett method. Berbeda dengan gross method, pada metode ini pencatatan piutang dagang akan catatan dengan nominal yang telah dikurang dengan potongan yang telah diberikan.
Namun, metode ini memiliki durasi tertentu, sehingga ketika pelangga telah diberikan potongan dan tidak dibayarkan tepat waktu. Maka perusahaan harus membuat penyesuaian catatan dan kelebihan dari pembayaran tersebut akan dijadikan sebagai keuntungan diluar operasi tertentu atau hasil lainnya.
Baca Juga: Pahami Komponen Dalam Jurnal Pelunasan Piutang
Metode Pencatatan Piutang Lainnya
Selain metode pencatatan piutang dagang diatas, dalam mempermudah akutansi dalam mencatatnya maka ada beberapa metode lagi yang dapat digunakan seperti:
1. Metode Konvensional
Pada metode konvensional ini, biasanya pencatatan piutang dagang akan dilakukan melalui pendekatan tradisional yang manual. Sehingga, dapat diartikan bahwa saat pencatatan piutang akan dilakukan pada kartu piutang yang berasal dari berbagai sumber seperti:
- Faktur penjualan – jurnal penjualan – kartu piutang
- Bukti kas masuk – jurnal penerimaan kas – kartu piutana
- Memo kredit – jurnal retur penjualan – kartu piutang
- Bukti memorial – jurnal umum – kartu piutang
- Metode Posting Langsung
Selanjutnya terdapat metode posting langsung, pada metode ini akan mencatat piutang yang dilakukan tanpa melalui perantara suatu akun akutansi maupun jurnal pembantu. Itu artinya setiap pencatatan akan dilakukan secara langsung pada kartu piutang.
Namun perlu diketahui, bahwa dalam metode ini cara yang digunakan unuk melakukan pencatan yaitu harian maupun berdasarkan periode tertentu.
2. Metode Ledgerless Bookkeeping
Berbeda dengan metode lainnya, metode ledgerless bookkeeping tidak meggunakan kartu piutang sabagai salah satu pembantu untuk mempermudah proses pencatatan. Namun, sebagai gantinya pencatatan piutang akan dilakukan dengan dokumen pendukung seperti invoice maupun faktur. Sehingga, ketika pembayaran piutang dagang telah diterima oleh perusahaan, maka nantinya pada dokumen tersebut akan ada cap “Lunas” atau langsung dipindah ke arsip pelunasan.
3. Metode Pencatatan dengan Komputer
Dalam perkembangan era digital ini, Anda dapat melakukan pencatatan piutang dagang dengan metode pencatatan dengan komputer. Dalam metode ini, biasanya perusahaan akan mengunakan sebuah software akutansi yang dapat mencatat seluruh piutang dagang.
Salah satu rekomendasi software tersebut adalah bambootree. Sebab, software ini merupakan software konsolidasi dan backdate yang dapat tersinkronkan dengan software accuate online.
Baca Juga: Ketahui Ini Untuk Menghitung Piutang Dagang
Kesimpulan
Metode pencatatan piutang sangatlah beragam, sehingga Anda harus memastikan mana yang cocok untuk pencatatan piutang dagang. Pastikan, bahwa metode yang Anda pilih benar-benar dapat membantu Anda dalam mencatat seluruh piutang yang dilakukan.